...
"Nak ini ada titipan dari salsa. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Salsa sempet menitipkan ini ke tante".
Ucap mamanya salsa sambil menyodorkan sebuah kotak kecil berwarna biru yang diberi hiasan pita di atasnya.Perlahan kubuka kotak itu, dan didalamnya ternyata berisi sebuah kalung berbentuk setengah hati. Dan dibawah kalung tersebut terdapat sebuah surat. Kubuka surat itu dengan perlahan lalu kubaca isinya yg berisi...
" dear arshen...
Mungkin saat kamu membaca surat ini. aku udah berada di alam yang berbeda. Aku tau kamu itu tampan, pandai, dan mapan. Jadi carilah perempuan yang lebih dariku. Kamu gak perlu sedih, kamu harus tegar. Karena jika melihatmu bersedih, aku juga ikutan sedih. Begitupun sebaliknya. Jadi aku mohon sama kamu jangan tangisi aku. Jangan pernah keluarkan air matamu untukku. Aku disini udah bahagia. Sengaja aku kasih kamu kalung ini untuk mengingatkan kamu agar kamu tetap ingat sama aku.
Terima kasih karena kamu, aku jadi tau apa itu cinta. Dan karena kamu juga aku jadi tau gimana rasanya dicintai dan mencintai.
Sekali lagi, makasih untuk semuanya.Salsa.
*flashback off*
"Arshen...kok kamu bengong sih. Emang kamu mikirin apaan?" Tanya nadine.
Karena merasa di hiraukan sama arshen, akhirnya nadine teriak tepat di telinga arshen.
"ARSHEN..."
" astaga sayang kamu bikin aku kaget aja. Kenapa sih kok kamu teriak-teriak gitu"
"Abisnya kamu sih dari tadi aku lihatin bengong mulu. Yaudah aku teriakin biar kamunya sadar. Btw emang kamu mikirin apaan sih?"
" eng....enggak kok gk mikirin apa-apa". "Ohh iya...jadi gimana?"
"Hah gimana apanya?" Jawab nadine bingung.
" jadi gimana...kamu mau gk panggil aku honey" tanya arshen kali ini sambil menggenggam tangan nadine.
" gak mau. Aku maunya manggil kamu arshen aja. Emang kalau pacaran diwajibkan panggil kayak gituan. Kan gk ada undang-undangnya" jawab nadine.
"Iya juga sih. Tapi kan biar romantis aja"
" terus kalau aku gk mau panggil kamu honey gimana?"
"Ya harus mau"
" yaudah gini aja...". "Gimana kalau aku panggil kamu mas?"
" aku bukan mas-mas penjual jus depan sekolahan"
"Eumm...gimana kalau kakak?"
"Aku bukan kakakmu"
" abang?"
"Aku juga bukan abangmu"
"Om?"
" emang aku setua itu ya sampai-sampai kamu panggil aku om" jawab arshen sambil mencebikkan bibirnya. Duhhh lucu banget sih. Jadi pengen ketawa.
"Ya udah deh aku panggil kamu sayang aja"
"Nah...gini kan enak. Kenapa gak dari tadi aja sih" ucap arshen gemas sambil mencubit pipi chubby nadine.
"Awww saakiit" rengek nadine sambil memegang ke dua pipi bekas cubitan arshen tadi.
" hehehe....maaf-maaf abisnya kamu sih ngegemisin jadi pengen nyubit kamu terus nih". Ucap arshen sambil mengusap pipi nadine yg bekas dari cubitannya tadi. " Udah malam nih, kita pulang yuk. Angin malam gk baik untuk kesehatan" tambah arshen lagi sambil menggandeng tangan nadine ke mobilnya dan mengantarnya pulang.
YOU ARE READING
love and secret
Teen FictionApa jadinya jika orang yang kita kira tulus mencintai kita ternyata hanya mempermainkan kita dengan menjadikan kita bahan taruhan. Apakah rasa kecewa nadine dapat berubah menjadi rasa suka? Atau malah sebaliknya. Eummm.... entahlah tapi yang jelas...