Duhai tuan,
warnamu tak kunjung berubah.
Biru terlihat di wajah rupawan.
Mau sampai kapan berlarut dalam duka?Duhai tuan,
masih saja berdiam di bawah hujan,
menangisi kepergiannya di atas sampan,
tapi tetap saja nampak menawan.Duhai tuan,
jiwamu biru,
hidupmu kelabu.
Bolehkah saya datang membawa warna baru?
KAMU SEDANG MEMBACA
→poems←
PuisiHanya tulisan seorang amatir yang tidak bisa mengucapkan perasaannya sendiri. warning: banyak mengandung kode dan sindiran!