Seulgi kini telah bergabung bersama ketiga orang itu dicafetaria itu - Jong In, Wendy dan Sehun-
"Kau lama sekali" seru Wendy saat Seulgi sudah mulai duduk disamping Jong In.
"Mian, ada kelas tambahan tadi" bohong Seulgi namun dengan nada datarnya
"Kau tak memesan makan?" Tanya Jong In kali ini sambil melihat kearah yeoja itu
"Tidak. Aku minta saja makanan milikmu Jong"
"Geure. Say a" Jong In pun lalu menyuapkan makanan miliknya kedalam mulut istrinya itu
Seulgi seketika tersentak akan perlakuan namja disampingnya ini, tapi akhirnya ia menuruti untuk membuka mulut nya dan menerima suapan dari suaminya ini.
"Aigoo lihatlah kemesraan dua orang ini. Aku sampai tak mampu melihatnya" ujar Wendy senang sambil berpura pura menutup matanya
Seulgi bermaksud tak mengindahkan godaan yang dilontarkan sahabatnya itu dan hanya menikmati makanan yang tersuap kedalam mulutnya namun perlakuan Jong In yang seringkali mengelus sisi bibirnya itu kembali membuat perasaan aneh didalam sana. Lagi dan lagi Seulgi kembali menghangat disekujur tubuhnya. Dadanya pun mulai berdegup tak karuan didalam sana. Apa maksudnya perasaan ini.
"Seulgi-ah, pipimu memerah?" Tanya Sehun tak percaya namun dengan logat yang meledek
Seketika pandangan Jong In dan Wendy terpusat pada Seulgi. Dan benar saja secercah semburat merah itu terlihat dipipi manis Seulgi.
"Wah benar!! Pipimu memerah Seulgi-ah!!" Sahut Wendy kegirangan
"Ya! Andwaeyo!" Kilah Seulgi sambil menutupi wajahnya dengan telapak tangan miliknya. Sialan! Ia ketahuan!
"Kau tak bisa berbohong lagi nona Kang hahaha" tawa Wendy meledak melihat sahabatnya akhirnya sedikit sedikit mulai luluh.
"Aiss. Bodoh!" Sungut Seulgi
Jong In yang melihat keadaan ini pun hanya tertawa tanpa suara. Yah setidaknya usahanya untuk membuat Seulgi mencintainya sedikit sedikit mulai berhasil.
"Ya! Apa yang kau tertawakan tuan Kim?" Tanya Seulgi sambil mendelik tajam pada Jong In
"Wae? Aku hanya tertawa. Tak boleh?"
"Ani!" Ketus Seulgi. Oh tuhan! Kenapa rasanya ia ingin sekali menyembunyikan wajahnya kini didalam sebuah ember. Rasanya malu sekali perasaannya terlihat oleh Sehun dan Wendy terutama pada Jong In.
"Sudah sudah. Kau jadi kan menemaniku nanti?" Tanya Wendy mencoba mengubah topik
"Eoh" jawab singkat Seulgi
"Ya! Sebenarnya apa yang kalian berdua rencanakan??" Tanya sehun yang kini benar benar penasaran
"Ya! Aku akan membunuhmu jika kau beritahu Sehun, nona Kang!" Sengit Wendy
"Kau bisa dengar sendiri kan tuan Oh?" Sahut Seulgi
Wendy pun menjulurkan lidahnya pada namja itu tak menghiraukan wajah lucu Sehun yang sedang menekuk sekarang.
"Lalu? Apa aku harus ikut kalian berdua?" Tanya Jong In kali ini
"Untuk apa Jong?" Wendy mengerutkan dahinya. Bingung
"Tentu saja, untuk mengantar pulang Istriku kan"
"A,aniyo! Tak perlu!" Jawab Seulgi spontan
"Wae?" Jong In bertanya pada yeoja yang berada disampingnya itu
"Aku tak mau merepotkanmu Jong. Lagipula aku bisa pulang dengan Seungwan. Ya kan?"
"Majja! tenang saja aku akan menjamin keselamatan Istrimu kai" Wendy bersahut riang
KAMU SEDANG MEMBACA
My Marriage
Fanfiction(PG17+) Pernikahan merupakan hal terindah dan yang diimpikan oleh seluruh pasangan didunia ini. Tapi apa jadinya pernikahan karna sebuah perjodohan? Ayolah. Cerita seperti itu sudah biasa. Memang ya tapi berbeda jika kita berdua yang menjalankannya...
