"Tapi sebelum itu kau harus buka celanamu lebih dulu lalu ganti dengan handuk ini," lanjut Kenny dan menyodorkan selembar handuk kepada Harry.
Harry menaikkan alis matanya sebelah. "Buka celana? Oke, disini kan?"
"Terserahmu, sementara kau mengganti celana aku ingin menyiapkan air panas untukmu mandi nanti," jawab Kenny dan ia beranjak dari depan Harry untuk menuju sebuah kolam kecil yg berada diruangan ini yg digunakan untuk mandi pelanggan setelah selesai melakukan aktivitas, tapi dengan sigap Harry menahan tangannya.
"Kau tidak boleh kemana mana, kau yg bukakan celanaku."
"Hah? Aku?" Kenny sangat terkejut dengan permintaan Harry.
"Iya kau, ayo!" Harry berdiri dengan tegak didepan Kenny, menunggu Kenny menjalankan perintahnya.
Demi kelangsungan hidupnya dan tidak ingin dipecat, Kenny pun pasrah saja melakukan apa yg disuruh oleh Harry. Tangannya mulai membuka kancing celana Harry dan tanpa sengaja tangannya menyenggol kejantanan Harry.
"Uh jangan disentuh sayang, kau lagi menggodaku ya?" ujar Harry yg bermakna godaan.
Kenny tersipu malu. "Emm maaf, aku tidak sengaja."
"Oke tidak apa, lanjutkan."
Kenny melanjutkan lagi pekerjaannya hingga celana Harry sudah terbuka seutuhnya dan meninggalkan celana dalamnya. Mata Kenny melebar sekejap saat melihat pemandangan didepannya, sedangkan Harry hanya mencoba menahan tawanya.
'Astaga, besar sekali,' batin Kenny, karena ini pertama kali untuknya.
Tidak mau lamalama lagi, Kenny melilitkan handuk itu pada pinggang Harry. Lalu Harry naik keatas tempat tidur dan berbaring dengan posisi tengkurap. Sedangkan Kenny mulai menanggalkan pakaiannya dengan pelan pelan, ia sedikit ragu dengan apa yg dilakukannya.
"Come here babe, your body is so sexy and so beautiful. I like it," puji Harry dengan tatapan genitnya.
Dengan perlahan Kenny mendekati Harry yg sudah sangat siap menerima pijatan dari tangan mulus Kenny. Kenny menuangkan body lotion yg biasa digunakan untuk memijat tubuh pelanggan ketubuh bagian belakang Harry, lalu tangannya mulai bekerja memijat tubuh Harry. Diana berpesan kepadanya agar memijat tubuh pelanggan dengan halus dan lembut, maka itulah yg dilakukannya. Terlihat Harry sangat menikmati apa yg dilakukan Kenny.
"Uh kenapa tanganmu lembut sekali sayang?" tanya Harry, tapi sepertinya ia menahan diri untuk tidak mengerang. "Aku ingin kau naik keatas tubuhku, lalu pijat tubuhku sambil duduk diatasnya."
Kali ini Kenny tidak banyak bertanya lagi, karena hal ini sudah pernah dilakukannya, yg membedakannya hanya ia tidak mengenakan pakaian lengkap. Kenny melanjutkan kembali pekerjaannya. Tapi tanpa disadarinya, karena kesusahan duduk diatas bokong Harry, membuatnya menggesek bagian kewanitaannya yg masih berbalut celana dalam dengan bokong Harry sehingga desahan dan erangan lolos keluar dari mulut Harry.
"Oh shit! Kau benar benar sudah membuatku gila Ken!" ujar Harry, untuk pertama kalinya ia memanggil nama Kenny dan membuat Kenny kebingungan.
"Maaf Har, memang salahku apa?" dengan polosnya Kenny bertanya.
"Salahmu itu adalah kau sudah memberikan kenikmatan kepadaku dengan cara menggesekkan kewanitaanmu dengan pantatku, kau sengaja ya?"
"Tidak, aku tidak sengaja. Aku seperti itu karena aku kesusahan untuk duduk, kalau begitu aku minta maaf."
"Tidak, kau jangan meminta maaf padaku. Sekarang angkat pantatmu aku ingin membalikkan badanku."
Dengan polosnya lagilagi Kenny mengikuti apa yg diperintahkan oleh Harry. Setelah itu Harry membalikkan tubuhnya menjadi telentang.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO CONTROL // H.S
RandomMerusak hidupnya dan melupakan masalah hidupnya adalah pilihannya sendiri, dan Kenny akan menjalani semuanya. Ia harus siap dengan semua resiko yg akan menimpanya dikemudia hari.