Four

818 10 0
                                    

Kenny sangat tidak siap dengan tindakan Harry yg tibatiba, namun ia mulai terbiasa sehingga ia bisa mengimbangi ciuman yg diberikan Harry karena ciuman Harry terkesan ganas.

"Sudah cukup main mainnya sayang, sekarang siapkan air, aku ingin berendam," Harry melepaskan ciumannya dan mengusap bibir Kenny yg basah.

Kenny menuruti apa perkataan Harry. Sementara Kenny menyiapkan airnya, Harry membuka pakaiannya hingga hanya meninggalkan celana pendek saja.

"Har, airnya sudah siap," ujar Kenny yg berdiri disamping kolam kecil yg berada didalam ruangan.

"Oke," Harry berjalan kearah kolam kecil tersebut lalu masuk kedalam air hangat yg tadi sudah disiapkan Kenny. "Sekarang giliranmu yg melepaskan bajumu."

"Maksudmu aku ikut berendam bersamamu?" tanya Kenny.

Harry mengangguk. "Kenapa? Kau tidak bisa?"

Dengan cepat Kenny mengangguk, lalu ia menutup tirai kolam kecil tersebut. Harry memasang senyum puasnya karena ia merasa sudah melangkah lebih maju untuk mendapatkan tubuh indah Kenny. Dengan tergesa gesa Kenny membuka seragam kerjanya, entah apa yg memicunya sehingga seperti itu. Hal hal yg diberitahu Julie pun melintas dikepalanya, maka dari itu sebuah ide yg terlintas pun akan dilakukannya. Ia akan memberikan gerakan yg sedikit erotis saat menghampiri Harry agar terlihat lebih seksi, hal ini juga dilakukannya agar Harry tertarik dengannya. Ia bertekad untuk tidak bersikap malu malu lagi didepan Harry, ia ingin menunjukkan keberaniannya seperti yg dikatakan Harry untuk tidak malu malu lagi.

Kenny mulai berjalan dengan hanya mengenakan bra dan celana dalamnya saja, lalu ia membuka tirai tersebut dengan gerakan erotis yg menggoda Harry. Awalnya Harry menutup matanya, saat mendengar suara tirai dibuka matanya pun dibuka kembali. Kemudian Kenny melanjutkan kembali aksinya, ia menggerak gerakkan tubuhnya yg seksi lalu ia menggigit bibir bawahnya serta ia menggoyang goyangkan dada dan pinggulnya. Harry tersenyum genit, ia sangat terangsang melihat Kenny yg mencoba menggodanya. Dengan perlahan Kenny duduk lalu merangkak kehadapan Harry yg sudah menantinya, Kenny pun duduk dipangkuan Harry dengan wajah seksinya, bisa dirasakan Kenny betapa kerasnya sesuatu yg menonjol dibalik celana dalam Harry. Kenny melingkarkan tangannya dileher Harry.

"Kenny yg malu malu sudah tidak ada lagi hem?" sindir Harry dengan raut wajah yg sudah sangat menginginkan tubuh Kenny, tapi ia tidak mau terburu buru jika bukan Kenny sendiri yg memintanya karena ia tau kalau Kenny masih perawan.

"Kau sendiri yg menyuruhku untuk tidak malu malu lagikan? Jadi ini pembuktiannya," dengan berani Kenny semakin merapatkan tubuhnya sehingga payudaranya menempel pada dada bidang Harry.

"Uh kau sangat berani sayang," Harry pun mulai mengelus elus punggung Kenny yg mulus. "Apa kau selalu seperti ini dengan pelanggan yg lain?"

"Tentu saja tidak, hanya denganmu aku berani seperti ini," jawab Kenny dengan cepat, ia tidak mau dianggap Harry sebagai perempuan gampangan karena selalu berbuat seperti kepada semua pelanggan yg datang.

Kali ini Kenny yg mencoba memulai, dengan awalan ia menggoda Harry dengan mengigit bibir bawahnya lalu ia menciumi bibir Harry berulang kali hingga akhirnya Harry tidak tahan karena digoda dan langsung melahap habis bibir Kenny. Ciuman Harry semakin liar, ia berpindah keleher jenjang Kenny, mencium dan menghisap sehingga meninggalkan bekas merah pada leher Kenny.

"Ah... Ah... Harry," Kenny memanggil nama Harry disela sela desahannya, karena ia sudah basah sekarang apalagi kewanitaannya bergesek dengan kejantanan Harry.

"Sialan! Kau nikmat sekali babe," erang Harry, kini tangannya sudah berpindah meremas payudara Kenny sambil terus mencium bibir dan leher Kenny secara bergantian. "Kapan kau mau tidur denganku sih? Aku sudah tidak tahan kalau begini terus."

NO CONTROL  // H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang