4

3 0 0
                                    

" vris, aku antar ya? " tanya Dniel saat Vriska hendak keluar dari Blue Sky.

" gak usah, aku bisa pulang sendiri " tolak Vriska lalu ia berjalan keluar cafe.

Daniel hanya bisa menghembuskan nafas pelan karena gagal lagi untuk bisa mengantar Vriska pulang.

" ayo naik, aku antar " ucap Alvin tiba-tiba memberikan jaketnya kepada Vriska.

" al, aku bilang ga usah antar jemput aku kemana-mana " tolak Vriska

" kau mau nanti ketemu dua orang mabuk itu lagi? " tanya Alvin yang membuat Vriska diam seketika.

" gamau kan? Makanya ayo naik, aku antar kamu pulang " ucap Alvin dan jaket yang ia beri diterima oleh Vriska.

" mau masuk dulu? " tanya Vriska kepada Alvin saat mereka sudah sampai di depan rumah Vriska.

" engga deh vris, lain kali aja ya, udah malem. Aku pulang dulu, bye " ucap Alvin lalu melajukan motornya pergi ke rumahnya.

Vriska masuk ke dalam rumahnya dan mengunci pintu rumahnya lalu ia melakukan kegiatan seperi biasa sebelum ia tidur.

----


" pagi vris " sapa Arin saat Vriska sudah berada di kelas.

" pagi juga rin " balas Vriska tersenyum.

" look! Kau tersenyum! " seru Arin mencubit kedua pipi Vriska.

" ish sakit tau dicubit sama kamu, rin. Nanti aku gak cantik lagi deh " ujar Vriska seraya mengusap-usap kedua pipinya dan memajukan bibirnya kedepan.

" biarin, cantikan aku wle.. " balas Arin mengejek yang membuat Vriska geram terhadap Arin

" semerdekamu aja lah rin " ucap Vriska sambil mengambil bukunya dan mulai membacanya, tapi bukunya langsung dirampas oleh Arin.

" loh? Rin, bukunya sini. Aku mau baca. " ucap Vriska berusaha mengambil bukunya yang dirampas oleh Arin.

" no no. Kita ke kantin dulu " ucap Arin menggoyang-goyangkan jari telunjuknya ke kiri dan ke kanan lalu menarik lengan Vriska untuk pergi ke kantin.

" kamu aja, aku gamau ke kantin. " ucap Vriska masih sambil berusaha memgambil bukunya dari Arin.

" ayolah.. masa aku sendiri ke kantin.. " ucap Arin pura-pura bersedih.

" iya iya aku temenin, tapi pas balik langsung balikin bukunya ya " tawar Vriska dan Arin mengangguk cepat lalu mereka pergi ke kantin sebelum bel masuk berbunyi.

" kamu kok demen banget sih ke kantin? " tanya Vriska sambil berjalan disebelah Arin.

" aku ga bawa bekal, makanya aku ke kantin. " jawab Arin.

" kamu sendiri kenapa gamau ke kantin? " tanya Arin

" males dan juga aku kan bawa bekal " jawab Vriska.

" yaudah kamu duduk aja dulu, aku mau beli makanan. Tunggu loh ya jangan ke kelas duluan. " ucap Arin lalu mereka berpisah.

Vriska mengambil tempat yang kosong dan duduk disana sambil melihat Arin yang sedang membeli makanan.

" loh? Vris? Tumben kamu ke kantin " ucap Alvin tiba-tiba duduk disampingnya dan ada reza juga disebelah alvin.

" iya, arin yang ngajak " jawab vriska sambil menunjuk ke arah arin menggunakan dagunya.

" oh.. kamu ga beli makanan? " tanya alvin menatap ke arah vriska.

" engga, aku bawa bekal " jawab vriska sambil menopang dagunya menggunakan satu tangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Curious Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang