" vris, aku antar ya? " tanya Dniel saat Vriska hendak keluar dari Blue Sky.
" gak usah, aku bisa pulang sendiri " tolak Vriska lalu ia berjalan keluar cafe.
Daniel hanya bisa menghembuskan nafas pelan karena gagal lagi untuk bisa mengantar Vriska pulang.
" ayo naik, aku antar " ucap Alvin tiba-tiba memberikan jaketnya kepada Vriska.
" al, aku bilang ga usah antar jemput aku kemana-mana " tolak Vriska
" kau mau nanti ketemu dua orang mabuk itu lagi? " tanya Alvin yang membuat Vriska diam seketika.
" gamau kan? Makanya ayo naik, aku antar kamu pulang " ucap Alvin dan jaket yang ia beri diterima oleh Vriska.
" mau masuk dulu? " tanya Vriska kepada Alvin saat mereka sudah sampai di depan rumah Vriska.
" engga deh vris, lain kali aja ya, udah malem. Aku pulang dulu, bye " ucap Alvin lalu melajukan motornya pergi ke rumahnya.
Vriska masuk ke dalam rumahnya dan mengunci pintu rumahnya lalu ia melakukan kegiatan seperi biasa sebelum ia tidur.
----
" pagi vris " sapa Arin saat Vriska sudah berada di kelas." pagi juga rin " balas Vriska tersenyum.
" look! Kau tersenyum! " seru Arin mencubit kedua pipi Vriska.
" ish sakit tau dicubit sama kamu, rin. Nanti aku gak cantik lagi deh " ujar Vriska seraya mengusap-usap kedua pipinya dan memajukan bibirnya kedepan.
" biarin, cantikan aku wle.. " balas Arin mengejek yang membuat Vriska geram terhadap Arin
" semerdekamu aja lah rin " ucap Vriska sambil mengambil bukunya dan mulai membacanya, tapi bukunya langsung dirampas oleh Arin.
" loh? Rin, bukunya sini. Aku mau baca. " ucap Vriska berusaha mengambil bukunya yang dirampas oleh Arin.
" no no. Kita ke kantin dulu " ucap Arin menggoyang-goyangkan jari telunjuknya ke kiri dan ke kanan lalu menarik lengan Vriska untuk pergi ke kantin.
" kamu aja, aku gamau ke kantin. " ucap Vriska masih sambil berusaha memgambil bukunya dari Arin.
" ayolah.. masa aku sendiri ke kantin.. " ucap Arin pura-pura bersedih.
" iya iya aku temenin, tapi pas balik langsung balikin bukunya ya " tawar Vriska dan Arin mengangguk cepat lalu mereka pergi ke kantin sebelum bel masuk berbunyi.
" kamu kok demen banget sih ke kantin? " tanya Vriska sambil berjalan disebelah Arin.
" aku ga bawa bekal, makanya aku ke kantin. " jawab Arin.
" kamu sendiri kenapa gamau ke kantin? " tanya Arin
" males dan juga aku kan bawa bekal " jawab Vriska.
" yaudah kamu duduk aja dulu, aku mau beli makanan. Tunggu loh ya jangan ke kelas duluan. " ucap Arin lalu mereka berpisah.
Vriska mengambil tempat yang kosong dan duduk disana sambil melihat Arin yang sedang membeli makanan.
" loh? Vris? Tumben kamu ke kantin " ucap Alvin tiba-tiba duduk disampingnya dan ada reza juga disebelah alvin.
" iya, arin yang ngajak " jawab vriska sambil menunjuk ke arah arin menggunakan dagunya.
" oh.. kamu ga beli makanan? " tanya alvin menatap ke arah vriska.
" engga, aku bawa bekal " jawab vriska sambil menopang dagunya menggunakan satu tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Curious
RandomBerasal dari rasa penasaran Alvin yang ingin mengetahui lebih dalam tentang seorang Vriska Larasati Givano yang membuat perasaan cinta tumbuh diantara mereka. Saat vriska sudah menerima alvin, ada sebuah kenyataan yang memungkinkan mereka tidak lag...