Cinta yang sia sia

534 9 0
                                    

(Hari selasa)
Siang itu cuaca sangat panas ketika Via sedang memeriksa hasil ulangan murid muridnya "Panas banget nih, mana belum kelar lagi." Keluh Via "iya nih, mana tangan gue pegel." Sahut Cia "lo ngoreksi punya kelas berapa Ci?" Tanya Via "kelas 5C, mana rumusnya ga nyambung sama sekali." Jawab Cia "loh kok bisa gitu?" Tanya Via "ga tau nih." Jawab Cia asal "bu Via sudah selesai?" Tiba tiba saja Pak Reno sudah berdiri di hadapan Via "tinggal punya kelas 4C pak, yang lain sudah saya koreksi dari kemarin siang." Jawab Via "wah kok cepet bu?" Tanya Pak Reno "lebih cepat lebih baik pak." Jawab Via "oh ya sudah, punya kelas 3B sudah selesai Bu?" Tanya Pak Reno "sudah pak, ini dia." Kata Via sambil menyerahkan map berwarna coklat tua "sama nilai tugas mereka?" Tanya Pak Reno "nilai tugasnya masih belum lengkap pak, ada 16 anak yang belum melengkapi tugas." Jawab Via "baiklah, besok saya akan mengingatkan anak anak untuk melengkapi tugas." Kata Pak Reno Via hanya mengangguk.

(30 menit kemudian)
Via sedang bersiap untuk pulang ketika guru yang lain masih menyelesaikan tugasnya "bu Via sudah selesai?" Tanya Bu Eva "sudah Bu." Jawab Via "Bu Via semalam lembur ya?" Tanya Bu Erica "iya bu." Jawab Via "wah. Apa ga bosan nih?" Tanya Ferry "ya kadang bosan dikit sih, tapi kalau dituruti malah ga selesai." Jawab Via "kalau gitu aku mau punya cewek kayak kamu Vi, gak gampang bosan." Goda Ferry "kalau gitu ya ikut cari jodoh aja mas." Sahut Cia "emangnya aku gak laku apa? Kok harus ikutan cari jodoh." Kata Ferry sewot "udah ah, jangan bertengkar." Kata Bu Eva "iya Bu, maaf" kata Cia dan Ferry "ya udah saya pamit dulu ya." Pamit Via "iya." Jawab guru guru serempak Via segera menuju mobilnya karena jam sudah menunjukan pukul 15.00 dan kebetulan Jeremy sudah dijemput Niel jadi Via bisa mampir ke supermarket untuk membeli kebutuhan rumah. Saat Via sedang memilih buah buahan tiba tiba ada yang menepuk pundak Via lalu Via menoleh ingin melihat siapa yang ada di belakangnya "loh Bu Siska, Sama siapa kesini?" Tanya Via "ternyata ini beneran Via ya? Tadi saya habis Meeting barang Papa kamu, setelah Meeting selesai saya pamit pulang duluan, soalnya nanti malam ada acara keluarga jadi saya sekalian belanja." Jawab Siska sambil tersenyum "oh, ya sudah bu saya pamit dulu ya." Pamit Via "loh kok buru buru?" Tanya Siska "iya, soalnya saya harus cepet cepet pulang. permisi" Jawab Via sambil tersenyum lalu berjalan meninggalkan Siska sendirian "kalau punya anak seperti dia enak juga ya? Hm pokoknya gue harus dapetin cinta si bos." Batin Siska sambil tersenyum licik.

(Beberapa meter dari tempat Siska)
Via sedang mengantre di kasir ketika hpnya bergetar Via segera mengecek hpnya ternyata ada 1 pesan masuk

From : Beloved husband
Sayang kamu dimana? Aku kangen kamu.

Via tersenyum ketika membaca pesan itu, kemudian ia mengirimkan pesan singkat.

To : Beloved husband
Aku lagi di supermarket nih. Belanja keperluan rumah. Kamu dimana? Udah makan belom?

Tak lama kemudian tiba giliran Via " semuanya 210.000 bu." Kata penjaga kasir "ini mbak." Kata Via sambil menyerahkan dua lembar uang seratus ribuan dan satu lembar uang sepuluh ribuan "terima kasih bu." Kata penjaga kasir sambil menyerahkan kantong belanjaan Via. Lalu Via berjalan menuju parkiran.

(15 menit kemudian)
Via memarkirkan mobilnya di garasi, lalu mengambil belanjaan di jok belakang. Saat Via akan masuk ke ruang keluarga melalui pintu penghubung antara garasi dan ruang keluarga ia mendengar percakapan Pak Rudi dan Niel "papa kesal sama Siska." Kata Pak Rudi "loh kenapa pa?" Tanya Niel penasaran "dia selalu menggoda Papa." Jawab Pak Rudi "kenapa ga dipecat aja pa?" Tanya Niel "mungkin dalam waktu dekat ini. Gimana menurut kamu?" Tanya Pak Rudi "boleh juga pa." Jawab Niel sambil tersenyum "Via pulang." Kata Via "hai sayang." Kata Niel sambil memeluk Via "gimana adik adik?" Tanya Via sambil berjalan menuju dapur dan meletakkan barang belanjaanya "mereka udah pada tidur siang." Jawab Niel via hanya tersenyum, lalu segera menata barang belanjaanya "Via kamu dari mana?" Tanya Pak Rudi sambil mengambil air minum "habis belanja pa." Jawab Via "harusnya kamu bareng sama Niel aja." Kata Pak Rudi "biar sekali jalan kok pa." Kata Via "ya sudah, sekarang kamu istirahat aja ya." Kata Pak Rudi "tapi aku belum masak untuk makan malam pa." Kata Via "biar bibi aja yang masak, kata Niel kamu semalam lembur." Kata Pak Rudi sambil membelai rambut Via "iya Pa." Jawab Via lalu berjalan meninggalkan dapur.

Mama Tiri Yang BaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang