Chapter 2 - Past Memories

72 18 4
                                    

Lunasya pov

"Apa aku mengenalmu ?"

"Bisa ya, bisa juga tidak" jawabnya. Kini ia meruncingkam senyum misteriusnya. Jujur dia keren banget walaupun mukanya resek banget !

Hal tersebut membuatku semakin bingung. Aku mencoba menatap matanya dalam-dalam sepasang pupil hitamnya dan mencoba membaca pikirannya.

Kosong ?

Kenapa tidak ada apa - apa dalam pikirannya ?

"Sudahlah Lio, kenalkan dia Erlio Fabian Rivano" potong Hysteria sambil menunjuk lelaki tersebut dengan jari telunjuknya. Lelaki tersebut hanya terkekeh melihat ekspresi curigaku.

"Owh, salam kenal" ucapku datar ke arah lelaki tersebut.

"Salam kenal" balas Erlio. Ia hanya menyunggingkan senyum manis yang dijamin bakal ngebikin cewek-cewek diabetes, termasuk aku.

Tap.. tap.. tap.. tap..

Terdengar suara langkah kaki cepat dari luar kelas. Getaran di ubin keramik yang kami injak dapat kami rasakan.

Gempa ? Amit-amit dah !! Emang ini sekolah kesambet apa sampai ada acara gempa segala.

Perhatian kami langsung tertuju pintu kelas.

"HUA KABUR SEMUANYAA !! ADA MACAN GANAS KELUAR DARI KANDANG !!"

Aku langsung melihat lelaki yang kuinggat namanya Keano. Ia langsung memasuki kelas dan berdiri di depan kelas sambil mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal. Ia sedang menyisir rambutnya dengan jari-jari tangannya, mengelap keringat dengan lengannya, lalu berjalan ke arah bangku baris ke 3 di ujung dekat jendela. Wait, itu bangku sayah (T^T) !

Aku terkejut dan menatap sepasang mata coklat yang tampak sedang menatapku serta memberikan cengiran polos. Tubuhnya bermandikan keringat namun tak sedikitpun mengurangi, bahkan menambah nilai lebih image cool-nya.

"Kamu anak baru ya ? Kenalkan namaku Keano, Keano Eldwin Tantum " katanya sambil menyodorkan tangan. Sebenarnya jijik sih karena tangannya kotor, apalagi tadi bekas ngelap lehernya. Euw !!

Aku hanya tersenyum dan dengan berat hati aku membalas sodoran tangannya. Ih kebayang kan rasanya !

AAAAAAAWWWWW !!!!

Dan seketika seluruh kaum hawa di kelas ini berteriak histeris. Langsung muncul banyak tatapan sinis, resek, dan lain-lain yang kagak meng-enakan deh. Mereka terkejut sekaligus Shock ketika melihat kami..

Bersalaman ??

"KEANOOOO !!"

Aku mendengar suara nyaring menggelegar yang dijamin membuat satu kelas menyumbat telinga mereka dengan tangan kiri dan kanan mereka. Tampak sesosok bertubuh gemuk serta kaki pendek sedang berjalan ke kelas kami. Ubin lantai tempat kami menginjakkan kaki kembali bergetar. Rupanya gempa susulan kembali diluncurkan. Sosok gemuk tersebut mulat terlihat di depan pintu kelas.

Hippotamus ?? Egh, bukan ! Ternyata itu Bu Frendy, guru BK kami.

"Oh tidak, macan tersebut menemukanku. Nanti kita lanjut lagi ya baby, bye" katanya sambil mengeluarkan Wink-nya dan berlari meninggalkanku yang masih duduk mematung. Siap-siap aja Luna, murid baru akan langsung dapat banyak haters disini.

Dheg..

Oh tidak, pipiku merah seakan-akan habis direbus. Tubuhku kaku dan pandanganku kosong. Dan ketika aku menyadari satu kelas telah memerhatikanku dengan tatapan sinis terutama pada kaum hawa, aku hanya terdiam dan menyembunyikan wajah kepiting rebusku dibelakang buku tulis pinkku.

[HIATUS] Our Lovely Wintory Where stories live. Discover now