Chapter 6

2.6K 131 1
                                    

Malam hari di cafe tempat Keisya bekerja

___

Author pov

Terlihat Alvian sedang menunggu Keisya pulang kerja di parkiran cafe.

Tidak berapa lama terlihat Keisya keluar dari dalam cafe dan langsung menghampiri Alvian.

"Hai udah lama?"tanya Kesya setelah berhenti dan berhadapan dengan Alvian.

"Baru kok,yuk pulang kasihan lo kelihatannya udah capek"ajak Alvian untuk pulang.

"Yaudah ayuk"jawab Keisya

"Nih helmnya"ujar Alvian sambil memberikan helm ke Keisya.

"Oia makasih ya"jawab Keisya sambil menggambil helm dari Alvian dan langsung memakainya dan naik ke atas motor.

Sesampainya di rumah Keisya

Ternyata Keisya sudah ketiduran saat di perjalanan tadi di bahu Alvian.Sebenarnya Alvian tidak tega membangunkan Keisya.Tapi mau gimana lagi.

"Kes bangun,udah nyampai"ujar Alvian sambil nembangunkan Keisya.

"Arghhh udah sampai ya?"tanya Keisya dengan suara khas orang bangun tidur.

"Iya,lo kayaknya capek banget ya sampai ketiduran gitu"ucap tristan sambil memperhatikan wajah Keisya yang kelelahan.

"Engga kok"bohong Keisya.

"Engga usah bohong deh"ucap Alvian.

"Iya deh iya lumayan capek"jawab Keisya.

"Yaudah aku balik dulu ya"ujar Alvian.

"Iya hati-hati dijalan ya,jangan ngebut-ngebut dan makasih karena udah mau antar jemput gue hari ini"ucap Keisya sambil mengucapkan terima kasih.

"Iya lo langsung istirahat ya,jangan tidur malam-malam,nanti lo sakit"ujar Alvian sambil memberikan perhatiannya terhadap Keisya.

"Iya gue tidur engga malam-malam kok,habis lo pulang gue langsung istirahat,yaudah sana pulang nanti orang tua lo nyariin lagi"jawab Keisya

"Tenang aja,kan orang tua gue udah tau lo,jadi mereka engga akan marah kalau gue antar jemput lo,yaudah gue balik dulu bye"ucap Alvian sambil menyalakan motor sportnya.

"Oke bye"jawab Keisya.

Keisya pov

Setelah Alvian mengantarkan gue ke cafe tempat gue bekerja tadi gue langsung bergegas ke ruang ganti untuk mengganti baju dengan seragam pelayan khusus pekerja di sini.

Setelah mengganti pakaian gue langsung bekerja,cafe ramai sekali.Gue sampai kewalahan,sebenarnya gue engga terbiasa kerja kayak gini.

Gue terbiasa hidup enak,apa-apa mba yang ngerjain.Mbak itu yang ngebantu-bantu di rumah gue dulu.

Gue sayang sama mba walaupun gue dingin sama dia,tapi gue sayang sama dia cuma dia yang selalu ada buat gue.Gue dingin sama dia karena itu emang udah sifat gue yang dulu,kenapa gue bilang dulu karena sekarang gue udah engga dingin lagi semenjak Alvian masuk dikehidupan gue.

Dan waktunya gue pulang,saat gue keluar pintu cafe.Gue melihat Alvian sudah menunggu di parkiran.Gue tersenyum dialah penyemangat gue akhir-akhir ini.

Dia yang ngebuat gue tau "bahwa lo hidup engga sendiri,jadi coba lo lihat orang yang di sekitar lo,yang sayang sama lo yang perhatian,dan peduli.Lo aja yang terlalu menutup diri sehingga engga tau kalau orang yang peduli sama lo itu banyak di sekitar lo" ucap Alvian kepada gue waktu itu.

Dan gue langsung menhamprinya dan menanyakan apakah dia sudah lama berada di sini.

Setelah berbincang sedikit aku lalu memakai helm yang diberika Alvian dan langsung menaiki motornya.

Sampainya di rumah

Alvian membangunkan ku,mungkin karena aku kelelahan aku sampai ketiduran di bahunya.

Dan tidak berapa lama kami berbincang dia pamit pulang.Dan menyuruhku agar tidak tidur malam-malam dan cepat beristirahat.

Alvian pun pulang dan aku langsung beristirahat.

Hai maaf nextnya lama ya
Jangan lupa commentnya

Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang