Aku dan pa Raihan pun segera pergi menggunakan motor milik pa Raihan. Aku pun tak tau akan diajak kemana. Hingga akhirnya kami berdua sampai di sebuah mall.
Aku tidak tau akan diajak kemana ya karna memang tidaj ada ajakan untuk kemana kemananya jadi aku hanya mengikuti pa Raihan saja. Hinggi tiba di depan Cinema 21.
"Kak kita mau kemana sih?" Aku memberanikan diri bertanya.
"Kita udah sampe dimana?" Pa Raihan bertanya kembali.
" Cinema 21" jawabku.
"Kalo di Cinema 21 biasanya ngapain?" Tanya pak Raihan kembali.
"Mau nonton" jawabku.
"Berarti sekarang kita mau? " tanya pak Raihan kembali.
"Mau nonton berarti ya?" Aku bertanya kepada pak Raihan.
"Engga kita mau ngepel didalem sana" jawab pa Raihan datar.
"Laahh kok ngepel sih? Kan didalemnya karpet mana bisa dipel? Emang kerja sampingan pa Raihan jadi OB disini?" Ucapku polos.
"Ya enggalahhh suka pea ge ya. Kita kesini kan mau nonton Gii. Hadeuuuhh heuuuh" pa Raihan menggelengkan kepalanya.
"Tadi katanya mau ngepel sekarang mau nonton yang bener yang mana sih? Jadi bingung" tanyaku
"Yailaaahh udah ah masuk aja gak akan kelar ah ngejelasin ke kamu mah" pak Raihan pun langsung menarik tanganku.
***
Saat aku dan pak Raihan sampai didalam teater 3 dan kami duduk di kursi paling atas.
"Kita kok nonton emang kak Raihan gak kerja?" Tanyaku polos
"Astgfr-,- kerjaan aku cuman ngajar Gii" jawab pa Raihan
"Terus yang yang tadi katanya mau ngepel itu apa?" Tanyaku.
"Tadi tuh aku cuman bercandain kamu doang ih" pak Rahan mulai kesal.
"Ihh kirain teh beneran ya ihh"
"Enggalaah Gii, udah jangan banyak nanya mulu mau mulai tuh filmnya.
Ohiya, kami nonton film "The Boy" genre film itu horror. Sebenarnya aku tidak begitu suka dengan film horror tapi mau bagaimana lagi pak Raihan yang pilih filmnya. Selama film diputarkan kami berdua menikmati filmnya, banyak adegan - adegan menyeramkan yang membuatku refleks ketakutan sehingga aku lebih mendekatkan diriku pada pak Raihan. Eumm mungkin itu yang namanya modus lelaki.
***
Usai nonton
"Gii makan dulu yuu?" Ajak pak Raihan.
Aku belum sempat menjawab dia sudah menarik tanganku terlebih dahulu.
Aelahh ditarik - tarik mulu tangan gue, dikira gue tali apa ya.
Kami pun sampai disebuah restoran, lalu kami duduk. Dan pelayan pun menghampiri kami.
"Permisi mas mba mau pesan apa?" Tanya pelayan sambil memberikan buku menu.
"Kamu mau pesen apa Gii?" Tanya pak Raihan kepadaku.
"Eumm bntar.. aku mau pesen milkshake choco" jawabku.
"Makananya?"
"Steak aja kali ya"
"Milkshake choco 1, steak 2 sama cappuccino 1 ya mba" ucap pak Raihan kepada pelayan.
"Dissertnya ?" Tanya pelayan
"Kamu mau apa Gii?" Tanya pa Raihan padaku.
"Apa aja deh" jawabku singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TeacherZone
Teen FictionZona dimana seorang guru dan murid saling jatuh hati. Namun mereka tidak bisa dipersatukan oleh ikatan "pacaran" karena zona mereka adalah di sekolah. Karina seorang murid yang nerd sedangkan pa Deris seorang guru yang most wanted. Apakah mereka bis...
