Part 6.

183 14 0
                                    

Aarrgghhh udah jam 14.00 kok pak Raihan belum ada di ru ya? Apa dia belum pulan ya? Kok tumben gak bbm aku?. Aku memikirkan segala macam hal mengenai pak Raihan.

Anyway, pak Raihan beneran serius gak ya sama aku? Apa cuman bercandaan doang? Tapi masa sih bercandaan doang dia kan udah dewasa lah masa perasaan dibercandain.

Ish-_ kenapa sih Gii lu mikirin dia terus emang dia mikirin lo?

"Icaaaa caa icaaa" teriak abang memanggilku.

Hari ini abang ada dirumah. Gak tau ada angin apa tumben banget abang ada dirumah, tapi boamat gak mikirin.

"Apaaa?" Jawabku membalas teriakkannya.

"Ada temen kamu nih dibawah" teriak abang lagi kepadaku.

Hah? Temen aku? Siapa ya? Apa pak Raihan? Dia kan suka datang tiba - tiba kaya jelangkung. Eh tapi kayanya gak mungkin. Aku samperin dulu aja kali ya.

Aku pun menuruni tangga rumahku menuju ke ruang tamu. Saat aku mau ke ruang tama aku bertemu abang.

"Siapa bang?" Menghentikan langkahku dan bertanha kepada abang.

"Temen kamu tuh. Plend" jawab abangku

"Ihh alay" jawabku.

Ahh ternyata dugaanku salah. Yang datang bukan pak Raihan melainkan bestie aku.

"Heh, bengong! Samperin sanah" bentak abang.

Aku pun melanjutkan langkahku menuju ke ruang tamu. Saat aku sampe diruang tamu ternyata benar yang datang Yola, Bianca, Dhira, Caca, Nuyy, Anggrini dan Vina.

"Eh, kalian gue kira siapa yang datang" ucapku sambil duduk dikursi.

"Iyee ini kita. Emang lo pikir siapa?!" Tanya Bianca dengan tatapan tajam.

"Eng engg engga kok" jawabku gugup.

"Kenapa gugup lau? Pasti ada sesuatu yang lo sembunyiin dari kita?" Lagi lagi Bianca menatapku dengan tatapan tajam.

"Ih matanya b aja dong. Minta dicolok tuh mata" bentakku pada Bianca.

"Lo juga b aja dong gak usah pake otot" Bianca membalas bentakkan ku.

"Udah ih udah kalian berdua tuh kalo ketemu kaya kucing sama ajing tau gak. Berantem aja terus" Anggrini menenangkan.

"Ini lagi si Yola, Dhira sama Caca malah makan!" Bentak Nuyy

"Lagi banyak makanan vroh rezeki, gak boleh ditolak wahaha" jawab Caca.

"Emang apa sih Gii yang lu sembunyiin?" Tanya Dhira lembut sambil menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

"Makan makan ngomong ngomong" ucap Bianca.

"Huft" aku menghela napas.

"Jadi gini. Akhir - akhir ini pak Raihan agak ngedeketin gue gitu" ucapku kepada mereka.

"Ngedeketin lo gimana maksudnya?" Tanya Yola.

"Waktu dia kuliah dan disekolah gak ada jam ngajar, pas pulang kuliah dia ke rumah gua terus ngajak nonton sama makan gitu" jelasku singkat.

"Terus lo mau?" Tanya Bianca.

"Iya gua mau hehe" katanya *nyengir kuda*

"Tablo lo!" Bentak Bianca.

"Ya abisnya kan waktu itu gua bete dirumah" ucapku sambil memasang muka puppy eyes

"Gak mempan puppy eyes lo Gii!" Ucap Bianca

TeacherZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang