i. LONG TIME NO SEE

277 30 7
                                    

5 month ago

Senang rasanya bisa kembali ke kota asal ku, ah Seoul... Long time no see!!!

Ku hirup udara segar di pagi hari setibanya di bandaran incheon, berjalan dengan santai sampai aku melihat seseorang dengan kertas besar di tangan nya yang sedang ia angkat tinggi-tinggi bertuliskan 'LEE HAYI PUNGUT AKU' katanya. Hey! Siapa dia??

Kulangkah kan kaki ku menuju lelaki itu dan alangkah terkejutnya aku melihat dia.

"HANBIN!!!!"  teriakku heboh mengundang beberapa pasang mata melihat ke arah kami. Siapa peduli dengan mata mereka yang melihat ke arahku. Wajar karena mereka mempunyai mata kan??

"Whoaaa lihat Lee Hayi ku, dari dulu tidak berubah!!!" katanya dengan nada ceria sambil mengacak rambut sewarna caramel ku. Hey tentu saja aku tidak berubah. Aku bukan power ranger, tapi bukan berarti aku tidak bisa berubah mirip dora ya.

"Tentu saja tidak berubah, memangnya kau mengharapkan perubahan apa?" kataku seraya mencubit lengan nya yang menggantung di pundak ku. Dia mengambil alih koper ku dan membawakannya. Tak lupa rangkulannya, hangat seperti dulu.

"Berubah sedikit lebih tinggi la-- aww, iya iya maaf." aku mencubit perut nya, biar dia tau rasa. Tinggi itu kata sakral untuk ku, bukan, bukan karena aku tidak tinggi. Orang-orang disekitarku saja yang tidak normal tinggi nya. Mereka over!

"Kenapa tulisan nya 'Pungut Aku'?"

"Kalau tulisan nya 'Aku Disini' untuk apa? Kamu sendiri pasti tau kalau aku memang selalu ada didekat mu kan?" kata nya bertanya.

"Ah benar, kau kan sudah berjanji selalu didekatku. Seperti baby sitter hahaha." sekarang, aku merasakan toyoran di kepalaku. Dasar!

"Ya-ya-ya terus seperti ponsel ku Hayi,  bisa ku jaga, ku genggam erat supaya kamu tidak terjatuh." katanya. Gombal receh! "Kamu kan kecil, jadi harus dijaga, layaknya ponsel jadi bisa aku masukkan ke dalam kantong." dan tawa nya meledak. Sekecil itu kah aku?

***

"Jadi kita mau kemana? Ku antar kau pulang kerumah atau jalan-jalan sebentar?" tanya nya, sekarang kami di dalam mobil. Entah mau kemana. Aku juga bingung.

"Entah lah, mungkin pulang. Aku capek." kataku yang langsung merendahkan senderan kursi supaya nyaman. Aku membelakangi Hanbin sekarang, ingin tidur sebentar.

Di perjalanan pulang, aku benar-benar tidak sepenuhnya tertidur. Mobilnya menepi dan kudengar pintu terbuka dan menutup, mau kemana Hanbin?

Kulirik diam-diam dari jendela mobil, ah Hanbin mengunjungi stand yang menjual Bubble Tea. Ku harap dia membeli kan aku juga, beberapa tahun tidak berjumpa tidak membuat dia melupakan apa kesukaanku kan? Oh ayolah, sebagai sahabat dia pasti mengingat itu.

Kudengar pintu terbuka dan seseorang masuk di kursi pengemudi, menaruh beberapa kantung plastik ke kursi belakang dan sebuah jaket yang menyelimuti badanku, aroma mint Hanbin menyeruak dari jaket itu. Jaket Hanbin menyelimutiku.

Tadi didepan gerbang aku sedikit membungkuk seraya mengucapkan terima kasih dan meminta bubble tea punyaku. Menyebalkan nya Hanbin saat ku tanya dimana punya ku dia menjawab "Apa nya? Kamu kan tidur tadi suruh siapa tidak bilang." boleh ku lempar pisau ke arah Hanbin tidak?

Setibanya di rumah, disini sepi tidak ada siapa-siapa. Appa dan Eomma masih mengurusi beberapa hal di Eropa sana. Dan Eonni-kakak perempuanku- sedang kuliah di New York sana. Lagi-lagi aku sendiri. Hanbin langsung pulang setelah mengantarku kata nya ada latihan basket tambahan untuk lomba di ulang tahun sekolahnya. Aku jadi tidak sabar sekolah disana karena aku satu sekolah dengan Hanbin.

Let Me Know (Writer Block)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang