Part 2

299 19 0
                                    

***

June terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Ia mengucek matanya dan mengumpulkan nyawanya. "Hey, bangun hyung" June tersenyum sambil menggoyang-goyangkan badan Joohyuk.

Joohyuk terbangun dan langsung duduk. "Ah tidak, aku telat. Jam berapa ini, June?" tanyanya sembari mengumpulkan nyawa. Ia pun melihat jam digital di sampingnya dengan samar-samar.

"Ini jam 8 pagi, hyung" June menatap Joohyuk dengan tatapan bingung. "Hyung tidak memasang alarm? CEPAT BANGUUUNN!!" June melempar bantal ke Joohyuk dan langsung merapikan tempat tidurnya.

'Ah sial' gumamnya. Ia langsung beranjak ke kamar mandi. Setelah selesai ia bersiap-siap pergi ke tempat kerjanya dan membuatkan June roti panggang keju. "Ah June, ada roti panggang dan susu untukmu," ujarnya sambil meninggalkan rumah.

"Baiklah hyung" June terkekeh dan melihat siluet Joohyuk yang mulai menjauh sepeninggalannya dari rumah. "Ckckck lucu sekali" June memakan roti tersebut. "Ah sudah terlanjur telat, lebih baik libur sendiri saja dulu" June meminum susu tersebut. Setelah sarapan, ia memilih menonton tv.

Ia kembali ke rumahnya. "Ah June, aku lupa kalau hari ini tidak ada pekerjaan," ujarnya seraya melempar tasnya dan duduk di sebelah June.

"Hahahaha" June langsung tertawa dan memukul pelan bahu Joohyuk. "Hyung lucu sekaliiii" June memegang perutnya yang sakit akibat tertawa. "Lalu, apa yang akan kita lakukan? Huahaha" June bertanya sambil mengontrol tawanya yang menjadi-jadi.

Joohyuk melihat June yang menertawakannya, lalu menjitak kepala June. "Eih jinjja.." ucapnya. Ia menyenderkan badannya di sofa.

"Yaaakk!!" June mengelus kepalanya yang dijitak oleh Joohyuk. "Hyung jahat sekali" June menepuk punggung Joohyuk dan menonton tv kembali. "Hyung ganti baju saja dulu sana" June terkekeh.

"Iya nanti saja,"ujarnya. Joohyuk masih menyenderkan badannya karena terlalu terburu-buru tadi. "Ah apa kau sudah memakan sarapanmu?" Tanyanya pada June

June mengangguk, "Sudah kok hyung, tadi sebelum pergi, hyung sudah sarapan?" Tanya June kepada Joohyuk sambil menepuk nepuk punggung Joohyuk.

"Belum, aku hanya menyiapkan bagianmu. Kenapa?" Tanyanya balik sambil melihat wajah June

June langsung berdiri. "Tunggu sebentar, sebentar saja, tidak lama!" June langsung berlari menuju dapur dan menyiapkan roti panggang serta segelas susu untuk Joohyuk.

"Ah, tidak us-.." Joohyuk hanya bisa melihat June berlari ke dapur. Joohyuk pun kembali menonton tv.

Beberapa menit berlalu, June kembali dengan beberapa potong roti panggang di piring dan segelas susu. Lalu ia meletakkan itu di meja yang berada di depan Joohyuk.

"Ini ter-terlalu banyak June" ucapnya sambil melihat piring yang di depannya. "Aku tidak makan sebanyak ini, hanya segelas susu" ujarnya. Ia pun mengambil sepotong roti panggang dan memakannya.

June mempout bibirnya. "Padahal sudah dibuatkan sepenuh hati" June melipat kedua tangannya di depan dada dan duduk di samping Joohyuk.

Joohyuk pun tertegun mendengar perkataan June. Ia pun langsung memakan roti panggangnya dan menghabiskannya.

"Hahahaha" June tertawa melihat tingkah Joohyuk. "Hyung benar benar lucu sekali" June mengacak rambut Joohyuk gemas. Lalu mencubit pipi Joohyuk pelan.

Ia menghabiskan susu itu, membawa piring serta gelasnya ke dapur dan mencucinya.

June kembali menonton tv. "Huwaaa bosan sekali" June merenggangkan tubuhnya. "Apa yang harus kita lakukan...." June menggumam.

Joohyuk bergegas kembali ke ruang tv dan duduk di sebelah June. Ia menyandarkan kepalanya di bahu June dan memejamkan mata. "Aku tidak tau apa yang harus kita lakukan, June" ucapnya.

Brother's ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang