The Flower Field on Summer

Chpt.4 <<Heartbeat (2)

SHU POV

"Bodoh,kau janji untuk tak jatuh cinta kan"
"Tapi aku tidak bisa.."
"Shu..kau pembohong kecil yang tidak tahu malu.."
"Tungg- Ahhh Miruka!!"

"WAAAAA" kagetku
ku menatap langit2 kamar klinik
"Airan?kenapa?"Ari masuk ke kamarku dengan panik
"Tidak..aku hanya mimpi buruk.." kata ku memegang kepalaku yang pusing setelah terjatuh.
"Baiklah...Hati2 ya.." katanya
"Omong2,kau tidak kembali ke pertenakan..?" kataku
"Tidak,menunggu mu.."

Aku kaget mendengar omongannya.
Tiba2 saja aku mengingat masa lalu ku dulu

Saat itu sedang musim panas,di sebuah gubuk kecil.

"Shu..kau akan pergi ke kota tempat paman mu lagi..?"
"Iya.." kataku
"Baiklah,Hati2 y..aku menunggumu.."

"Tentu saja.."

"Miruka.." Senyumku

Tapi takdir tak pernah seindah di cerita cerita.

"Ah sudahlah.." kata ku menarik selimut

zzzzz..

------Di tempat lain-----

"Ya?Aku baru saja sampai disini.." kata seorang cewe remaja berambut ungu memegang hapenya di telingannya

"Hah..?tentu saja aku akan hati-hati,walaupun aku baru saja bangun dari koma selama 9 tahun,aku bisa berjalan biasa kok" katanya lagi

"Apa?Ada Shu disini?..Baiklah.."katanya menutup telefonnya

"Shu...Aku,Miruka Raiko..akan menemu ka mu lagi!!" cewe tadi melepas kacamata hitamnya.

-------
Aku membajak sawah lagi,yahh,aku sudah sembuh sih,jadi aku akan bekerja sedikit lagi.

"PUK!!!" Seseorang menabrakku hingga jatuh
"Uuuh..Sakit.." kataku
ternyata yang menabrakku seorang gadis,tp tenanganya seorang cowo

"Ah..maaf" kataku membantu cewe itu berdiri
Cewe itu tertunduk diam
"Shu.."cewe itu berkata
"Ya..saya shu,kenapa?" kataku sopan

"Lho.." kataku terkejut

"Miruka?" kata ku

"Ya..Shu.." Kata Miruka bahagia
"Kau..bukannya..?"

"Ya..aku baru bangun lho,aku ingin mengabarimu,tapi tidak punya nomormu,orang tuamu berkata kamu pindah ke sini,jadi aku langsung terbawa ke tempat ini..mengingat kamu ingin sekali menguasai tempat ini.." katanya memelukku

Uh,kehangatan ini..sudah lama kukenang..

"Maafkan aku..Shu" kata nya

Namun,kenapa jantungku tak berdetak lagi seperti dulu?

Kenapa aku malah membayangkan Miruka adalah Ari..?

~TBC