Prolog

102 13 0
                                    

Aku berdiri di bawah pohon besar, memegang erat tali tasku dan menatap sekitarku, sangat ramai. Entah ada apa, namun sepertinya keramaian ini hal biasa di setiap tahunnya, acara sekolah.

Aku tak pernah nyaman dengan keramaian, walaupun aku selalu ingin berada di sana dan menjadi bagian dari keramaian itu. Aku pusing, sungguh. Kakiku gemetar. Tubuhku penuh dengan keringat. Aku butuh pertolongan.

Pandanganku sedikit demi sedikit mulai memburam. Aku menggelengkan kepalaku berkali-kali untuk mengembalikan penglihatanku, namun nihil. Makin lama semakin gelap dan aku tak bisa melihat apapun. Namun, aku dapat mendengar sebuah suara.

"Sasqia? Hey kau kenapa? Eh kalian semua! Tolong dia, cepat."

Entah dia malaikat darimana. Suaranya begitu menenangkan, ialah penolongku.

Bersama [AHAWFest]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang