Mereka mengajakku ke kantin. Disana, aku diajak duduk bersama mereka di salah satu meja panjang. Jadi, semua berada di satu meja yang sama. Mereka semua menatapku, aku menunduk. Ini benar-benar membuatku salah tingkah.
Seseorang memegang bahuku. "Tak perlu seperti itu, anggap saja kau sudah mengenal kami sejak lama." ujar Haifa sambil duduk di sebelahku.
"Jadi, kita mulai perkenalannya. Dimulai dari yang diujung sana ya." ucap Aver sambil menunjuk barisan cowok-cowok.
"Hai, aku Afi. Kau tahu bukan, rumahku basecamp Ahaw," ujarnya sambil tersenyum.
"Aku Ilham, kita seangkatan loh ah iya aku iri denganmu, kau sedikit kurus dariku. Eh maafkan aku ya, aku memang sedikit bawel." ucap laki-laki dengan pipi chubby itu.
"Aku Randy. Kau bisa panggil aku Ran."
"Aku Paul, salam kenal ya Sas! Kapan-kapan kita foto bareng ya ya ya?"
Paul ini begitu heboh. 4 laki-laki itu sangat lucu.
"Aku Meity, dia Ann dan dia Rifdah, kau pasti mengenal kami Sas." ujar Meity sambil menunjuk kedua teman yang duduk disebelah kanannya.
Rifdah dan Ann mengangguk dan tersenyum padaku. Baru pertama kali kulihat senyum mereka. Aku mengangguk dan tersenyum pada mereka.
"Aku Ram, aku adik kelasmu kak." ujar Ram. Pipinya hampir sama dengan Ilham hahaha dia sangat lucu.
"Aku juga juniormu kak, aku Haifa." sungguh dia imut sekali. Matanya berbinar kala memperkenalkan namanya. Menambah level keimutan.
"Aku Syifa, aku bagian dari Ram dan Haifa. Aku juga juniormu, kak." ia mengulurkan tangannya padaku. Aku menyambutnya.
"Aku Ervina dan dia Daddy. Tadi kita sudah berkenalan kan?" ujar kak Ervina. Ah ini 2 senior tadi. Mereka begitu ramah.
"Aku Jessy. Salam kenal ya!"
"Aku Bella, haloo."
"Aku Lintang. Kau lihat aku dan perhatikan aku baik-baik, aku begitu mirip dengan artis cantik yang sedang populer itu bukan? Ah iya aku tahu kok." ujarnya sambil menganggukkan kepalanya berkali-kali. Benar, lintang memiliki selera humor yang tinggi.
"Aku Nita, salam kenal Sas." Ia mengulurkan tangannya dan aku menyambutnya. Ia mirip seperti Jessy, ramah sekali. Ah tidak, mereka semua sama.
"Dan kami A-"
"Sudahlah, itu tidak penting." potong Afi.
Aya dan Aver membuka mulutnya setengah. Setelahnya, Aver menatap Afi kesal. "Kau tahu, kau menyebalkan, Arf."
"Ya, aku tahu itu kok." jawab Afi cuek.
Aya, Afi dan Averu berdebat. Entah mendebatkan apa. Tiba-tiba Jessy memanggilku.
"Kau tahu, kau belum mengenal satu orang lagi." ujarnya.
"F-fay?" tanyaku ragu.
Mereka yang mendengar pertanyaanku langsung mengangguk setuju.
"Dia memang sangat dingin. Tapi, jika kau benar-benar mengenalnya, dia tidak sedingin itu kok." ujar Bella.
Aku mengangguk. Apakah ini sungguhan? Dalam sehari aku mempunyai 19 teman? Ah masih 18 tepatnya. Aku benar-benar ingin menangis, aku sangat bahagia, ini diluar dugaanku. Kupikir 3 tahun ini akan kuhabiskan sendirian.
"Sudah kuduga, kalian membawa anggota baru Ay, Av." Fay datang dan langsung duduk di samping Aya. Wajahnya masih tetap datar.
"Hai Fay, ak-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersama [AHAWFest]
Fanfiction"Sas perubahan itu gak pernah jauh dari kata 'tergantung'. Kau hanya perlu membiarkan semuanya berjalan seperti biasa. Kelak kau akan tahu perubahanmu menjadi baik atau lebih buruk..." story by @Rachmasasqiaa