Because You To Me

Prolog

Malam yang hening, ShinB bagaikan berada diantara hamparan kunang kunang yang berterbangan, memancarkan sinarnya yang remang remang. Dimana aku sekarang ?? Ia terus bertanya tanya didalam hati. Dingin sekali . . Angin menghempaskan rambut panjangnya. Perlahan ia melangkahkan kaki,melerai kabut kabut yang menghalangi pandangannya, Dari kejauhan dilihatnya seberkas cahaya terang. ShinB mengikuti cahaya itu hingga ia sampai ditempat yang menurutnya aneh dan asing itu.

Dimana salju turun tepat diatas tubuhnya, begitu dingin . . itulah yang ia rasakan, ia terus menapaki jalan yang kian membatu itu,kilauan aurora tampak menghiasi langit. Terdengar bunyi decitan yang selaras diatas bongkahan-bongkahan es yang telah membeku.

Sementara angin semakin giat menerpa tubuhnya. Ada perasaan yang mengganjal dihatinya. Ia bisa merasakan angin itu merasuki tubuh,menembus kulit,dan membekukan tulang-tulang rusuknya. Hatinya semakin berdegup kencang, ia berusaha mengatur nafasnya yang sudah berhembus tak karuan. Menyeka keringat yang mulai membasahi keningnya, udara dingin tak lagi ia rasakan walau salju tak henti menurunkan butiran-butiran es nya. Dari belakang kedua tangan meraih pundaknya dan mencengkeramnya begitu kuat. "Lepaskan Aku!" Teriak ShinB. Sosok berjubah hitam itu menampakkan wajah pucat dan mata merah menakutkannya. "Aaaaa !!" Teriakkan itulah yang seakan memisahkan ShinB dari alam bawah sadarnya.

Kini ia terbangun dari tidurnya. Dengan tatapan nanar dan nafas terengah engah. Ia berusaha menyeka keringat di wajahnya. Tatapannya beralih pada jam dinding yang masih menunjukkan pukul 1 dini hari.