FICLET COLLECTION

HE JUST A MAN

A story By Mrs. Heo

Cast-Min Yoongi [BTS] | Seo Inha [OC]

Genre-Romance, Fluff

Duration-Ficlet

●●●

"Kenapa laki-laki tidak paham kalau menjadi wanita itu bukanlah hal mudah", Seo Inha.

Setelah menutup pagar rumahnya, Inha berlari kecil menghampiri Yoongi yang telah menunggunya, bersandar di kotak surat sebelah pagar.

"Sore, Yoongi-a." Inha memeluk lengan Yoongi sambil tertawa riang, berharap kekasihnya yang minim senyum itu ikut tertular tawanya.

"Apa aku melakukan kesalahan?"

Yoongi menautkan kedua alisnya, memindai kekasihnya dari ujung kepala sampai ujung kaki. "Tidak biasanya kau bersikap manja seperti ini." Ia menatap lengan Inha yang masih melingkar di lengannya dengan sangsi. Inha yang bersikap sok manis seperti ini biasanya bukan pertanda baik.

Inha hanya terkekeh. "Ayo kita berangkat!"

Yoongi tidak mau ambil pusing. Toh, bagus juga kan kalau Inha bermanja-manja dengannya setidaknya sesekali mereka bisa terlihat normal seperti pasangan lainnya.

"Yoongi-a." Inha memanggil Yoongi.

"Hmmmb."

"Apa kau tidak merasa ada yang berbeda dariku?"

Yoongi menoleh. Tentu saja ada yang berbeda, kekasihnya menjadi menakutkan dengan bersikap manis seperti itu. "Kau aneh." Jawab Yoongi sekenanya.

Inha mendengus. "Coba lihat baik-baik Yoongi-a." Inha masih belum menyerah. Ia sudah berusaha keras namun Yoongi tidak menyadarinya, bahkan perlu waktu satu jam lebih untuk mengaplikasikan segala sesuatu yang baru dipelajarinya demi kekasih minim senyumnya itu. Ini semua saran Eun Soo, katanya laki-laki suka wanita yang begini. Yah, tidak apa-apa kan kalau sesekali dicoba, lagipula tidak terlalu buruk juga.

Yoongi menghentikan langkahnya. Mau tidak mau ia memperhatikan penampilan Inha. Memangnya apanya yang berbeda? Yoongi masih belum paham.

Melihat wajah bingung Yoongi, Inha akhirnya menyerah. "Lihat! Aku baru saja membeli beberapa produk kecantikan."

Yoongi masih menatap Inha bingung. Lalu kenapa?

"Uang jajanmu habis untuk membeli segala peralatan itu?"

"Astaga." Inha berdecak kesal. "Apa kau tidak menyadari perbedaan penampilanku? Ya! Aku sudah memakai perona pipi, bahkan mengganti warna lipstikku dan kau tidak sadar! Aku juga sudah membentuk alisku, bahkan memakai bulu mata palsu begini dan kau tidak menyadarinya! Kau pikir ini semua murah? Kau pikir ini tidak melelahkan? Kau pikir menjadi wanita itu mudah?" Ingatkan dirinya untuk memarahi Eun Soo dengan segala saran konyolnya. Laki-laki tidak menyukai wanita yang seperti ini!

Tanpa sadar Yoongi sempat menjauhkan wajahnya saat Inha berteriak. Kemudian ia mulai memindai penampilan Inha lagi. Oh, ternyata memang ada yang berbeda dari gadisnya. Pipi gadis itu bahkan lebih merona dari biasanya.

Inha mendengus dan berjalan mendahului Yoongi. Kenapa laki-laki selalu tidak bisa menghargai usaha wanita untuk membuat mereka terkesan. Ia menghabiskan banyak uang untuk alat-alat tidak berguna itu, sepanjang hari mempelajari tutorial diyoutube, jangankan memuji, menyadarinya pun tidak. Ia bersumpah akan mengganggu kencan Eun Soo dan Seokjn sebagai tindakan balas dendam atas saran konyol temannya satu itu.

"Kenapa harus melakukan hal menyusahkan seperti itu?"

Inha tidak menjawab. Kekesalannya sudah hampir diubun-ubun. Apa untuk hal seremeh itu pun Yoongi tidak bisa memahaminya? Katanya kapten basket yang pandai menyusun strategi tapi hal begini pun tidak bisa dipahaminya. Laki-laki memang menyebalkan. Apa Ia harus berteriak di telinga Yoongi dan mengatakan bahwa ia hanya ingin tampil cantik di hari jadi mereka yang kedua. Dasar laki-laki tidak peka!

"Kau cantik hari ini." Yoongi akhirnya paham. Gadisnya hanya ingin dipuji. "Hari ini, sebelumnya dan keesokan harinya kau tetap cantik bagiku."

Oh, kali ini Inha berharap Yoongi berhenti bicara. Bibir Yoongi yang melontarkan kata-kata manis menjurus ewww semacam itu benar-benar titik lemahnya.

"Tanpa berusaha pun kau tetap cantik dimataku."

Yoongi masih tidak mau diam. Inha semakin kesal dan memutuskan untuk melanjutkan langkahnya lagi.

"Kenapa diam saja? Apa kau sengaja mempercantik diri untuk laki-laki lain-"

"Ya, Min Yoongi!" Laki-laki lain apanya? Sial. "Memangnya ada laki-laki lain yang berani mendekatiku kalau kau selalu mengancam mereka!"

Yoongi terkekeh. "Jadi itu sengaja untukku?" goda Yoongi.

"Terserah kau sajalah, nanti akan segera kuhapus."

"Kalau begitu jangan marah. Kita jalan bergandengan ya." Yoongi menarik tangan Inha dan menggengamnya. "Tidak perlu melakukan hal merepotkan seperti itu, tapi terima kasih. Aku suka."

"Diam kau Min Yoongi." Inha tahu bahwa Yoongi sengaja menggodanya.

Yoongi hanya tertawa. "Inha-ku hari ini begitu cantik aku jadi malu."

"Ya!"

---