UNRAVEL

188 23 6
                                        

A story By Mrs. Heo

Cast- Park Jimin [BTS] | Sophie Han [OC] | Min Yoongi [BTS]

Genre-Fantasy, Angst, Hurt

Duration-Ficlet

(Recomended Song when read this fic is Unravel OST Tokyo Ghoul Accoustic Version)
●●●

Seharusnya aku lebih waspada.

Seharusnya aku tidak lengah dengan kehidupan nyaman di sekolah itu.

Seorang pemburu tetap berada di dalamnya.

Terdengar derap beberapa pasang kaki menuju ruangan ini. Hanya aku dan Jimin yang tersisa, aku tidak tahu bagaimana nasib yang lain tapi Jimin sudah sekarat. Ia sudah terlalu banyak terkena peluru.

“Pergilah, Yoongi-ah!” Jimin memegangi dadanya yang berlumuran darah. Makhluk pemangsa seperti kami kini terkapar tak berdaya karena ulah manusia kotor itu. Sial!

Aku berdecih,

sejak kapan ia boleh memerintahku?

Pintu terbuka dengan paksa. Mereka berjumlah tiga orang. Jika perkiraanku benar, maka gadis itu juga merupakan bagian dari mereka. Selama ini aku berusaha mengenyampingkan kemungkinan itu karena—Aku melirik Jimin yang tampak kehabisan napas. Jimin seharusnya tidak selemah itu. Manusia terkutuk itu melemahkan hatinya.

Ketika bangsa kami jatuh cinta, tidak peduli berapa pun lamanya, perasaan itu akan tetap sama, pada orang yang sama, meski jika pada orang yang salah sekalipun. Jimin dan aku mengetahuinya, namun gadis itu tidak. Kalau bukan karena Jimin pasti aku sudah memangsa gadis itu sebelum dirinya dan komplotan kotornya melakukannya.

Sesuai perjanjian yang dibuat terdahulu,vampire yang tidak memangsa manusia tidak akan diburu, tapi ada apa dengan para pemburu ini? Pasti ada seseorang jahat yang berdiri di balik mereka. Mereka bergerak karena perintah. Semua pemburu mengetahui isi perjanjian itu. Mereka memang kotor tapi tidak ada satu pun dari mereka yang tidak mampu membedakanvampire pemangsa manusia dan tidak.

“Mereka teman sekelasmu kan?”

Brengsek!

Aku tidak kenal suara laki-laki itu. Tapi aku yakin satu anggota mereka adalah gadis itu.

“Keduanya sudah sekarat, membosankan.” timpal anggota lainnya sambil melakukan peregangan.

Nyawa kami sudah sekarat dan dia melakukan peregangan dengan wajah penuh napsu membunuh! Dasar makhluk hina!

Aku masih ingin mempercayai bahwa itu bukanlah gadis itu. Gadis antisosial berkacamata berbingkai tebal yang telah melemahkan Jimin. Sejak awal aku merasa ada yang berbeda dengan aura gadis itu. Ia membiarkan dirinya diperlakukan semena-mena di sekolah bukan karena ia lemah. Ia hanya tidak ingin menjalin hubungan apapun dengan para penghuni sekolah. Aku pikir itu karena dia antisosial, tapi ada beberapa hal janggal yang selama ini berusaha aku kesampingkan dan lagi-lagi karena Jimin. Dasar tidak berguna.

FICLET COLLECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang