SHADOW '4

38 4 0
                                    

MALAM ini tepat tanggal 30 Oktober di mana malam ini adalah malam ulang tahun Luna yang ke 17. Ya, Luna berulang tahun tepat saat malam Halloween yaitu pada tanggal 31 Oktober. Lalu, apa sekarang kepingan puzzlenya sudah mulai terkumpul dan misteri ini akan segera terpecahkan?

Kita lihat saja nanti.

Kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Gadis berparas ayu keturunan Turki-Jogja ini memilih untuk menunggu malam pergantian tanggal kelahirannya dengan keadaan terjaga. Luna memutuskan untuk tidak tertidur seperti tahun-tahun sebelumnya. Selain karena kata orang umur 17 itu umur yang sakral dan sarat akan banyak keajaiban seperti akan segera memiliki ktp, sim dan mungkin dapat memiliki sesuatu yang sempat dilarang sebelum menginjak usia istimewa ini, tapi juga untuk mengawali umur barunya tanpa terganggu oleh mimpi buruk yang akan kembali menyapanya saat ia tertidur nanti.

Sungguh tidak biasanya Luna mengacuhkan tentang hari ulang tahunnya yang bahkan di tahun-tahun sebelumnya selalu ia lupakan karena faktanya orang terdekatnya saja tidak ada yang ingat karena kesibukan mereka sendiri-sendiri. Tapi, ada satu orang yang tak pernah absen di detik-detik ini, yaitu siapa lagi kalau bukan sahabat aliennya yang berasal dari planet Pluto -sebutan Luna untuk sahabatnya karena keabsurdan sahabatnya-, Karenina Aura. Gadis yang hobi menguncir kuda rambutnya itu tak akan pernah lupa mengucapkan selamat ulang tahun untuk Luna dan itu menjadi alarm pengingat tersendiri bagi Luna seperti sekarang. Karen yang waktu saja masih menunjukkan pukul 23.37 WIB sudah heboh nge-greet Luna di beberapa sosmed Luna dengan alasan takut ketiduran, takut lupa, mau jadi yang pertama dan lain-lain.

Tleting

Bunyi pertanda ada notifikasi line masuk seketika mengalihkan perhatian Luna.

Kareninaura
Oi!
Oioioi!!!
Udah ngebo ya loe?!
Dasar putri kebo loe, Lun! :p
Plincess cantik ajah belom tidul nih setia mau ngucapin something buat bestplendnya :v *nyengir*
Loe mah udah tua juga hobinya molor mulu :/
BT nih plincess zzZz
Read doang? Kay.
Kita...
Ta...

LunaLiona
Paansih, pir?
Nenek lampir :p
Enak aja gw dikatain kebo, keturunan Turkey ini :D
Nyampah nih loe!

Kareninaura
Kita pu--
Lang tanpa dendam ku terima kekalahanku uououo... *konser*
Waduh, belum tidur loe, bo--kebo? Wahwah kemajuan nih kudu syukuran :p
Enak aja gw dikatain lampir! Durhaka loe, key! Monkey :p

LunaLiona
Gw ngantuk
Buru gercep lama!

Tak disadari waktu mulai meninggalkan destinasi semulanya dan terus berjalan maju menyisakan gadis yang tinggal beberapa menit lagi sudah berumur 17 tahun. Sweet Seventeen. Senyum di bibirnya tak hilang-hilang sejak tadi setelah berchat ria dengan sahabat karibnya dan tanpa sadar mungkin beberapa detik ke depan senyum itu dapat sewaktu-waktu berubah menjadi kesuraman yang tiba-tiba.

Kareninaura
Gw mau say something nih, tapi berhubung loe kebetulan belum tidur gw calling aja yak?

Tanpa menunggu balasan dari sang empunya, layar yang semula menampilkan halaman chat sekarang berubah menjadi pemberitahuan adanya panggilan masuk.

Kareninaura is calling...

"Halo?" Jawabnya lebih seperti ke pertanyaan setelah menggeser icon hijau pada layar ponselnya.

"WTH! Ini beneran loe belum tidur, Lun?!" Jerit seseorang dari seberang yang kalian pasti tau siapa lah.

FYI, Karen itu kalau di sekolah stay cool sama kayak Luna, tapi kalau di luar apalagi cuma sama Luna, comelnya mengalahi emak-emak yang lagi adu mulut sama tukang sayur kayak sekarang. Luna baru menanggapi satu kata dua kata, Karen sudah nyerocos dari A-Z.

Tengteng... tengteng...

Tengteng... tengteng...

"Wahhh!!! Udah jam 00 nih. Happy Sweet Seventeen ya, dear. Wish you all the best pokoknya tambah yang baek-baek dan jangan lupa jajain gue di sekolah ntar hehe. Trus-trus sekarang mending loe make a wish deh." Suruh Karen di seberang sana dan hanya dibalas dengusan kecil dari Luna. Namun, tak urung Luna juga melakukan apa yang diucapkan Karen.

Luna perlahan mulai menutup kedua matanya dan menangkupkan kedua tangannya di depan dada memulai permohonan serta doa di hari pertambahan usianya. Sementara Karen sudah mengoceh ngalor-ngidul di seberang sana. Setelah Luna rasa cukup, ia mulai mengerjapkan matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang mulai masuk ke dalam kelopak matanya. Perlu kalian ketahui, kamar Luna sekarang dalam keadaan diterangi hanya dengan lampu tidur saja karena sejujurnya Luna benci terang ntah mengapa.

"Oi! Bo! Gue nyuruh loe make a wish bukannya malah molor! Lama amat sih?! Udah belum?!" Oceh Karen tak sudah-sudah dan Luna hanya tersenyum menanggapi.

"Ud--" Belum sempat Luna ingin menjawab tiba-tiba seluruh ruangan menjadi gelap.

Yaelah mati listrik. Batin Luna.

Keadaan yang semula remang-remang karena penerangan hanya berasal dari lampu tidur dan sinar bulan purnama penuh pada malam ini sekarang semakin bertambah gelap gulita.

"--dah." Sesudah menyelesaikan perkataannya yang sempat tertunda, Luna akhirnya mulai mengedarkan perhatiannya ke sekeliling penjuru kamarnya dengan alih-alih untuk melihat kondisi sekitar dan pada saat itu pula semuanya terjadi. Begitu cepat dan tak terduga. Seakan-akan takdir memang tak berpihak pada gadis yang baru saja merasakan sweet seventeennya itu.

Black SHADOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang