Ten

42 3 2
                                    

Author POV


Malamnya Diandra benar-benar enggak bisa tidur. Meskipun suhunya sudah cukup dingin dan tempat tidurnya sangat nyaman untuk tidur, tapi kali ini ia bahkan tidak bisa memejamkan matanya barang 5 menit saja. Tubuhnya tidak berhenti bergerak ke kiri dan ke kanan.

Dengan berat hati Diandra melangkah masuk ke dalam vila. Dia lebih baik tidur di sofa daripada tidur di kamar tamu.

"Diandra? Masih bangun?" suara bariton milik Ethan mengejutkannya.

Gadis itu gelagapan bak maling ketahuan.

"E-eh.. I-iya. Gue kira lo udah tidur. So-sori..."

Ethan menyibak selimut yang menutupi tubuhnya. Diandra terbelalak.

"Than! Apa-apaan sih lo?!" ia membalikkan badannya agar tidak menatap Ethan yang sedang... topless. Untungnya dia masih memakai jeans.

"Ah elah. Cowok mah tidur enggak pake kaos juga udah biasa," katanya santai.

"Tapi tetep aja gue malu liatnya."

"Ya lo enggak usah liatin gue. Gue kepanasan, jadi males pake kaos."

Diandra mendengus, kemudian memberanikan dirinya untuk menatap Ethan. Wajah cowok itu datar banget.

"Lo kenapa kesini? Kamar tamunya enggak enak?" tanya Ethan.

"Eh? Bukan gitu! Gue... gue cuma takut aja kalo tidur sendirian disana. Jadi kalo bisa gue pengen minta tukeran sama lo. Disana dingin kok AC nya. Jadi lo enggak bakal kepanasan."

"Haha... Gue juga tau kalo disana dingin. Tapi masa gue ngebiarin cewek gue tidur di sofa? Entar yang lain pada ngira gue cowok apaan."

Diandra menggaruk lehernya.

"Enggak kok. Nggak papa. Gue mendingan tidur di sofa deh. Gue takut kalo disana sendirian."

Ethan menatap Diandra lekat-lekat, membuat gadis itu mundur selangkah karena takut. Sesaat kemudian ia tertawa kecil.

"Ya udah gue temenin sampe lo tidur. Tenang aja, gue enggak bakal ngapa-ngapain lo."

Karena ucapannya terdengar sangat meyakinkan, Diandra memutuskan untuk berjalan mengikuti Ethan kembali ke kamar tamu.

Ethan lebih dulu masuk ke kamarnya, lalu duduk di salah satu kursi di sudut ruangan.

"Lo tidur aja. Gue disini jagain lo," ucapnya santai.

Lagi-lagi Diandra mengiyakannya. Gadis mungil itu berbaring ditempat tidur lalu menyelimuti dirinya sendiri dengan selimut doraemon. Baru 2 menit terpejam, matanya sudah kembali terbuka. Dilihatnya Ethan sedang memainkan ponselnya.

"Than."

"Hm?"

Diandra menelan ludahnya sendiri. Jantungnya berdebar-debar.

"Boleh tolong tidur disini aja enggak?"

Saat mendengar ucapannya, Ethan seketika menoleh ke arah Diandra.

"Dimana?"

Diandra menepuk tempat kosong di samping tempat tidurnya. Ukuran tempat tidurnya memang termasuk luas. Mungkin bisa untuk 3 orang.

"Please. Gue enggak bisa tidur," pinta Diandra sekali lagi. Ia berharap kalau permintaannya ini bukanlah keputusan bodoh.

Dalam sekejap Ethan menganggukkan kepalanya. Lalu dirinya berjalan santai, dan duduk disebelah Diandra. Alasannya satu, dia takut ketiduran. Gadis itu mendekatkan dirinya ke arah Ethan, lalu mendekap pinggangnya.

UndoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang