Heartbreak Girl

130 17 0
                                    

Song: Heartbreak Girl - 5 Seconds of Summer

I dedicate this song to you,
The one who never sees the truth,
That I can take away your hurt, heartbreak girl.
Hold you tight straight through the daylight,
I'm right here, when you gonna realize
That I'm your cure, heartbreak girl?

*****

Seorang gadis telah mengetuk-ketukkan jari telunjuknya di meja sebuah kedai gelato sejak satu jam yang lalu. Sesekali ia menegok ke arah pintu masuk.

Tak terhitung telah berapa kali gadis itu menatap jam tangan lalu kembali menangkup dagu dengan tangan kiri dan tangan kanan yang kembali mengetuk-ketukkan jari mungilnya.

Sudah hampir dua jam ia menunggu seseorang. Bahkan ice cream di hadapannya sudah hampir meleleh sempurna.

Dering ponselnya menggema di kedai yang siang itu tak terlalu ramai. Dirogohnya tas mungil itu lalu ia mengeluarkan ponsel tersebut. Tertera nama orang yang sejak tadi ia tunggu kehadirannya di layar.

"Kamu kemana aja sih? Aku udah nunggu kamu dari jam satu siang! Ini udah hampir jam tiga nih!"

"Iya maaf aku nggak bisa kesana."

"Alasan apa lagi sekarang? Kamu tuh sok sibuk tahu nggak sih?!"

"Aku beneran sibuk."

"Sibuk apa? Ngurusin cewek lain?!"

"Sayaang...."

"Udah ah capek aku ngomong sama kamu!"

"Tunggu...."

"Apa lagi?!"

"Kamu mau aku jemput?"

"Nggak usah! Aku bawa motor sendiri!"

Setelahnya gadis itu segera mematikan sambungan telepon tersebut. Sejenak ia memandangi layar ponselnya. Disana terpampang foto saat ia bersama dengan cowok tersebut.

"Kania?"

Gadis itu mendongak menatap pemilik suara tersebut dan mendapati salah satu temannya tengah berdiri di samping meja.

"Hai Ran... sendirian aja?"

"Enggak sih Kan... tuh sama teman gue." ucap Ranty sambil menunjuk ke arah meja tak jauh dari tempatnya duduk.

"Ohh... kirain sendirian."

"Kamu sendirian? Atau nungguin gebetan? Hehehe... ohh iya Kan, tadi gue ketemu mantan lo."

"Mantan gue? Siapa?"

"Si Tama... yang pernah lo kenalin sama gue dimall. Tadi pas gue jalan sama anak-anak yang lain nggak sengaja gue lihat dia lagi jalan sama ceweknya. Lo putus sejak kapan sih? Kayaknya baru dua mingguan lo ngenalin dia ke gue waktu itu."

Deg!

Seakan dunia berhenti berputar pada porosnya, langit cerah memudar tergantikan awan gelap, dan seakan tempat ia berpijak menenggelamkannya ke dasar samudera.

"Kan... Kania!!"

"Ehh?"

"Ngelamun aja sih? Sorry kalau gue jadi bahas mantan lo. Ya udah gue balik ke sana dulu ya,bye." Kania hanya membalasnya dengan senyum yang amat terpaksa.

Sudah jelas bahwa fakta apa yang sebenarnya ada di balik kealfaan Tama akhir-akhir ini.

Kania tahu bahwa ia kini bukan lagi menjadi prioritas Tama. Kania bukan lagi satu-satunya orang terpenting bagi Tama. Kania kini tahu bagaimana rasanya menjadi orang yang tanpa sadar telah dicampakkan.

[SONGFICTION] Rasa Dibalik Alunan NadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang