Chapter 2

45 4 1
                                    

Sesampainya di dalam rumah Lucy, Eric, Bella dan Lizzy terheran-heran dengan apa yang mereka lihat di dalam rumah itu. Rumah Lucy sangat rapih dan sangat bersih. Padahal, Lucy hanya tinggal seorang diri di rumah yang cukup besar.

Di rumah yang sangat bersih ini, terdapat beberapa pintu yang tidak diketahui apa isi ruangan tersebut. Lucy pun menyuruh ke-3 pemuda ini duduk di ruang tamu dan meninggalkannya untuk membuat beberapa cangkir teh yang akan di berikan kepada tamunya.

"Ya, silahkan duduk di sini." Ujar Lucy kepada ke-3 pemuda tersebut sambil mengarahkan tangan kanannya ke arah sofanya.

"Ya, terima kasih." Balas ke-3 pemuda tersebut secara bersamaan.

"Tunggu sebentar ya, aku akan membuatkan teh untuk kalian." Ucap Lucy sambil membalik badan dan berjalan menuju dapurnya yang berada di ujung rumah.

"Hhmm.... bolehkah saya menumpang kamar mandi?." Tanya Bella.

Lucy pun memutar badannya lagi ke arah Bella dan menjawab "iya, kamar mandi ada di sebelah tangga." , lalu berjalan lagi menuju dapur.

Lalu Bella beranjak dari sofa yang ia duduki dan mencari di mana letak kamar mandinya.
Kamar mandinya berada di ruang keluarga dan berada di sebelah tangga.

Saat Bella ingin masuk ke kamar mandi, tiba-tiba ada suara benda menggelinding di tangga. Bella pun berjalan dan berdiri tepat di depan tangga tersebut, ternyata ada sebuah bola kecil yang terjatuh dari lantai atas menuruni tangga.

Bella pun bingung dengan bola ini, "siapa yang menjatuhkannya?." Pikir Bella.

Tidak lama kemudian ada suara benda terjatuh lagi yang suaranya lumayan keras dan di perkirakan benda yang jatuh ukurannya lumayan besar di lantai atas yang membuat Bella sedikit kaget.

Untuk memastikan ada apa yang terjadi di atas, Bella pun memberanikan diri untuk naik ke atas tanpa sepengetahuan dari Lucy.

Saat di tengah tangga yang bentuknya seperti huruh (U), Bella melihat lantai atas dengan sedikit agak takut, karena semua lampu yang berada di lantai atas tidak ada satupun yang menyala dan membuat lantai atas sangat gelap.

Sesampainya di atas, Bella mencari-cari letak di mana benda yang terjatuh itu. Setelah melihat-lihat sekeliling untuk mencari benda yang terjatuh tadi, ternyata benda yang terjatuh adalah lampu yang terjatuh dari atas meja.

Bella pun menghampiri lampu itu dan menaruhnya di atas meja tersebut. Bella masih berpikir siapa yang menjatuhkan bola dan lampu ini.

Lalu, ada suara benturan yang berada di dekat pintu satu-satunya yang berada di lantai atas. Di samping pintu ada sebuah lemari yang cukup tinggi. Bella pun terkejut dan langsung berbalik arah dan melihat lurus ke satu arah yaitu pintu tersebut.

Bella melihat ke arah pintu tersebut dan mulai berjalan menuju pintu tersebut dengan perlahan. Bella berjalan dengan sangat penasaran dan ketakutan, tapi dia harus mengetahui apa yang terjadi.

Sesampai di depan pintu tersebut, Bella mulai menggerakan tangannya untuk memegang gagang pintunya dengan perlahan dan gemetaran.

Saat ingin memutar gagang pintunya, ternyata pintu tersebut di kunci. Di dalam pikiran Bella mungkin di dalamnya hanya gudang. Sebelum Bella ingin beranjak dari depan pintu tersebut, tiba-tiba ada sesuatu yang menerkam-nya dari atas lemari di sebelah pintu tersebut yang membuat Bella berteriak hingga jatuh ke lantai.

Pipi Bella terasa sangat sakit dan ternyata pipinya tergores oleh sesuatu yang menerkamnya dari atas lemari dan mengeluarkan sedikit darah dari pipinya. Bella berteriak dari lantai atas dengan keadaan masih tergeletak di atas lantai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ghost Of The Lake 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang