#2

596 60 2
                                    

Eunji pov~
hari ini aku bahagia sekali, chanyeol berubah menjadi orang yang sangat romantis hari ini. Aku menyukainya, ya walaupun dia tidak bersikap seperti ini aku tetap menyukainya tapi kali ini aku menyukainya berkali kali lipat. Tak terasa kini hari sudah berganti malam. Ahhh, sepertinya ku tidak ingin hari ini berakhir , kenapa cepat sekali?
Dan kini aku duduk disebuah ayunan menunggu chanyeol yang sedang membelikan es crim. Sebuah senyum tak henti hentinya ku perlihat dari tadi sekedar mengingat hari ini.

Chanyeol pov

Matahari sudah menjalaankan tugas nya dengan indah, dan sekarang giliran bulan yang akan menjalankan tugasnya, tapi akankah seindah matahari? Aku menatap eunji dari kejauhan, dari tadi sebuah senyum tak henti hentinya hilang dari wjah cantiknya. Kini hati ku mulai bimbang lagi, tapi bagaimna pun aku sudah berjanji pada diriku untuk mengatakannya, mafkan kan aku. Ku lihat es crim ditangan ku kini sudah mulai meleleh dan untuk kesekian kalinya ku kuatkan hati ku untuk melangkah.

"Kenapa lama sekali?"tanya eunji saat chanyeol berada dihadapannya.
"maaf, tadi aku ketoilet sebentar"
"Kenapa meleleh?"tanya eunji kesal saat melihat es crim ditangan chanyeol. Meskipun eunji bertanya seperti itu namun es crim itu tetap saja dimakan olehnya.
Chanyeol duduk di ayunan sebeleh eunji menatap erat gadis yang dicintainya itu.
"Eunji~ah" panggil chanyeol, namun yang dipanggil tak menghiraukannya karna asik dengan es crim dan ayunannya.
"Wahh, kau tau hari ini adalah salah satu hari terbaikku. Dan itu semua karna mu park chanyeol"
Takada satu kata pun yang terucap dari mulut chanyeol. Ia hanya memberikan seulas senyum pada eunji.
heninggg......
"Eunji~ah apa boleh aku meminta sesuatu pada mu?" Tanya chanyeol kini membuka suara.
"Hmm.. kau sudah mengabulkan semua permintaan ku jadi tentu saja"
"Yak! Kenapa kau diam ha?"tanya eunji menepuk pundak chanyeol sembari menyadarkan pria itu dari lamunannya.
"Eunji~yaa aku ingin kitaa........"

Eunji pov
"Eunji~yaa aku ingin kita.........."
Aku menatap lekat lelaki disampingku, menghentikan gerakan ayunan ku. Entah kenapa firasatku berubah menjadi buruk. Otak ku kini terus berfikir apa yang akan chanyeol inginkan? Dan entah kenapa pula otak ku terus berfikir pada sesuatu yang mengarah pada keburukan. Oh ayolah jung eunji hapuslah fikiran buruk mu itu.
"Aku ingin kita putus"ujar chanyeol lirih
Degg!!
seketika badan ku menjadi menegang, meskipun chanyeol hanya mengucapkan 4 kata namun mengapa begitu sesak didadaku? Aku mengalihkan pandangan ku sembari tersenyum pahit padanyaa.
"Jangan bercanda seperti itu, itu sama sekali tak lucu chanyeol~ahh"ucap ku, ah benar eunji kau harus berfikir positif aku yakin jika chanyeol hanya bercanda. Tapi apa dia fikir itu lelucon yang bagus?
"Aku serius eunji, mianee" ucap chanyeol yang membuat jantung ku berhenti berdetak lagi. Ku lihat wajah nya sembari mencari kejujuran dimatanya. Dan yaa, aku tau saat ini chanyeol sedang serius.
"Tttaaaapiii keenaapaa?"tanya ku terbata bataa
"Maafkan aku eunji~ah"ucap chanyeol lirih dan berdiri dihadapan ku.
"Apa kau merencanaka semua ini? Kencan? Permintaan?" Ucap ku kini berdiri, tubuh ku sudah gemetar. Air mata ku pun nyaris jatuh. Aku tak berani lagi menatap wajah chanyeol begitu juga dengannya yang hanya memandang kebawah.
"Apa kau sudah tak mencintaiku?" Tanya ku lirih, itu adalah pertanyaan yang dari tadi menghantui fikiranku.
"Aku masih mencin...."
"LALU KENAPA?!" Tanya ku menatap wajahnya. Entahlah ku fikir kini emosi ku sudah tak dapat kutahan.
Ia tak menjawab petanyaan ku.
"Kenapa chanyeol~ah"tanya ku lirih sambil memukul dada miliknya. Ia meraih tangan ku untuk mengentikan pukulan itu.
"Maafkan aku......."
"BERHENTI MEMINTA MAAF PARK CHANYEOL! AKU BERTANYA PADA MU KENAPAA?"

Beautiful Goodbye?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang