Hey... Gue balik lagi di cerita ini. Moga² suka.
.
.
.
Author POVJarum jam menunjukkan angka 05.30 yang artinya hari sudah hampir gelap. Alina pun bangun dari tidurnya. Ia pun bergegas mandi dan memakai pakaian. Setelah itu, ia pun turun untuk makan malam.
"Bi Inah semuanya pada kemana? Kok sepi" tanya alina setelah ia duduk di kursi meja makan.
"Den Reza lagi di kamarnya, tuan nyonya sama non aline pergi ke mall,non" jawab bi inah.
'Hah...gue ditinggal lagi' batin alina. Alina pun makan dengan seribu pertanyaan di benaknya.
.
.
.
.
.
"Aline, kita main sepatu roda yuk" ajak alina kecil.
"Tapi aku gak bisa" jawab aline kecil.
"Minta tolong kak reza aja yuk" ajak Alina kecil semangat.
"Ayo!" jawab aline kecil tak kalah semangat.
Mereka pun memasuki rumah dengan bergandengan tangan.
"Kak rezaaa" teriak keduanya.
"Kak reza di kolam renang" jawab reza sambil teriak.
Mereka pun oergi ke kolam renang yang ada di tengah rumah.
"Kak ajarin kita main sepatu roda yuk" ajak Aline kecil.
"Ayo kak!" tambah alina kecil.
"Kak reza capek tau" tolak reza.
Alina dan aline kecil pun menarik tangan reza menuju halaman rumah. Dengan terpaksa reza mengajari adik kembarnya itu. Mereka pun memakai sepatu roda beserta pelindungnya.
"Jadi caranya gini........" reza pun menjelaskan cara bermain sepatu roda.
"Ayo Alina dulu yang coba" kata reza. Alina pun mencobanya tetapi, ia malah jatuh.
"Yah kak, Alina gak bisa" kata alina sedih.
"Alina duduk disini dulu ya. Kakak mau ajarin Aline" kata reza.
Alina hanya mengangguk. Reza pun menghampiri aline dan mengajarinya. Alina hanya melihat mereka dari jauh. Aline pun mulai bisa bermain sepatu roda. Reza pun menghampiri alina lagi.
"Nah, ayo latihan lagi" ajak reza.
Alina pun berdiri dan mencoba lagi. Tetapi, dia selalu jatuh.
"Pelan pelan aja dulu kalau gak bisa" kata reza.
Alina terus mencoba dan lagi lagi ia gagal. Aline yang melihat dari jauh mencoba memendam rasa irinya. Semakin alina gagal dan reza mengajarinya dengam sabar dan perhatian,semakin bertambah pula rasa iri aline.
"Kak cara berhentinya gimana?" tanya aline sambil menghampiri reza yang mengajari alina.
Reza pun menjelaskan dengan sabar. Tiba tiba, alina didorong oleh aline sehingga keseimbangan nya goyah(?). Saat alina hampir jatuh, ia menarik tangan aline sehingga ia tidak jadi terjatuh tetapi, aline lah yang terjatuh.
"Aline!!!" teriak mama dan papanya yang baru saja pulang dari kantornya. Aline yang terjatuh hanya bisa menangis karena pelipisnya yang berdarah.
Alina yang merasa bersalah pun membantu aline berdiri.
"Maaf"kata alina pelan.
Mama dan papanya pun menghampiri mereka.
"Ini semua gara gara kamu!"bentak papanya ke alina. Alina hanya bisa diam menahan tangis. Reza yang tidak tega dengan adiknya hanya diam dan berjalan masuk ke rumah menuju kamarnya. Mamanya menggendong aline dan membawanya masuk. Sedangkan papanya mengintrograsi aline.
"Apa maksud kamu ngebuat aline jatuh!!??" tanya papanya.
"Alina gak sengaja pa"jawab alina takut.
"Malam ini kamu gak dapat jatah makan malam!" kata papanya.
"Tapi pa, nanti perut alina sakit" kata alina.
Papanya tidak peduli dan langsung masuk ke rumahnya. Air mata yang sedari tadi ia tahan pun akhirnya mengalir deras di pipinya. Kakaknya, reza hanya melihatnya di balkon kamarnya.
'Maafin kakak ya lina, kakak gak bisa berbuat apa apa' batin reza."Hah!!!" teriak alina.
'Mimpi itu lagi! Kenapa masa lalu itu selalu datang di mimpi gue sih!!'batin nya. Ia pun menangis dalam diam di kegelapan kamarnya.Hey!!! Gimana nih ceritanya? Tuh kepingan masa lalunya si alina dan alasan kenapa keluarganya gak peduli sama dia. Masih banyak rahasia yang belum terbongkar loh. Jangan lupa vote nya.
AZA_Girls
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Kecilku
RandomPernah gak sih lo di beda beda'in? Pernah gak sih lo di kucilkan? Pernah gak sih lo nggak ngerasain hangatnya keluarga? Pernah gak sih lo selalu direndah'in? Ya! Alina selalu merasakan semua hal itu. Mulai dari di beda beda'in Gak dapet kasih sayang...