Chapter V

9.8K 790 159
                                    

Suasana ruangan hampir seperti tempat pesta. Memang akan seperti ini saat ruang bawah yang ada di Cafe Xiumin jika sudah diisi seluruh namdongsaeng-nya ditambah Baekhyun ikut bergabung jadi semakin ramai. Chanyeol terlihat asyik bercanda dengan Baekhyun, Jongin yang bertengkar dengan sehun, Xiumin yang tengah menyenderkan tubuhnya diujung ruangan hanya bisa bersedekap dada sambil menggeleng tersenyum.

Ini jam makan siang dan hebatnya semua menu hampir habis, karena ia mempunya banyak tamu disini jadi Xiumin memilih tutup lebih awal dan membiarkan pelanggan yang tersisa menyelesaikan makan siangnya. Di atas masih ada Jongdae dan Luhan yang menangani sisanya.

"Tetap saja kau datang di saat yang kurang tepat Kai!"

"Aku datang bukan masalahmu datar!"

"Tentu saja masalah. Kau merusak momentku dengan rusaku."

"Sudah, kalian terus saja bertengkar." Chanyeol ikut menengahi. Bagaimana pun kedua namja idiot menurut Chanyeol itu— datang bersamanya.

Xiumin mendekati Baekhyun dan duduk disamping namja mungil yang tengah dirangkul oleh Chanyeol.

"Berkatmu Cafe ku tutup lebih awal, karena menunya hampir habis terjual Baekkie. Kau benar-benar sosok penolong."

Baekhyun hanya diam, namun senyum terus saja terpatri diwajah cubbynya. Xiumin yang merasa gemas malah menarik kedua pipi kenyal dan lembut itu.

"Aigooo~ pipimu seperti bakpao. Oh kau mengingatkanku akan makanan itu Baekkie. Aku jadi merindukan makanan yang berasal dari tempat lahir Luhan itu kkk~"

"Hehe, Baekkie lapar Xiuxiu hyung... Baekkie ingin chiken." O(∩_∩)O

Sungguh Baekhyun. Ucapanmu Sungguh tidak tepat dengan apa yang sedang dibicarakan oleh Xiumin saat ini.

"Boleh aku memakanmu Baekkie?"

Baekhyun menatap Jongin. Senyuman itu luntur begitu saja, digantikan dengan kerucut pada bibir mungil itu, kedua alisnya berkerut lucu.

"Ughh... Jonginie! Baekkie yang ingin makan chiken, jika Jonginie memakan Baekkie bagaimana chiken Baekkie!"

"Hahahahahaha!!!"

Semua orang di ruangan itu pun tertawa. Hanya Baekkie yang merubah wajah dari merajuk lalu menjadi bingung.

1.....

2.....

3.....

"Hahahahahaha!"

"Hahahahaha, apa yang kau tertawakan Baek?" Chanyeol yang masih tertawa kini menatap Baekhyun yang baru saja bergabung tertawa dengan suara yang lebih besar dari siapa pun.

"Ntah, Baekkie hanya tertawa. Kalian tertawa, jadi Baekkie harus tertawa. Ahahahaha." ( ^∇^)

Dan suara tawa terus terdengar.

.

.

.

.

.

My Bae

.

.

.

.

.

.

My Bae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang