Chapter II

11.8K 829 58
                                    

Saat ini Chanyeol sedang membuat pancake yang sebelumnya ia janjikan untuk Baekhyun. Sedangkan namja mungil itu tengah bermain dengan  Piku, berlarian mengelilingi rumah besar yang terkesan sepi awalnya. Kini rumah itu terlihat ramai dengan adanya gonggongan kecil, suara tawa bebas namun terdengar lucu, dan beberapa teriakan Chanyeol dari dapur yang menyuruh Baekhyun agar namja itu tidak menyenggol lemari pajangan atau gucci milik eommanya.

"Pancake datang!!!"

"Ayeyy!!! Myongryoung kajja,"

Baekhyun berlari kearah meja makan yang sudah tersedia beberapa pancake yang terlihat menggiurkan. Piku—entah kenapa Baekhyun memberi namja anjing milik Chanyeol itu Myongryoung, terlihat mengikuti namja mungil itu dibelakangnya.

"Hey, kau tidak bisa begitu Baek. Mengubah nama anjing peliharaan orang sembarangan."

Chanyeol menatap malas Baekhyun. Sedangkan namja mungil itu terlihat tidak peduli dan hanya terus menatap pancake dihadapannya.

"Mana topping strawberrynya yeollipop? Aku ingin topping strawberry." Baekhyun menatap Chanyeol cepat. Menyadari hanya ada topping coklat diatas meja.

"Ahh,itu. Kau kurang beruntung karena hampir semua keluargaku tidak menyukai strawberry, kecuali Yoora noona. Itu pun karena dia sudah menikah dan pindah, keluarga kami tidak menyediakan semua tentang strawberry lagi."

Baekhyun terdiam. Ia tidak mengerti ucapan Chanyeol yang panjang itu namun namja mungil itu masih menatap Chanyeol.

"Baekkie ingin topping strawberry."

"Aku tidak punya topping strawberry. "

Kini mata puppy itu berkaca-kaca. Tidak ada topping strawberry untuknya.

"Yoellipop bohong dengan Baekkie, Yeolliepop bilang akan ada topping strawberry hiks..."

Krystal bening itu akhirnya jatuh. Tentu saja setelah Chanyeol berkata bahwa ia tidak memiliki topping strawberry dan Baekhyun baru mengerti.

"Kenapa kau harus selalu menangis!!!"

Baekhyun menatap Chanyeol tidak percaya. Namja tinggi itu baru saja membentaknya. Hingga akhirnya Baekhyun beranjak dari meja makan dan berlari meninggalkan Chanyeol yang terpaku dengan nafas yang kurang beraturan.

Chanyeol sadar ia tidak memperlakukan Baekhyun dengan istimewa kali ini. Ia terkesan urakan dan sudah menganggap Baekhyun sebagai susahnya terlebih dahulu.

Namja bertelinga lebar itu mengusap wajahnya kasar, bahkan Piku ikut berlari mengejar Baekhyun. Ia harus menyusul Baekhyun atau tidak. Untuk apa peduli dengannya.
.
.
.
.
.
My Bae
.
.
.
.
.

Kini sudah hampir terhitung setengah jam Baekhyun pergi, Chanyeol masih berada diarea dapur. Pasalnya ini sudah jam 19:00 KTS, hampir malam. Tubuhnya tidak bisa diam, berputar kekanan dan kekiri sambil mengigit jari tangannya. Setelah selama itu ia memutuskan untuk menjemput Baekhyun.

Guk Guk Guk

Namun baru saja Chanyeol ingin beranjak, Piku datang menghampirinya. Apa Baekhyun kembali lagi kesini. Nyatanya Piku datang sendiri tanpa namja mungil yang ia buntuti sebelumnya.

Guk Guk Guk

Chanyeol mengerutkan alisnya, kenapa anjing mungilnya ini terlihat menggonggong memaksa. Hingga akhirnya Chanyeol sadar bahwa saat ini ada sesuatu yang membuat Piku tidak tenang dan itu pasti buruk.

"Apa ini tentang Baekhyun?"

Guk Guk Guk!!!

Setelah Piku menggonggong kencang Chanyeol segera belari keluar rumahnya. Ini sudah gelap dan kompleks perumahannya termasuk kompleks yang sepi jika sudah malam. Chanyeol bahkan lupa jika Baekhyun tidak tau dimana rumahnya sendiri dan ia membiarkan namja mungil itu keluar tanpa tau arah.

My Bae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang