Ia memakai name tagnya, sambil memasuki kantornya, semua tersenyum padanya, menyapanya.
Namjoon tahu kalau direksi memanggilnya secara langsung berarti ia benar-benar harus melakukan apa yang mereka katakan.
Namjoon langsung membungkuk ketika melihat ketua direksi berada di depan pintu. "Bapak mencari saya?"
"Bukannya aku ingin memaksamu tapi kau benar-benar butuh berita ini, kau tahu karirmu dipertaruhkan disini, sudah 1 bulan terakhir kau tidak menyerah berita yang bagus."
"Pak, apa tak ada berita lain?" Tanya Namjoon.
"Namjoon, kau harus profesional, singkirkan masalah pribadimu itu. Aku berbicara seperti ini sebagai temanmu bukan atasanmu."
"Hyung, kau tahu aku tidak bisa kan? Walau aku ingin jawaban tapi aku masih belum bisa melihatnya, aku belum siap." Namjoon menghela nafas.
"Sampai kapan? Kau butuh kepastian ini."
"Aku akan meminta Hoseok menemanimu." lanjutnya.
Namjoon mengangguk pelan. Dia tak pernah bisa berkata tidak pada hyung yang satu ini, dan ia tidak tahu kenapa.
Ia langkahkan kakinya keluar dari ruang kepala direksi lalu segera ke mejanya. Belum ada 1 menit ia duduk, Jimin menghampirinya.
"Hyung, kau kenapa?"
Namjoon menaruh jari telunjuknya di mulut Jimin."shhh... aku tak mau bicara apapun saat ini." Namjoon menghela nafas panjang.
"Baiklah." Jimin mengangkat kedua pundaknya dan kembali ke mejanya yang tepat berada di depan meja Namjoon.
Saat kegaduhan terdengar, ia tahu Hoseok datang, rasanya saat ini ia ingin menghilang, ia tak mau berbicara dengan siapa pun saat ini.
"Nam-" Ucapan Hoseok terpotong oleh gerakan Namjoon yang begitu mendadak, ia berdiri dan meninggalkan mejanya.
Ia pergi ke coffee shop yang berada tepat di seberang jalan. Setelah memesan kopi ia duduk diluar.
"Oh, kau reporter Kim 'kan?" Seorang gadis menghampirinya. Namjoon langsung mengangkat kepalanya untuk mendapat gambaran lebih jelas siapa wanita itu.
"Iya dan ka-" ia terhenti, ia ingat gadis ini adalah teman satu grup Nayoung.
"Aku Kim Sejeong." Sejeong tersenyum ramah kearahnya. "Aku dengar kau akan mewawancarai kami besok?"
Iya dan aku tidak siap, tidak siap untuk bertemu dengannya.
"Iya." Namjoon membalas senyum Sejeong.
"N-nayoung akan ada di interview itu bukan?" Kenapa ia bertanya seperti itu.
Sejeong sedikit aneh awalnya tapi ia kembali tersenyum, "Tentu saja, dia tak mungkin absen, aku akan memastikan itu. Ah, pasti dia yang paling anda sukai." Canda Sejeong.
Iya tapi lebih tepatnya aku mencintainya.
Namjoon hanya tersenyum kearahnya. Tak tahu harus bicara apa lagi.
"Ah, sepertinya aku harus pergi sekarang. Senang bertemu denganmu Namjoon-ssi." Sejeong membungkuk sebelum pergi bahkan Namjoon belum balas membungkuk.
Aku hanya berharap Nayoung juga senang melihatku nanti.
![](https://img.wattpad.com/cover/67993785-288-k194775.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
No Comment {Namjoon}
FanfictionAku seorang wartawan yang membutuhkan berita. Kau seorang artis yang aku butuhkan untuk beritaku. a four-shot story Jjunhxe © 2016