"Kenapa ayah nggak jawab? Apa pertanyaan itu salah?" Ujar Helen heran
"Jangan-jangan ada hubungan dengan kalimat yang sering muncul itu?" Ujar Helen
"Tapi apa hubungannya? Sudahlah" ujar Heleb lebih lanjutHelen langsung pergi ke kamarnya dan beristirahat di kasur. Dia mencoba untuk tidur tapi tak bisa karena masih terpikir dengan perkataan ayahnya tadi. Dia masih terpikir dengan ekspresi aneh bahkan mengerikan dari ayahnya. Seperti ekspresi yang mendengar suatu bahaya yang besar.
"Ting tong,,, ting tong"
Tiba-tiba bel rumah Helen berbunyi"Pasti itu dia" gumam Helen dalam hati
"Iya bentar" ujar Helen sambil pergi ke luar kamar untuk membukakan pintu rumahnya"Hai Hel" ujar ???
"Hai Dyl, ayo masuk" ujar Helen kepada teman cowoknya Dylan Prime.Dylan adalah teman kecil Helen. Mereka berteman dari umur 5 tahun. Keluarga mereka pun saling mengetahui satu sama lain. Dylan adalah cowok yang memiliki wajah yang bisa dibilang ganteng, tinggi, malas tapi pintar. Dia juga friendly orangnya, banyak orang yang suka berteman sama dia. Mereka seperti kakak adik. Bahkan banyak orang yang mengira kalo mereka berdua jadian.
"Kamu sendiri di rumah?" ujar Dylan
"Yah seperti biasa, sendiri seperti biasa" ujar Helen
"Kasihan,,, sabar yaa, takdir kita punya orang tua sibuk" ujar Dylan sambil menyapu dengan lembut punggung Helen
"Eh, aku bisa tanya sesuatu?" ujar Helen mengangkat topik
"Apa? Jangan-jangan..." ujar Dylan menggantung
"Apaa?" Ujar Helen bingung
"Jangan-jangan kamu mau menyatakan perasaan?" Ujar Dylan
"Bukan. Apaan sih" ujar Helen yang kesal dengan lelucon Dylan
"Terus apa?" tanya Dylan
"Aku penasaran tentang sesuatu. Kenapa kita semua tidak pernah ke luar kota? Atau pun bertemu dengan orang dari luar kota secara langsung?" tanya Helen dengan antusias
"Hm aku juga tak tahu sih, tapi kenapa pikir sampai ke situ?" tanya Dylan balik
"Entahlah, muncul di pikiran begitu saja" jawab Helen
"Gimana kita cari tahu?" ajak Dylan
"Cara...." Tiba-tiba perkataan Helen terputus"AKU ADALAH KAMU. KAMU ADALAH AKU. KITA ADALAH HAL YANG SAMA TETAPI TINGGAL DI DUNIA YANG BERBEDA"
kata-kata itu muncul lagi di telinga Helen, kali ini lebih keras, sangat keras. Helen berusaha menahannya dengan menutup telinganya, dia menangis tapi suara itu semakin keras dan keras"Hentikan, berhenti! Berhenti!" jerit Helen
"Hel, kamu kenapa? Apa yang terjadi? Hel, sadar Hel!" Ujar Dylan yang panik melihat keadaan Helen"Dyl, aku tak bisa menahannya. Apa itu tadi?" Ujar Helen dengan pelan dengan tatapan yang kosong dan shock
"Apa? Dari tadi tidak ada apa-apa. Kamu menjerit tiba-tiba. Tapi tidak ada yang terjadi atau pun muncul" ujar Dylan bingung"Tadi aku mendengar..." kata Helen tergantung
"Sudah. Hentikan. Tidak usah teruskan, lupakan saja, dan tenangkan dirimu, aku ada di sini. Tenang saja" ujar Dylan sambil memeluk Helen dengan erat tapi lembut untuk menenangkan Helen------------------------------------
Haihaiii
Gimana ceritanya?
Tlong tinggalin vote dan comment yaa 🙌🙌🙌🙌Sangat diminta sarannya (bagus/jelek/bosan/dtmbh menarik/alur ceritanya)
Jangan sungkan buat kasih saran yaDont be a silent reader yaaa 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
The Otherside
Ciencia Ficción"apa? siapa? bagaimana?" itulah pertanyaan yang tiba-tiba muncul dalam kepalanya Helen Smith, seorang remaja yang lahir dari keluarga yang kaya dengan segala kepenuhan yang terpenuhi. Dia cantik dan seorang murid yang pintar Helen tinggal di kota ya...