Chapter 1-10 publish untuk umum.
Chapter 11 sampai seterusnya private untuk followers.Pagi ini, matahari masih terbit dari ufuk timur. Sinar yang masih berkilau indah pun kini menyorot ke arah jendela mobil sport putih yang terparkir di tepi hutan belantara.
Dua insan kakak beradik kembar ini yang sedang tertidur di dalam mobil karna lelah akibat kejadian semalam, tidak sadar kalau mereka terhenti di suatu plosok daerah yang sangat jauh dari hiruk pikuk Ibukota.
Berbagai suara kicauan burung pun sangat terdengar jelas meski berada di dalam mobil yang sangat kedap oleh suara dari luar itu. Dan kemudian Salu terbangun karena terusik oleh suara tersebut.
Sambil menahan pusing di kepalanya akibat minuman semalam, Salu bangun dan membetulkan posisi duduknya. Perlahan ia membuka mata, sontak kaget yang terjadi pada dirinya. Ia melihat dirinya berada di dalam mobil dan ada Juna di sampingnya. Dan kemudian ia melihat ke arah luar mobil. "Kak Juna! Bangun, Kak! Kita di mana??" Ucap Salu sambil menggoyak-goyak tubuh Juna. Mata Salu langsung terbelalak melihat sekitaran di luar mobil yang di penuhi dengan pohon pohon tinggi dan lebat. Pandangan mata penuh tanpa lengahnya terus melihat-lihat kearah kanan, kiri, depan, belakang dirinya.
Lalu kemudian Juna terbangun dari tidurnya karna suara berisik yang diciptakan oleh adik kembarnya itu dan ia masih menyandarkan diri di posisi sandaran duduk kemudinya. "Gue juga gak tau kenapa kita bisa masuk ke daerah hutan kaya gini." Ucapnya dengan santai
"Maksud lo apa sih, Kak? Kita ngapain di sini? Terus kenapa gue bisa sama lo? Kan semalem gue lagi asik sama temen-temen gue jojing bareng." Perkataan Salu yang terdengar sangat bodoh itu akibat dirinya tidak mengingat apapun selama ia mabuk. Ia tidak sadar kalau semalam ia hampir ditiduri oleh Gery pacarnya itu dan juga tidak sadar kalau dirinya dan Juna sudah menjadi buronan polisi saat ini.
"Aarghhh!!! Tanya aja sama diri lo yang gak bisa diatur!" Ucap Juna kesal sambil keluar dari mobil dan membanting keras pintunya. Lalu ia setengah duduk dan bersandar di depan mobilnya. Kalimat Juna itu terdengar sangat marah dan juga kecewa. Ia bingung harus apa, di satu sisi dirinya sangat menyayangi adik kembarnya itu dan harus menahan amarah yang bergejolak saat ini namun di sisi lain dirinya pun kesal, marah dan pastinya kecewa karna Salu lah semuanya jadi berantakan seperti ini.
Kemudian Salu mengikuti kakaknya yang keluar dari mobil. "Apasih Kak? Lo tuh kenapa tiba-tiba marah kaya gini?" Salu sangat bingung dengan sikap Juna yang menurutnya sangat berbeda dari biasanya. "Oke, gue ngaku salah semalem gue gak angkat telpon lo dan langsung matiin handphone gue. Gue minta maaf banget, tapi lo ngertiin gue sedikitlah, Kak! Gue butuh refreshing juga dari kesibukan gue yang padet banget setiap harinya. Dan menurut gu... " Belum selesai Salu melengkapi kalimatnya, pembicaraannya sudah dipotong oleh kemarahan Juna.
"Lo gak sadar kan kalo semalem lo hampir aja ditidurin sama keparat itu!!! Dan lo juga gak sadar kan gara gara lo mabok kita jadi buronan polisi sekarang! Puas lo sekarang??!" Kali ini Juna benar-benar marah dan tidak bisa lagi ia menahan emosinya.
"Buronan??! Kkk-k-kk.. Kenapa?? Kok bisa? Ini gak mungkin! Lo bercanda kan, Kak?" Salu bicara terbata-bata dengan senyum pahit penuh dengan ketidakpercayaan.
Dengan sekuat tenaga Juna menahan geram amarahnya, bagaimana pun juga Salu adalah adik kembarnya dan ini juga bukan sepenuhnya kesalahan Salu. Akhirnya Juna menjelaskan kronologi lengkap kejadian semalam. Dari awal ia menghajar Gery sampai ia kabur dari kejaran polisi.
"Dan gue yakin ini adalah jebakan Gery, buat jatuhin kita." Tatapan amarah penuh dengan rasa dendam pun sangat terlihat di mata Juna.
"Gak mungkin, Kak! Gery tuh baik. Dia sayang sama gue, bahkan dia juga janji bakal nikahin gue. Jadi dia gak mungkinlah melakukan hal kaya gitu." Salu masih tidak percaya dengan apa yang dicurigai kakaknya. Karna ia yakin bahwa pacarnya itu adalah yang terbaik dan sudah berubah.
"Terserahlah! Lo mau percaya atau enggak, gue bakal buktiin kalo keparat itu adalah biang dari masalah ini. Dan dia gak pantes buat lo!"
Salu hanya diam melihat kemarahan kakaknya terhadap Gery. Dilema sangat menyayat hatinya saat ini, apa yang harus dia pilih? Mendukung kakaknya atas kecurigaan terhadap Gery, pacarnya atau membela pacarnya dan menentang semua sangkaan Juna, kakaknya?
***
"Berita terkini. Produser muda terkenal yang bernama Arjuna Adinata dan aktris cantik Salu Adinata terbukti menjadi tersangka bandar narkoba. Pada waktu dini hari, polisi berhasil menggerebek salah satu diskotek Ibu kota dan terdapat ada beberapa kilogram narkoba di dalam bagasi mobil mereka. Namun, mereka berhasil melarikan diri dan saat ini mereka masih buronan polisi. Sejumlah polisi sudah menyebar di berbagai wilayah Ibu kota... "
"Sayang... Liat deh di tv! Kita berhasil ngancurin karir Salu dan Juna!" ucapnya sambil menengguk air teh yang ada di genggaman cangkirnya. Ada secerca senyum ironi yang terdapat di balik cangkir tersebut.
Gery yang masih nyaman bergulat dengan selimut putih polosnya, kini sedikit membukakan mata dan mendengar berita yang ada di televisi. "Rasain lo Juna sialan! Lo gak tau lagi berurusan dengan siapa. Hh." ucapnya sambil melontarkan dengus meremehkan terhadap Juna.
"Bentar lagi juga mereka masuk penjara. Tapi bagaimana kita bisa menguasai harta mereka, Sayang?" Karin masih bingung dengan rencana yang dibuat oleh Gery pacar gelap nya itu.
"Alaaaaaah.. Kamu tenang aja! Aku udah punya rencana lain supaya kita bisa nguasain harta mereka. Banyak cara untuk menuju ke sana. Hahaha.." Kini senyum tawa ironi itu terpancar di raut muka Gery.
***
SEKILAS TENTANG GERY.
Gery Haikal Wiraditama. Aktor tampan dengan seribu pesona di wajahnya. Wajah yang dapat membuat banyak aktris cantik muda Ibu kota jatuh cinta kepadanya. Tidak sampai seminggu pacarnya bisa berganti hingga dua atau sampai empat kali. Pantas dirinya dicap sebagai 'Playboy kelas Kakap'. Wanita mana yang tidak terpesona dengan wajah tampannya? Namun anehnya, dari sekian banyak wanita yang ia pacari sebelum Salu, tidak ada satu pun yang berhasil menarik hatinya dengan sungguh. Ia belum pernah merasakan cinta yang sesungguhnya, selama ini ia hanya terbawa arus nafsu belaka memacari wanita. Tetapi berbeda, ketika ia bertemu Salu. Salu yang kala itu merupakan aktris baru tidak segan-segan untuk didekatinya meski Gery sudah memiliki pacar, mudah baginya untuk memutuskan hubungan sebelah pihak tanpa ada alasan yang jelas (Gery sudah lebih dulu berada di dunia entertain sebelum Salu). Mereka berkenalan, awalnya Salu tidak menggubris karna tau kalau Gery adalah seorang playboy, namun lama-kelamaan hati Salu pun luluh karna gombalan Gery dan pesonanya yang begitu memikat.
Kemudian Gery merasakan sesuatu hal yang berbeda terhadap Salu. Ia merasa Salu adalah sosok wanita yang spesial, cantiknya berbeda dari wanita-wanita yang sudah ia pacari. Atau mungkin karna ia sudah merasakan susahnya mendapatkan cinta Salu yang sulit untuk ditaklukan, tidak seperti dengan wanita lain yang malah menghampiri Gery. Termasuk Karin pacar gelapnya itu. Sebenarnya, Gery tidak memiliki perasaan apapun terhadap Karin dan tidak ingin menduakan cinta Salu. Tetapi karna Salu terlalu ketat dijaga oleh kakaknya, ia memilih untuk selingkuh dibelakang Salu dengan memacari banyak wanita lagi, Karin merupakan salah satu diantara lebih dari lima wanita. Karin paling diandalkannya, karna ia pikir Karin adalah sahabat Salu yang bisa ia manfaatkan untuk mendapatkan Salu seutuhnya. Namun dibalik cintanya terhadap Salu, ternyata ada niat jahat yang dimiliki oleh Gery yaitu untuk menjatuhkan Juna dan merampas hartanya.
***
Assalamu'alaykum. Lama tak jumpe:(
Maafkan lah. Tetap kasih aku vote&comment yaaa:*

KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Syar'i
SpiritualSaluna Adinata dan Arjuna Adinata. Si kembar yang tidak identik.