Who's Baby?

Perkenalkan, Aku Kim Hyerin. Seorang anak tunggal dari keluarga bermarga Kim. Appa dan Eomma-ku termasuk orang yang sangat dihormati.

Aku mempunyai sahabat bernama Kim Yeonah, dia tinggal disebelah rumahku.
Kami berdua dikenal sebagai siswi tercantik dan paling berani disekolah.

Yeonah sangat menyukai EXO dan sangat menggilai salah satu membernya yaitu Park Chanyeol. aku sebagai sahabatnya mau tidak mau ikut terserang virus kpop'nya. Yaaa aku sekarang sedang mengidolakan membernya yang bernama Oh Sehun.
Kalian pasti tahu manusia dengan pahatan sempurna tanpa cela itu?
Tapi sepertinya dia bukan manusia..

Hari ini hari yang sangat sangat melelahkan. aku pulang sekolah pukul 7 malam, ini semua karena Lee Seonsaengnim yang mengajar terlalu semangat dan memberi kami pelajaran tambahan.

Langit sudah sangat gelap, sebenarnya jarak sekolah dan rumahku tidak terlalu jauh sehingga setiap hari aku pergi ke sekolah dengan berjalan kaki.
Tapi hari ini Yeonah sedang sakit sehingga aku pulang sendiri, biasanya kami selalu berangkat dan pulang bersama-sama.

Dalam perjalanan pulang, aku melihat seorang anak kecil yang mungkin berumur 2 / 3 tahun. dia sedang menangis dan di depannya ada seorang laki-laki berpakaian serba hitam serta memakai masker. apa dia seorang penculik? Entahlah? aku segera berlari menuju anak kecil itu.

"Hei kau siapa! Kau penculik ya! Dasar penculik!" ucapku dengan memukulnya dengan tasku yang berisi berbagai macam buku tebal.

"Yak!" dia membekap mulutku dengan tangannya.

"Diamlah! Aku bukan penculik!" ucapnya dan aku segera melepaskan tangannya.

"Siapa yang akan percaya bodoh!" ucapku dan segera bertanya pada anak kecil itu.

"Hei baby? Kenapa menangis? Apa dia menculikmu?' dia hanya menggelengkan kepalanya.

"Apa kubilang!" ucap laki-laki itu.

Aku segera menggendong anak kecil itu. "Lalu kenapa dia menangis? Kau ini dasar penculik anak" ucapku.

"Yak! Sudah kubilang aku bukan penculik anak! Aku akan melepas maskerku tapi kau jangan berteriak" ucapnya dengan nada rendah tapi penuh penekanan.

"Hah? untuk apa aku berteriak kau ini ada-ada saja, kalau saja kau itu sehun exo aku akan bert...
Mwooooo?!" aku benar-benar terkejut ketika laki-laki itu membuka maskernya.

"Kubilang jangan berteriak!" dia segera membekap mulutku lagi.

"Omoo.. kau benar-benar oh sehun?" tanyaku dengan nada rendah dan hampir berbisik.

"Bukan! aku ayahnya!" ucapnya dengan nada sebal.

"Hahaha, mian aku mengira kau penculik anak, maafkan aku" ucapku dengan membungkuk dan memberikan senyum terbaikku.

"Tidak usah tersenyum menjijikkan seperti itu" ucapnya dengan ketus.

Mwoo?!! Dia benar-benar menyebalkan. Semua laki-laki disekolah bahkan meleleh jika melihat senyumanku ini. dia malah menyebut senyumanku ini menjijikkan. aku mendengus dalam hati.

Tapi bukankah wajar kalau seleranya tinggi? dia kan oh sehun.

"Lalu ini anak siapa?" tanyaku padanya.

"Tidak tau, aku baru saja akan bertanya padanya lalu kau datang dan memukulku!"

"Mianhae oppaaa mianhae" ucapku dengan membungkuk berkali-kali.

"Dasar kau ini"
"Eh.. Apa kita harus melaporkan anak ini sekarang? tapi ini sudah malam"
"Bagaimana?" tanyanya lagi.

"Yasudah besok saja, sekarang bawa dia kerumahku" ucapku dan segera berjalan mendahuluinya.