Je T'Aime [✔️] Chanyeol

FOREWORD & TEASER

Sebelumnya, makasih buat kak ima yang udah ngijinin aku buat re-publish ff kakak yang ini.

Dan seperti yang udah aku sampein di awal, ff ini bukan punya aku tapi kak ima atau noonapark. Mungkin dari kalian udah banyak yang tau ya, kak Ima adalah author di skff. Dia juga punya blog pribadi https://noonapark.wordpress.com/ disana, kak Ima banyak bikin ff dengan cast ceye. Ada juga sehun, Kai sama luhan, tp kebanyakan ff nya chanyeol. Dan semua ff kak Ima itu keren, bagus pake banget. Seriusan.

Mulai dari Chanyeol yang gaje sampe ooc jadi anak autis atau baddas tuh ada. Pokoknya, ff kak ima tuh rame, macem" dan bikin baper lah 😀.

Salah satunya ff ini. Disini Chanyeol jadi kayak brandalan gitu deh pokoknya. Yang baca dijamin gak nyesel. Aku aja baca dua kali nangisnya dua kali 😂😂😂.

Ini ff sebenernya udah lama, sekitar dua tahun yang lalu mungkin. Tapi aku pengen repost ini karena serius, aku baper dan rasanya pengen baca terus dan pengen ngasih tau ke orang2 ini ff seriusan bagus. 😀

Well, mungkin segini dulu ya cuap2 nya. Klo ada pertanyaan tulis di komentar aja^^

Paipai 😘

—TEASER—

“Kau seharusnya bersyukur karena gadis itu tidak menjebloskanmu ke penjara.”

“Tutup mulutmu bodoh.”

“Brengsek kau.. Ya! Apa kau tidak tahu siapa orang tuanya?!”

“Aku sama sekali tidak tertarik untuk mengetahuinya.”

“Ah.. seharusnya tadi aku melarang gadis itu memberikan plaster luka di keningmu.”

“…….”

.
.
.
.
.
.
.
.
“Apa kau mencoba untuk belas kasihan padaku?”

“Jangan percaya diri, bukan hanya kau yang kuperlakukan seperti itu.”
“Sombong sekali.”

“Terserah, dan sekarang lepaskan tanganku.”

“Kau pikir aku akan melepaskanmu begitu saja?”

.
.
.
.
.
.
.
.
“Kau tidak takut padaku?”

“Kenapa aku harus takut padamu? Kau hanya perlu menyisir rambutmu, memakai baju yang rapi maka kau akan terlihat tampan.”

“Aku juga berfikir begitu.”

“Cih!”

“Aku mempunyai masa lalu yang suram. Hampir setiap hari aku saling memukul di tepi jalan bersama teman-temanku. Kau bahkan tahu sendiri aku pernah mencoba merampok tasmu. Apa kau masih tidak takut padaku?”

“Kau mengatakan itu masa lalu, apa itu artinya kau berniat untuk berubah? Aku jadi tidak takut padamu kalau begitu.”

“Bagaimana jika kau mengetahui bahwa sebenarnya aku pandai menipu?”

“Tapi instingku mengatakan bahwa kau tidak akan menipuku.”

“Kau yakin?”

“Ya, aku yakin.”

“Aku juga suka bermain-main dengan wanita.”

“……..”

“Mungkin lebih dari sepuluh kali aku pernah meniduri mereka. Dan salah satu diantara mereka hamil. Keluarganya meminta uang pada Ayahku untuk menggugurkan kandungannya. Itu yang menyebabkan kenapa Ayahku mengusirku dari rumah. Apa kau masih tidak takut padaku, Eun Soo?”

“………”

“Kenapa kau hanya diam?”

“Aku sedang berfikir, kenapa aku harus takut padamu? Jika aku yakin bahwa kau akan berubah dan tidak akan melakukan itu padaku.”

“Bagaimana jika aku tidak berubah seperti yang kau harapkan?”

“Tidak, kau akan berubah, Park Chanyeol. Aku yakin, karena aku melihatnya di matamu.”

.
.
.
.
.
.
.
“Sudah kukatakan bahwa aku seorang penipu, kau yang terlalu bodoh karena sudah percaya padaku, gadis jalang.”

“Apa kau sungguh-sungguh berkata seperti itu? Kalau begitu yakinkan aku sekali lagi, tatap mataku dan katakan bahwa kau tidak mencintaiku. Chanyeol, cepat lakukan.”

“Lepaskan tanganku, jangan berani menyentuhku lagi kau mengeri?!”

“Tidak. Aku tidak mengerti Chanyeol. Aku benar-benar tidak mengerti, kenapa aku bisa mencintai pria sepertimu?”

—Coming Soon—