Chapter 4

1.2K 119 1
                                    

Pintu kamar mandi dibuka, disusul sosok Eun Soo yang kemudian muncul dari dalam sana, mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil sembari berjalan menuju tempat tidur. Gadis itu baru saja duduk di tepi tempat tidur ketika terdengar suara pintu kamar di ketuk.

"Nona? Kau sudah tidur?"

Eun Soo menoleh, menghentikan pergerakan tangannya, bangkit kemudian berjalan menuju pintu lalu membukanya.

"Bibi? Ada apa?"tanya Eun Soo kemudian.

Wanita paruh baya itu tidak langsung menjawab, melainkan menyodorkan sebuah ponsel di hadapan Eun Soo sebelum akhirnya berucap. "Ini, tadi ada orang yang menitipkan ini pada penjaga di depan. Dia bilang ini milik Nona."

Eun Soo mengerjap pelan, lalu menatap ponsel—miliknya—yang saat ini berada di tangan Bibi Lee.

"Chanyeol."

Gumaman Eun Soo terdengar terlalu pelan, membuat Bibi Lee menautkan kedua alisnya kemudian bertanya. "Siapa?"

Gadis itu langsung membalas tatapan Bibi Lee disertai senyuman yang terkesan dipaksakan. "Ah, bukan. Bukan siapa-siapa."lalu mengambil ponsel dari tangan Bibi Lee. "Terima kasih Bibi."dan masuk.

Helaan napas cukup panjang terdengar dari Eun Soo ketika Ia duduk bersila di atas kasur, menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang sembari menatap ponsel di tangannya lekat-lekat.

Selama beberapa saat, Eun Soo hanya menatap ponsel itu dalam diam. Ia baru saja akan meletakkan ponselnya ke meja nakas ketika tiba-tiba sebuah pesan LINEmasuk.

"Kau sudah tidur?"

Terdapat tulisan seperti itu di sebelah foto seorang pria yang terlihat di ambil dari sisi samping. Tapi cukup mudah bagi Eun Soo untuk menebak bahwa pria itu adalah Chanyeol.

Lantas Eun Soo kembali mendekatkan ponsel itu ke hadapannya. Dan mengetik sebuah pesan di sana.

"Bukan urusanmu."

Eun Soo sedikit menggigit bibir bawahnya setelah mengirim pesan itu. Menunjukkan wajah tanpa ekspresi meskipun dalam hati terkesan tidak sabaran untuk menanti balasan dari Chanyeol. Dan ternyata tidak butuh waktu lama untuk menunggu karena beberapa detik setelah itu, Chanyeol membalas pesannya.

"Kau menjadi dingin lagi setelah aku menciummu. Kau marah padaku?"

Eun Soo mendengus pelan, lalu maniknya kini fokus pada pesan susulan yang Chanyeol kirimkan selanjutnya.

"Kenapa kau kabur setelah aku menciummu, huh? Kau gugup? Apa ini pertama kalinya untukmu? Aku melihat tanganmu gemetaran tadi."

Eun Soo tidak mungkin jujur bahwa itu adalah benar ciuman pertamanya. Ciuman pertamanya yang Chanyeol ambil secara paksa dan Eun Soo merutuki itu.

"Kau seharusnya bersyukur saat kau kabur, ada sebuah taxi yang lewat. Jika tidak..."

Kedua alis Eun Soo bertaut setelah membaca pesan Chanyeol berikutnya. Menunggu sambungan dari kalimat Chanyeol yang terkesan menggantung, namun setelah lewat dari sepuluh detik pria itu tak kunjung menyambungnya, membuat Eun Soo akhirnya membalas.

"Jika tidak? Apa kau akan mencelakaiku? Menculikku? Atau bahkan membunuhku?"

"Jangan berlebihan."balas Chanyeol.

Eun Soo mendengus kesal, mengetik balasan dengan nada kesal pula.

"Apa kau selalu seperti itu pada setiap wanita yang kau temui?"

Chanyeol membalas. "Tidak juga, hanya padamu. Oh, kau pasti tidak percaya bukan? Dan lagi, setidaknya kau membalas perkataanku terlebih dahulu sebelum pergi."

Je T'Aime [✔️] ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang