Germany love story 19

51 3 0
                                    

Mungkin menurut kalian ini part paling gaje.. but... nikmati saja,

Happy reading.

Desiran angin dan suara ombak memecahkan keheningan di antara Iqbaal dan (Namakamu) malam ini.

Hari ini adalah hari pertama Iqbaal mengajak (Namakamu) kencan.

Ditepi pantai dan ombak-ombak yang berguling menjadi saksi dimana kedua pasangan ini dinner bersama.

"Gimana, enak?" Tanya Iqbaal seraya menunggu jawaban (Namakamu).

(Namakamu) berhenti mengunyah, menatap balik Iqbaal seraya mengangguk.

Iqbaal menghela lega, dirinya tersenyum puas menatap (Namakamu) yang kini fokus memakan seafood dengan cemot di mana-mana.

"(Nam).." panggil Iqbaal.

(Namakamu) menghentikan aktivitasnya, menatap Iqbaal yang kini tak tau mengapa memanggilnya.

"Itu, cemot kamu dimana-mana." Ucap Iqbaal seraya mengelap saus-saus di sudut-sudut bibir (Namakamu) dengan jempolnya.

(Namakamu) sedikit terkesiap, memang dirinya akui bahwa sifat Iqbaal yang tidak pernah hilang adalah perhatiannya dan keromantisannya.

(Namakamu) tersenyum tipis dan melanjutkan makannya dengan hati-hati.

Iqbaal tersenyum seraya mengelap bibirnya dengan tissue. Setelah itu, tangan kanannya tergerak merogoh kocek celananya mencari sesuatu benda yang ingin ditujukan untuk princessnya, (Namakamu).

"(Namakamu), will you marry me?" Ucap Iqbaal lembut seraya menunjukkan kotak kecil berwarna merah, ditengahnya terdapat cincin permata berwarna putih.

(Namakamu) tersentak, terlintas ide di dalam otaknya.

"UHUK UHUKK!!" (Namakamu) terbatuk-batuk membuat Iqbaal langsung panik membantu (Namakamu) meminum air digelas.

"Minum, minum.." ucap Iqbaal seraya menyodorkan gelas ke mulut (Namakamu).

"Ehmm Iqbaal.. aku kayaknya ngantuk deh. Hoamm aku ke hotel duluan ya.. aku mau tidur." Ucap (Namakamu) seraya membersihkan tangannya dengan tissue dan beranjak pergi meninggalkan Iqbaal.

Namun dengan cepat Iqbaal menahan tangannya, Iqbaal berhasil berlutut di depan (Namakamu) dengan kotak kecil berisikan cincin permata ditangannya.

"Before you sleeping, will you marry me?" Ucap Iqbaal sekali lagi.

(Namakamu) melenguh bingung seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Im so-sorry baal.. i cant.." ucap (Namakamu) pelan.

"Ke.. kenapa??" Lirih Iqbaal.

(Namakamu) menarik nafasnya dalam-dalam.

"Cause I loved Aldi, baal.. I cant accept you. Im so sorry.." lirih (Namakamu) seraya memejamkan matanya.

Kotak kecil itu jatuh begitu saja ke pasir-pasir putih di bawahnya. Tanpa sadar, Iqbaal beranjak pergi meninggalkan (Namakamu) yang kini telah membuka kedua matanya.

"Iqbaal?! Iqbaal?!!" panggil (Namakamu) seraya mengambil kotak kecil itu dan berlari mengejar Iqbaal yang kini berjalan meninggalkannya.

"Iqbaal, sorry.. maafin gue ya.. ini." Ucap (Namakamu) seraya memberi kotak kecil itu pada Iqbaal.

Iqbaal menatap datar seraya mengambil kotak kecil itu.

Iqbaal menatap kotak kecil itu dengan penuh pengharapan.

"Buat apa di kembaliin? Toh ini hak lo." Ketus Iqbaal seraya menyodorkan kotak merah kecil itu pada (Namakamu).

(Namakamu) menggeleng kecil.

"Engga. Ini bukan punya gue, baal.. Ini punya lo, mendingan lo simpen buat perempuan yang nanti bakal lo jadiin istri." Ucap (Namakamu) seraya menyelipkan anak rambutnya ke telinganya.

Iqbaal tertawa remeh.

"Buat apa di simpen kalo orang yang bakal gue pasangin cincin ini, NOLAK GUE. Okey gapapa, ini. gue. buang." tekan Iqbaal seraya melempar kotak kecil itu ke pantai yang kini tengah berombak kecil.

Iqbaal pun langsung kembali beranjak meninggalkan (Namakamu) yang kini terus menyerukan namanya.

"Iqbaal?! Kok lo buang sih cincin nya? Iqbaal?! Iqbaal?!!" Teriak (Namakamu) ternyata sia-sia.

(Namakamu) mengerang kesal, matanya kini terus beralih ke kotak kecil berwarna merah itu tengah tergenang disana.

(Namakamu) pun langsung berlari ke arah pantai dan tak lama kakinya, pinggangnya, bahunya mulai ditenggelami air pantai yang terlihat tenang itu.

Dengan susah payah, (Namakamu) menahan nafasnya untuk meraih kotak kecil itu di depan tangannya.

Bersambung

Yeyayyyyyy... aku udah gaada ide lagi
Gimana nih?? Terus like dan comment ya

I love you guys...

Germany love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang