Prolog

2.1K 131 6
                                    

Jinhwan melepas pelukan namja tampan yang sudah beberapa menit yang lalu mendekap tubuh mungilnya. Jari jemari lentik nya lalu menghapus airmata yang membasahi pipinya.

Dia melangkah mundur. Tatapannya masih tertuju pada seorang namja yang berdiri di hadapannya. Namja tampan itu balas menatapnya, namun ini tatapan yang berbeda. Tatapan kosong penuh harap.

"Miane.. aku sudah tak sanggup lagi dengan semua ini Kim Hanbin. Aku akan melepas perasaan ini." Seru Jinhwan dengan suara paraunya.

"Aku cuma tak mau hubungan pribadi kita merusak mimpi-mimpi member lain. Ku harap kau mengerti."

Jinhwan menghembuskan nafasnya dalam-dalam. Dia membalikan tubuhnya lalu berjalan pergi meninggalkan Hanbin yang terpaku berdiri mematung.

"Aaaarrrrgggghhhhh!!!!!"

Suara teriakan Hanbin mengiringi kepergian langkah Jinhwan. Jinhwan bisa merasakan teriakan itu, luka di dalam suara itu. Jinhwan mampu merasakannya. Tapi itu tak membuat langkahnya terhenti. Dia tetap berjalan menuju pintu atap gedung apartemen. Lalu masuk kembali ke dalam apartemen. Meninggalkan Hanbin seorang diri di atas atap gedung bersama semilir angin malam kota Seoul.

☆☆☆

Anyeong semua.. 😊😊
Author muncul dengan ide cerita lain. Ceritanya sih simpel, rada pasaran mungkin ya.. hahaa
Aahh tapi bodo', klow lagi pengen nulis yaa pokoknya nulis ajaa. Semoga 'masih' ada yang mau baca 😂
Pengen nya sih para siders kasih komen2 gitu. Komen2 pedess yang penuh kritikan tajam gak papa dehh. Itu yang di harapkan author :)
Thanks pokoknya buat yg udah mau baca, dan vote *klow ada*. Semoga kalian suka.. Tunggu chapter awal cerita ini yaaa. 😊😊😊
Byee byere everybody 👋👋

Between Me And YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang