Semua sudah berakhir. Apa yang akhir-akhir ini membuat Jinhwan merasa dilema sudah berakhir. Dia sudah mengakhirinya sendiri. Sekarang ia hanya perlu memulai apa yang sudah ia putuskan. Demi memastikan keadaan agar tak menjadi kian rumit baginya maupun bagi orang lain yang terlibat.
Semenjak hari itu, hari dimana Jinhwan merasa dirinya adalah kekasih paling jahat di dunia ini, pelan-pelan dia mulai merapikan semuanya. Dia sudah mengakui kesalahannya sendiri. Apa yang ia lakukan terhadap Junhoe, kekasihnya memang salah. Dan apa yang sudah ia berbuat bersama Hanbin, mantan kekasihnya juga terbilang salah. Semua itu tak seharusnya terjadi. Jika dari awal kisah cintanya bersama Junhoe bermula dia bisa menjaga perasaannya sendiri. Ini tidak akan terjadi.
Kali ini, Jinhwan tak perlu lagi menengok kisahnya yang sudah berakhir bersama Hanbin. Karena itu sudah menjadi masa lalunya. Tak mungkin dia akan memulai itu kembali. Saat ini dia hanya perlu fokus pada kisah cintanya yang sekarang, bersama Junhoe. Tak perlu lagi mengingat apa yang sudah ia lalui bersama Hanbin. Toh kini dia sudah menyuburkan perasaan di dalam hatinya itu untuk kekasihnya seorang. Tentu saja Jinhwan juga sudah menghapus segala perasaan yang menyangkut Hanbin, sang mantan kekasih itu. Kini ia hanya perlu konsisten dengan pilihannya itu. Ia hanya perlu menjaga hatinya dan sikapnya dari pesona Hanbin, itu saja. Agar tidak kembali terbuai di dalamnya. Karena dia sudah milik Junhoe, namja yang sudah rela sakit hati karenanya.
Sikap Jinhwan kepada Hanbin kini sudah bisa ia kendalikan. Ia berusaha untuk tidak merasa canggung jika sedang berada dengan Hanbin. Menganggapnya sebagai rekan satu timnya seperti dengan yang lain. Menganggapnya sebagai sang leader dalam timnya. Dan sebisa mungkin Jinhwan berusaha menepis istilah 'mantan kekasih' di dalam jalinannya saat ini dengan Hanbin. Karena dua kata itu rasanya malah membuatnya merasa canggung jika sudah bercengkrama dengan namja tampan itu. Dan sikap Hanbin ternyata sangat mendukungnya untuk bisa berubah. Namja tampan itu terlihat welcome saja dengan perubahan ini. Dia sudah tak pernah lagi menunjukan raut wajah kegalauannya yang dulu selalu terlihat di wajah tampannya itu. Sang leader kini selalu tersenyum memamerkan deretan giginya yang rapi itu ketika ia dan member lain sedang bercanda gurau. Walaupun saat itu Junhwan couple berada diantaranya, dia tetap bisa membaur bersama mereka. Hanbin sama sekali tak menunjukam kesedihan apapun. Dia tidak terlihat sebagai pihak yang kalah dalam kisah ini. Dia terlihat baik-baik saja. Setidaknya itu yang terlihat di mata yang lain, termasuk dalam pandangan Jinhwan.
"Yaa hyung, tidak bisakah kita libur saja hari ini. Ini hari sabtu hyung. Kita seharusnya beristirahat dulu sampai minggu. Besok senin kita bisa melanjutkannya lagi. Album kita kan sudah selesai."
Pagi itu ketika member iKON sedang bermalas-malasan di ruang tengah, tiba-tiba saja Hanbin mengumumkan jadwal latihan vocal mereka pada anak buahnya. Semua langsung berdecak sebal saat sang leader selesai berbicara. Chanwoo yang sedang asik bermain gadget di tangannya langsung pasang wajah memelas. Yunhyeong yang sedang menikmati kesegaran masker wajah yang menempel di kulit wajahnya, langsung memejamkan kedua matanya seperti berniat untuk tidur. Donghyuk yang sedang sibuk dengan laptop di pangkuannya langsung memasang earphone di kedua telinganya. Sedangkan Bobby dan Junhoe yang sedang fokus melihat acara cartoon di TV hanya berdecak malas.
"Yaa kalian ini. Bagaimana kita bisa tampil sempurna jika kalian saja malas berlatih." Hanbin berseru tegas sambil berkacang pinggang. Ia berdiri di tempatnya mengamati membernya satu persatu. Sungguh kali ini dia tidak merasa dirinya adalah seorang leader. Bagaimana mungkin anak buahnya malah mengacuhkan perintahnya itu dan malah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
"Makanan datang..."
Dalam hitungan detik semua member iKON yang tadi sibuk dengan aktifitasnya sendiri-sendiri, saat itu juga langsung terperangah. Mereka segera menyerbu namja mungil yang membawa satu nampan berisi makanan. Bobby dan yang lain langsung duduk dengan tertib mengelilingi meja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Between Me And You
Fanfiction"Jika mencintaimu akan membuat hati orang lain terluka, maka meninggalkanmu adalah hal yang paling membuatku tersiksa." _Kim Hanbin_ "Ketika semua sudah berlalu dan berganti oleh hal yang baru, ingatlah selalu bahwa diantara kita pernah ada sebuah k...