Raut wajah itu, semakin gelisah tak kala jarum jam di arlojinya hanya menyisakan beberapa menit untuk menuju satu masa dimana cita-cita para siswa sekolah menengah atas di kota seoul di pertaruhkan. Cara ia berdiri sudah sangat menimbulkan rasa kegelisahan yang begitu mendalam, menarik perhatian salah seseorang yang terus memperhatikannya.
"Gwenchana?"
"Kyungsoo-ya.."
"Tenanglah ia pasti datang.."
"Emmm..."
"Masuklah, sebentar lagi ujiannya di mulai.."
Ujian penentu itu semakin dekat pada waktunya, bahkan seorang pengawas telah memasuki kelas dan bersiap untuk menyiapkan lembar ujian, semua murid terfokus pada fikirannya masing-masing dan harap-harap cemas semoga mereka mampu melewatinya dengan lancar.
Pengawas itu mengenggam lembaran-lembaran kertas penentu masa depan para siswa di hadapannya kini, kedua mata yang berhias kaca mata tebal menyusuri pandangannya ke se isi kelas memperhatikan kelengkapan siswa yang mengikuti ujian hingga matanya tertuju pada satu kursi yang kosong
"kemana....."
"Maaf aku terlambat.." Belum juga pengawas itu menyelesaikan ucapannya seorang siswa dengan nafasnya yang tersengal-sengal memasuki ruang kelas berharap ia mendapat kesempatan
"Kau tepat waktu, masuk dan duduklah di tempatmu.."
"Ne..." Dan kedatangannya menyunggingkan senyum penuh arti dari seseorang yang selalu mencemaskan kedatangannya.
"Aku senang kau akhirnya tak melawati ujian ini byun baekhyun.."
"Ya... mana mungkin aku melawatinya, otak cerdasku takkan ku biarkan begitu saja.."
"Ahhh, Baekhyunieee... jeongmal bogoshipoyeo...." rajuk eunji menggelayut pada lengan baekhyun
"Rajukanmu membuat ku mual..."
"YAKKKK!!! Kau bahkan selalu menggodaku mengapa sekarang kau menghinaku!!!"
"Simpan egyeo mu untuk yang lain.."
"Eunji akan menyimpan aegyo nya untukku.."
"Mwo? Ya do kyungsoo apa kau sedang merayunya saat ini? hahahahahhaha" -Kyungsoo tersipu mentap eunji yang mulai salah tingkah atas pernyataanya tadi
Akhirnya kehangatan kembali pada mereka, walau tak ada sipu malu dari bang min ah dan tertawaan yang keras dari park chanyeol setidaknya baekhyun kembali menjadi baekhyun yang selalu menebar humornya.
Baekhyun terus tertawa sementara eunji hanya bisa mendengus kesal diam-diam. Sementara itu tanpa sengaja Kyungsoo melihat sosok seseorang yang ia kenal baru datang
"Oh,Park Chanyeol.." Ujarnya seraya melambaikan tangannya
"Ah, aku lupa akan menemiui administrasi untuk meminta berkasku... aku pergi dulu.."
"Ya ... Ya.. Yakkkkk!!! Byun Baekhyun...." Baekhyun berlalu meninggalkan kyungsoo dan seruan eunji yang seolah membentaknya melewati park chanyeol yang mencoba menatapnya, namun dengan perasaan yang belum stabil baekhyun memlih tak menghiraukan pandangan itu dan berlalu begitu saja. Setidaknya Chanyeol mengerti mengapa baekhyun masih menghindarinya.
Di lorong koridor seorang gadis berjalan seorang diri, merasa sepi karena ia tak biasa seperti ini. awalnya selalu ada tawa di sekelilingnya namun karena satu kesalahannya seakan merenggut segalanya. Ia menghitung langkahnya dalam hati sekedar untuk mengusir kesepian dihatinya, hingga pandangannya menemukan sesuatu. Seseorang yang dulu pernah membuat harinya penuh dengan tawa berjalan kearahnya. Hatinya seolah patah seketika, saat dimana ia hanya seperti angin tak terlihat. Baekhyun melewatinya begitu saja,mengacuhkan seseorang yang setidaknya masih ia ingat dalam memorinya.