Langit cerah di kota seoul hari itu, Musim semi telah datang dimana waktu yang selalu ditunggu akhirnya datang. Senyumnya terus mengembang menatap layar ponsel pintar di genggamannya, bertahun-tahun semua yang tertinggal akan di jemputnya lagi memperbaiki apa yang pernah di rusaknya dimasa lalu.
Dering ponsel terdengar sangat nyaring di telinganya, tersenyum ia tanpa ragu menjawab panggilan untuknya.
"Apa sudah kau temukan?"
"tentu.. kau dimana?"
"Di tempat dimana aku bisa mengenang masalalu.." Senyum tipis kembali terumbar, terduduk di bawah naungan atap sebuah halte ia menatap betapa indahnya masalalu di balik gedung itu.
"
Gerimis kala ini mengundang suatu kegelisahan bagi sosok itu, ia menangkat tas ranselnya di atas kepala berlarian menuju tempat berteduh di sebrang sana. Hujan yang tiba-tiba turun membuatnya hilang persiapan. Kini ia sampai di tempat tujuannya sementara,ternyata kali ini ia pulang sedikit terlambat. Halte bus di sebrang sekolah terlihat sepi hanya satu orang siswi dengan rambutnya yang terkuncir kuda duduk sendiri seperti memiliki tujuan yang sama dengannya menanti percikan air langit sedikit mereda.
"Eoh? Kau, bukankah kita satu kelas?"
"Ah, kau.. gadis pembuat onar dikelas hari pertama masuk sekolah.."
"Ah, ayolah mengapa hanya itu yang kau ingat..." Gadis itu terus bicara, walau hanya senyum tipis yang ia dapat
"Apa kau mengenal Bang min ah? Siswa angkatan pertama yang menjadi populer di kalangan senior karena kecantikannya? Aku duduk disebelahnya.." lanjutnya
"Ya, Siapa yang tak mengenalnya..."
"Apa kau juga mengenal byun baekhyun dan do kyungsoo yang menjadi flower boy dikalangan para senior karena ketampanannya dan kecerdasannya? mereka duduk di belakangku bahkan kami sangat akrab.."
"Buatlah orang lain mengenalmu dengan identitasmu sendiri bukan karena orang-orang disekitarmu karena kau hanya akan menjadi bulan yang hanya mampu mendapat sinar dari mereka yang takkan bertahan lama.."
"Uuuu.. kau rupanya sangat bijak.." Lagi-lagi ia hanya mendapat senyuman
"Aku Park Chanyeol, dan kau, namamu jung eunji bukan?" kali ini Chanyeol lah yang mendapat senyuman, senyuman bahagia yang terlihat sangat berbeda dari sebelumnya.
"
Mengingat semua tentantangnya membuat senyuman itu tak pernah hilang, hatinya kini merindu mencoba berbagai cara untuk menemukan jalan keluarnya. kali ini dalam hatinya terbentuk jelas tekad yang takkan ia lepas lagi sampai kapan pun.
##
Keheningan terjadi dianatara mereka, tak mampu menatap satu sama lain bahkan berkata satu kata pun sangat membutuhkan waktu. Lama tak bertemu membuat keadaan semakin canggung, terlebih atas peristiwa yang penah mereka alami. Sekian lama menyimpan hal yang tak tuntas membuatnya semakin membingungkan bagaimana untuk mengakhiri semuanya bila mengungkitnya kembali pun butuh waktu hingga bertahun-tahun.
"Aku melanjutkan pendidikan di jepang, dan medapatkan teman-teman yang sangat menyenangkan. Hidupku sangat baik disana, terlebih karena keputusanku pergi dari korea untuk melupakan hal yang sepele seperti ini adalah yang terbaik untukku.. kita,, masih sangat muda saat itu hingga fikiranku yang masih terlalu muda itu juga yang membuat semuanya terasa sulit untuk di terima begitu saja hingga memutuskan aku harus pergi.." Salah satu dari mereka mulai menceritakan apa yang terjadi setelah masa itu menyisipkan sedikit kata yang menunjukan kedewasaannya saat ini.