Tujuh

34 5 0
                                    

Sejak kepergian Kezia,sampai sekarang antara aku dan Adit hanya ada kata diam.belum ada yang berbicara,suasana disini sangat canggung sampai akhirnya dehaman Adit memecahnya

"Ehemmm....Din... soal Angelll.... gue...gue minta maaf,gue nggak bermak-"

"Udahlah dit,gue tau kok.ini salah gue,kenapa juga gue mau pacaran sama cowok kayak lo yang udah pasti banyak fansnya"jawabku dingin,aku merasakan seperti ada sesuatu dihatiku,seperti rasa kecewa,mungkin.

"Din please! Ini salah gue... maafin gue ya...."aku diam,entahlah rasanya sangat sulit menjawab permintaan itu,dia mengambil sesuatu dari dalam tas.ya,sejak kejadian jatuh tadi aku nggak ikut belajar sampai pulang, tentunya dengan ditemani sahabat tersayang.lalu dia menyerahkan kotak biru

"Happy anniversary"

Seketika aku terdiam,dia memelukku,aku melepasnya

"Apaan sih lo dit!"

"Maaf,maafin gue din,sekarang lo buka ya kadonya"

Lalu aku membuka kotak itu, ternyata kalung dengan liontin bintang yang ditengahnya terdapat inisial nama kita 'AD' ,lalu dia memakaikan kalung itu

"jangan lepas kalung ini kalau lo masih sayang sama gue,tapi kalo lo udah nggak sayang, itu terserah lo.gue sayang lo Dinda Zahra Zikriyha"

"Apaan sih lo....."ucapku sambil menoyor kepalanya

"Udah yok balik gue anterin!"

"Gue nggak bisa jalan dit!!! Ini kan gara-gara lo juga!"

"Mau gue gendong?"

"Nggak.nggak mau! Gue nelpon nyokap aja biar jemput"

"Tapi tetep harus digendong kan???" Aku mengernyit,apa apaan sih nih cowok,gumamku dalam hati

"Eh... udah belum ngomongnya?!! Gue jamuran nih nungguin lo pada!"aku dan Adit saling berpandangan lalu detik berikutnya kita tertawa

Gubrakkk......

"Ngetawain apa lo huhh!!!" Aku tersentak,lagi PMS kali ya ni anak

"Yeee.... biasa ajah kali..."

"Zi gue gimana dong naik mobilnya?nanti nyokap jemput?!"

"Lo udah bilang sama nyokap lo kalo kaki lo-"

"Belum"aku menggeleng,tiba-tiba ada pak satpam datang

"Permisi,Dinda ada ibunya jemput" aku membalas dengan anggukan,tapi saat aku pengen manggil Kezia Adit keburu ngangkat tubuhku yang semula berbaring

"Ehhh...lo ngapain!Zi tolongin gue napa!"

"Udahlah ama pacar sendiri juga!" Sesampainya di gerbang bunda yang melihat kondisiku nampak shock.

"Astagfirullah Dinda! Kamu kenapa?"lalu Adit memasukkanku kedalam mobil

"Ceritanya panjang tan,tapi kondisi Dinda baik kok cuma cedera ringan"

"Apah!!! Cedera??? Kok bisa?"

"Udahlah bun...balik yuk... zi lo bareng gue aja,lama kalo nunggu dijemput"

What's wrong with my life?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang