Lima

30 5 0
                                    

Semakin hari aku sama Adit makin deket, aku juga nggak ngerti kenapa begini.tapi yang jelas aku nyaman sama dia,dia juga baik tapi,aku takut suatu saat dia ninggalin aku.

"Pagi Din,wihh pagi-pagi dah ngelamun aja nih?!!" Aku terkejut, siapa lagi kalo bukan si-miss rempong Kezia.

"apaan sih lo zi!"

"Yyeee jangan marah lakh..."

"Mmm..... Zi! Menurut lo Adit itu gimana sih orangnya?"

"Baik,pinter,sopan,cuek,cool,ganteng,dingin,ra-"

"Banyak banget sih"

"Hehehe Kan itu pendapat gue.eh tapi Ngomong-ngomong tumben nanyain,jangan-jangan lo suka yaa..."

"Apaan sih lo Zi!"

"Eh temen temen tau nggak si Din-"aku langsung membekap mulut Kezia,frontal banget ni anak.nyebelin
"Zizi diem!"

"Mmmmhhhh....!"dia meronta. "Gila lo ya Din! Niat banget bunuh gue!"

"Abisnya lo comel sih!"

"Iya...iya...maaf"

"Au...ahh..."

"Dinnn.... maafin gue yaaa...."

"Iya"

"Nah gitu dong! Adit nggak suka tau sama cewek yang tukang ngambek"

"Kok nama gue dibawa-bawa sih? Kenapa nih..."astaga itu kan..... suara Adit

"Eh orangnya dateng! Yaudah gue tinggal yaaa....byee..."

"Eh Zi lo mau kemana?" Huhh ni anak nyebelin banget sih,duhh gimana nih kalo Adit nanya....

"Lo belum jawab,tadi lo ngomongin gue....."

"Eh...enggak...anu..itu...mmmm...."

"nggak pa-pa gue suka kok kalo lo ngomongin gue"aku cuma tersenyum,aku yakin sekarang pipiku sudah merah seperti kepiting rebus.

#####

Tett......tett....tettttt......

"Ah... akhirnya pulang juga" ucapku sambil membereskan buku pelajaran

"Din... bareng yuk!!!"

"Eh...lo dit gue kira siapa,nggak usah gue naik angkot ajah....!"

"Ini perintah bukan permintaan jadi nggak boleh nolak OKey!!!"dia langsung menarik tanganku.

kita berjalan menuju parkiran,lalu dia mengambil motor GeDe-nya

"Naik cepet!"aku menuruti kemauan dia,lalu motor pun dinyalakan dan wwwuuuzzzzz...... motor berjalan dengan kecepatan tinggi,reflek aku langsung memeluk Adit

"Dit lo gila ya...BERHENTI!!!" Cittttt..... decitan rem berbunyi,aku langsung turun dan memukul Adit

"GILA LO YA!!!"

"Sorry... becanda kali..."

"Becanda lo nggak lucu tau nggak sih!!!"

"Iya sorry... yaudah naik lagi,nanti gue bawanya pelan."

"Nggak!"

"jangan marah dong Dinda... gue kan udah minta maaf,maafin yaaa...."

"Nggak!"

"Dih jutek banget"

"Bodo amat,gue mau naik angkot aja!"

"Lo yakin?"

"Ya yakin lah,mang kenapa?"

"Gue denger sih di sini banyak preman sama anak nakal"

"Gu-gue nggak percaya"aku mulai takut,karna demi apa pun sesuatu yang paling aku takutin adalah preman dan anak nakal

"Dinda naik cepet!"

"Nggak mau lo tuh kenapa sih su-,Arrgggghhhhh....."Adit mengarahkan tangannya ke mukaku.SALAH! Tapi ada preman di belakangku.

Brukk.... Adit terjatuh,ada 3 preman dan Adit cuma sendiri,aku harus gimana??? Teriak! Nggak mungkin ada yang denger disini sepi

"Adittt..... dit lo nggak pa-pa" aku menghampirinya,astaga ujung bibirnya berdarah

"Dinda mending lo pergi,gue nggak pa-pa!"

"Hai cantik! Mau kemana...biar abang anter yaaa..."

"Dinda lari!!!"

"Nggak! Gue nggak mau ninggalin lo!"

Bruukkkk.....Adit memukuli preman itu ketika salah satu dari mereka mulai menarikku dan preman itu terkapar,aku yang menyaksikannya hanya bisa bilang HEBAT!!!

"Dinda naik cepetan!"aku mengangguk dan naik ke motornya sebenarnya aku masih lemes tapi aku berusaha agar bisa naik ke motor,lalu Adit berhenti di sebuah taman

"Kok kita kesini?"

"Lo masih takut kan? Gue tau makanya gue bawa lo kesini"

"Tapi luka lo???"

"Ini luka kecil,duduk sini deh" ucapnya sambil menepuk bangku disebelahnya lalu aku pun duduk

"Din...gue mau ngomong"deg! Ya ampun,ni orang bikin
deg-degan aja

"Ngomong aja kali!"

"Aku suka kamu"

"Becanda lo garing tau nggak?! Serius dong dit!"

"Gue serius din,apa lo mau jadi pacar gue?" Pikiranku kembali ke beberapa bulan lalu tentang mimpi itu,aku juga suka sama dia tapi aku takut mimpi itu jadi nyata

"Dittt.... gue...gue"

"Please! Din,gue janji gue nggak bakal nyakitin lo dan gue nggak bakal bikin lo nangis,gue janji!" Duhh gimana nihhh,aku nggak bisa bohongin perasaanku.aku hanya mengangguk

"Kok ngangguk doang?"

"ih nyebelin banget sih! Ngangguk juga penuh perjuangan tau!"

"Ngomong dong"

"Ihhh tau ah"

"Kok ngambek sih,bilang dong...."

"Iya."

"Iya apa?"

"Iya gue mau jadi pacar lo Aditya Pratama Putra!"

"Nah gitu dong"aku hanya tersenyum,aku yakin sekarang pipiku pasti udah merah kaya kepiting rebus

"Yaudah yuk balik!"aku mengernyitkan dahi

"Kok balik sih? nggak romantis banget sama pacar!"

"Ohh ternyata lo manja banget ya.... kan lo belum izin nanti orang tua lo nyariin.yaudah yuk!" Aku hanya menurut,bener juga apa kata dia nanti bisa-bisa bi Inem lapor lagi sama bunda kalo aku pulang telat.

#####

"Makasih ya dit udah nganterin gue pulang"

"Iya... yaudah gih masuk"aku mengangguk,ya.tadi aku diantar pulang oleh Adit pacarku,aku seneng banget untuk sesaat aku melupakan mimpi itu ya,hanya sesaat

"Non,tadi bunda nyariin non Dinda,bunda khawatir non"

"Bunda udah pulang bi?" Bi Inem mengangguk

"Yaudah Dinda samperin deh,makasih ya bi,"

"Iya non"

Aku melangkahkan kaki menuju kamar bunda
Tok...tok...tok....ceklek

"Bun ini Dinda"bunda langsung memelukku

"Kamu dari mana aja Din???"

"Itu nggak penting,bun Dinda senengg banget hari ini?"

"Loh kenapa sama anak bunda nih... pasti lagi 'fall in love' Ya..."

"Bunda tau aja"

"Sama siapa? Cerita sama bunda sini"bunda menuntunku untuk duduk di kasur

"Sama pacar Dinda lah bun..."

"Loh kok udah pacaran aja?"

Lalu aku menceritakan semuanya sama bunda.perlu kalian ketahui kalo bunda adalah pendengar yang baik loh......

"Ternyata anak bunda udah dewasa yaaa.... kalo gitu mandi gih udah sore" aku mengangguk dan berjalan menuju kamarku.hari ini sungguh menyenangkan.

What's wrong with my life?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang