Hanbin

493 69 11
                                    

Hanbin POV

Seperti yang biasa ku lakukan, aku jogging mengelilingi taman yang cukup luas ini. Ah iya sudah 3 hari ini aku melihat yeoja yang mirip seperti teman sekolahku.

Huuhh lelaah

Kataku pelan, aku berlari menuju bangku yang kulihat sudah diisi oleh seseorang.

Aku menghampiri bangku itu,

"Ehmm.. ekhhemm.. permisi"
Aku berbisik ke arah telinganya sambil menepuk pinggiran kursi besi itu.

Aku memperhatikan Yeoja yang ternyata memang teman sekolahku itu, terbelalak kaget melihatku.

"Benar dugaanku! Sooyoungssi kau tinggal di sekitar sini juga?"
Kataku bergerak untuk duduk di sampingnya.

"Mm..aku duduk disini ya" kataku sedikit ragu sebenarnya.

Aku masih memandangnya dengan dengan tatapan heran tentunya. Sooyoung masih saja melihatku dari atas hingga bawah. Jujur itu membuatku uncomfortable.

"Hey Park Sooyoung???" Aku memutuskan untuk menggoncang bahunya.

"Ha-nbin, apa yang kau lakukan disini?" Ia sedikit memundurkan badannya. Mengingat jaraknya dan jarakku yang cukup dekat.

"Jogging, kau sendiri? sepertinya kau sangat berkeringat Sooyoungssi" Ia memalingkan wajahnya malu, sepertinya ia sedang diet atau apa mungkin.

"Hmmm.. iya.. tapi sepertinya aku baru pernah melihatmu Hanbinssi?" Katanya memberanikan diri untuk menatapku.

Aku hanya tersenyum, Sooyoung mulai menganga karena melihat kegantenganku/?

"Sebenarnya aku sudah melihatmu beberapa kali Sooyoungssi. Tapi aku masih belum yakin kalau itu kamu" Aku mengelap keringat yang ada di wajahku juga leherku.

Aku melihat Sooyoung, ia mulai menyentuh perutnya yang menurutku hanya sedikit kelebihan dan juga pahanya yang ukurannya sedikit lebih besar dari yeoja biasanya.

Akh apa yang kulihat, Aku segera memalingkan wajahku kearah segerombolan Yeoja yang sedang jogging di hadapanku.

"Lihat namja itu tampan sekali.."

"Namja nya sangat tampaann"

"Eh tapi siapa yeoja itu, pasti bukan pacarnya kan?"

"Yeoja itu tidak pantas sekali"

"Dasar yeoja kegatelan"

Aku tahu Sooyoung pasti sedikit tertekan dengan keadaannya. Aku tidak terlalu peduli sebenarnya.

Sooyoung masih saja berpandangan kosong ke depan.

"Park Sooyoungssi kau melamun lagi" Kataku mencubit pipinya. Ia terlihat lucu saat sedang cemberut seperti itu.

"Mmhh.. Hanbin kurasa aku harus pergi" Aku melihatnya matanya yang sudah berkaca kaca tanda ia sedang menahan air matanya.

"Kau pucat Sooyoungssi, yasudah kalau begitu, mau kuantar?" Tentu aku khawatir dengannya, bagaimana jika diperjalanan ia pingsan ataupun tertabrak.

"Hahaha tidak usah, aku pulang dulu" Sooyoung berlalu melewatiku yang diam tidak berkata apa - apa.

Aku juga memutuskan untuk beranjak pulang.

Klontang..

Eh bukankah itu botol minum milik Sooyoung? Sebaiknya kubawa saja.

-night-

Aku masih bingung untuk menghubungi Sooyoung atau tidak.

Tapi bisa saja ia pergi ke taman untuk mencari botol ini dan malah menangis karena botol ini hilang.

Adore You🌹 [BI.PSY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang