30 menit sudah aku memejamkan mata. sungguh ini sangat menenangkan hatiku. perlahan ku buka kedua mata ku, ada seorang laki laki yang berdiri di depan ku dan memegang kedua tangan ku dan sepertinya memperhatikan ki sedari tadi. yaa aku lupa kalau aku disini bersama dhika, ini saking asyik nya memajamkan mataku karna itu membuat ku tenang.
"gimana rasa nya?" tanya dhika
"ehmm tenang,seperti ada kedamaian" jelas nya
Dhika hanya tersenyum dan melepaskan genggaman nya, dia membalikkan badan nya kearah balkon tepat nya sih kearah pemandangan kota yang indah.
"coba deh lo liat bintang bintang yang ada disana,lucu yaaa indah mereka punya banyak teman dan mereka juga tidak sendirian,dan coba lo liat lagi ada bulan yang selalu menyinari malam, dia yang selalu menyinari malam yang gelap ini membuat keindah di langit langit bumi ini dan juga disertai bintang bintang kecil yang membuat langit itu semakin indah" dhika yang menunjuk ke arah bulan dan bintang
aku yang mencerna perkataan dhika barusan,aku hanya terdiam dan berfikir apa maksud dhika itu
"mungkin lo ga akan tau maksud perkataan gue itu apa, tapi suatu saat nanti lo bakalan mengerti apa yang gue bicar tadi" jelas nya
aku tetap diam dan masih mencerna perkataan yang di bilang dhika.
"hmm yasudah, sekarang kita balik ketempat duduk yuk" ucap dhika
"yuk" jawab ku
aku dan dhika berjalan menuju meja makan yang berada di cafe, dhika yang memesan meja di outdoor kata nya sih biar bisa melihat pemandangan di malam hari. akhir nya aku duduk dan segera memesan makanan
"lo mau pesen apa?" tanya dhika
"gue mau green tea latte, sama red valvet cake" jawab ku
"okey"
dhika yang langsung memanggil pelayan cafe nya
"mba saya pesan green tea latte nya satu,red valvet cake nya dua, sama satu lagi cappuccino nya satu ya" ucap dhika kepada pelayan cafe
"oke mas, bisa saya ulang lagi. green tea latte nya satu, cappuccino nya satu, sama red valvet cake nya dua, benar pesanan nya kalau ada tambahan bisa hubungin saya dengan rina, baik mas harap tunggu ya pesanan nya akan segera dihantar" jelas pelayan itu
"oke mba, makasih" jawab dhika
setelah dhika memesan makanan, suasana pun hening tidak ada yang berbicara di antara kita berdua, kalau kaya gini aku bosen dong diem dieman doang, oiyaa kan tadi aku mau nanya kan ke dhika soal dia dapet nomer aku dari mana
"dhik" sahut dera
"yaa" balasnya
"lo dapet nomer gue dari siapa?" tanya ku
"oalah, gue dapet dari temen lo, siapa itu namanyaa tasya yaa?" jelas nya
"Ooh tasya" gumam ku
ih apaan apaan sih tasya ngasih nomer gue ke sembarang orang, aku berdecak kesal saat tahu siapa yang memberikan nomer ku
ga lama pesanan ku datang. aku langsung melahap semua makanan ku, karna aku sudah lapar. cukup setengah jam untuk menghabiskan semua makanan ini.
"udah makan nya?" tanya dhika
"udah" balas ku
"makan udah kaya anak kecil aja sampe belepotan gitu,sini gue bersihin" dhika yang langsung mengambil tissue dan membersihkan kotoran makanan yang ada di pinggir bibir dera
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Teen FictionAlexasandera nathania deputri cewe cantik yg sangat pendiem dan pintar ini, sangat di gemari oleh siswa siswi SMA taruna bangsa Andhika yudha wiratama cowo yang super duper ganteng bisa di bilang sih cowo populer, dia ini anak basket.