Dera POV
tok tok tok
pintu rumah dera berbunyi
pasti itu dhika, sekarang sudah jam 9 dia janji mau jemput gue di rumah jam 9 kata nya sih mau ngajakin jalan tapi ga tau deh mau jalan kemana. aku yang sudah rapih memakai dress selutut berwarna putih dan flatshoes berwarna hitam,sudah seperti mau ke acara pesta aja sampai rapih banget,ini karna permintaan nya dhika kalau ngga mungkin aku cuman pakai kaos dan celana jeans.
aku langsung berjalan menuju pintu rumah ku,pasti dhika sudah menunggu ku lama dari tadi karna tidak keluar keluar.
"Hai" sapa ku
"hai,lo.....lo ha..ri ini can..tik banget" balas nya dengan gugup
"hehe masa sih?" aku bertanya tidak percaya oleh ucapan nya karna aku tidak biasa memakai dress
"iyaa serius lo cantik banget" dia menatap ku dengan penuh arti
jantung ku berdetak kencang saat dia menatap ku seperti ini deg degan, aku tidak mengerti apa arti nya ini mengapa aku jadi seperti ini,sunggu dia hari ini sangat lah tampan,berpakain kemeja putih dia sangat amat ganteng memakai pakain itu.
"heyy kok diem aja sih" sapa dhika
"engg...ngga udah yuk jalan" balasku
Aku dan dhika berjalan menuju mobil yang di bawa oleh dhika.
"kita sebenar nya mau kemana sih?" tanyaku
"udah mending lo diem aja deh" balasnya jutek
"hmm ditanya malah begitu yasudah" balasku dingin
senyu tidak ada obrolan sama sekali,radio pun tidak menyala hanya suara mesin mobil saja yang terdengar, kebiasaan dhika kalau menyetir mobil selalu saja ada nya keheningan di dalam. aku bosan kalau seperti ini rasa nya ingin turun saja, tempat nya cukup jauh.tapi ini gue mau di bawa kemana woii jalanan nya sepi banget.
"masih lama ga sih?" tanyaku
"dikit lagi samapi" balasnya
aku hanya diam tidak membalas perkataan nya, setelah beberapa menit aku bertanya ternyata benar sudah mau sampai.
"kenapa lo ngajak gue kesini" tanyaku lagi
"gapapa,ini tempat sangat menyenangkan untuk menghilangkan rasa kegalauan buat mencari kehangatan" balasnya
"tapi gue ga suka pantai dhik,mending kita pulang aja yuk" aku merengek untuk pulang karana aku tidak suka pantai
Sejak SMP aku tidak suka sama pantai, aku tidak suka laut,setiap aku pergi kesana hanya saja kenangan itu datang lagi lagi dan lagi,aku benci pantai, dia hanya membawa ku kekecewaan yang amat sangat besar.
Karna dhika memaksa ku untuk tetap ikut dengan nya,aku hanya pasrah dan menahan rasa sedih ku ini,sungguh rasa nya sakit kalau mengingat semua nya.
aku mengikutin dhika yang berjalan menuju pinggir pantai, dia duduk di atas pasir putih itu,dan aku mengikutin nya aku duduk disebelahnya
"lo kenapa ga suka pantai,emang apa salah pantai samapi lo ga suka gitu,pantai itu indah" tanya nya
Aku hanya terdiam dengan pertanyaan dhika itu,apa iya aku harus menceritakan semuanya,tapi aku tidak bisa,aku saja baru kenal dhika. dan aku juga tidak ingin membuka luka lama ku ini
"heii kok malah diem sih,jawab dong" dhika menepuk bahuku
"engg...." aku bingung harus jawab apa
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Teen FictionAlexasandera nathania deputri cewe cantik yg sangat pendiem dan pintar ini, sangat di gemari oleh siswa siswi SMA taruna bangsa Andhika yudha wiratama cowo yang super duper ganteng bisa di bilang sih cowo populer, dia ini anak basket.