Chapter 5 :

558 71 4
                                    

"Astaga eonnie.. apa yang sedang kau lakukan disini" Shinhye membalikkan badannya refleks begitu merasa seseorang sedang mengajaknya berbicara. Dia terkejut begitu melihat siapa orang tersebut.

"Sojung. Apa kabar?" Ucap Shinhye lalu memeluk gadis yang dipanggilnya Sojung tersebut.

"Aku baik eonnie. Eonnie bagaimana?" Ucap Sojung sambil tersenyum manis pada Shinhye. "Aku baik-baik saja. Ahh.mm aku belum menjawab pertanyaanmu, aku disini karena aku akan membuka butikku sendiri disini. Akhirnya appa mengizinkanku untuk tinggal di Seoul." Shinhye bercerita pada Sojung dengan penuh semangat.

"Selamat eonnie. Aku senang sekali mendengarnya. Akhirnya cita-citamu tercapai. Aku juga ingin bisa cepat-cepat menyelesaikan sekolahku dan membuka butik seperti mu" ucap Sojung tulus.

"Ahh bagaimana kalau kita makan siang bersama. Sudah lama kita tidak ngobrol panjang lebar" ajak Shinhye. Dengan bersemangat Sojung mengiyakan tapi sebelumnya dia meminta izin pada Shinhye untuk memberinya izin menelpon pacarnya dan mengabarkan kalau dia akan bertemu dengannya malam ini.

Sojung dan Shinhye. Mereka seperti dipertemukan oleh takdir. Sojung 4 tahun lebih muda dari Shinhye dan merupakan salah satu anak yang pernah diajari design olehnya ketika Sojung mengikuti summer school di New York. Karena memiliki hobi dan cita-cita yang sama, mereka dengan cepat bisa akrab. Bahkan Shinhye sudah menganggap Sojung sebagai adiknya dan dia dulu pernah berfikir untuk menjodohkan Hyungsik adiknya dengan Sojung. Namun sayang rencana itu gagal saat tanpa sengaja Sojung curhat mengenai seseorang yang dia sukai yang sampai saat itu belum juga menyatakan perasaannya. Padahal mereka sudah mengenal cukup lama. Tak berapa lama setelah kejadian itu, 2 bulan setelah pulang kembali ke Seoul, Sojung mengirimi email pada Shinhye dan mengabarkan bahwa kini dia sudah jadian dengan pujaan hatinya yang sampai sekarang Shinhye tidak tahu siapa namanya.

"Jadi... bagaimana hubunganmu dengan orang itu" tanya Shinhye tiba-tiba ditengah pembicaraan seru mereka tentang trend fashion 2016 ini. "Dia masih sama saja. Tidak romantis. Tapi... dia selalu bilang kalau dia menyayangiku". Mendengar ucapan Sojung, Shinhye justru tertawa. "Kalau begitu dia romantis" ucap Shinhye.

Sojung mengangkat sebelah alisnya heran. "Ck.. Sojung-aa.. romantis itu tidak selamanya harus berupa hal-hal seperti kencan dan makan malam atau liburan berdua atau kejutan-kejutan yang membuatmu bahagia. Kadang-kadang dengan hanya menyebutkan "aku menyayangimu atau aku mencintaimu" itu sudah disebut romantis" ceramah Shinhye.

Belum sempat Sojung angkat bicara, tiba-tiba saja handphone Shinhye berbunyi. Dia lalu meminta izin untuk mengangkatnya. Sojung tidak perlu banyak bertanya ketika Shinhye mengakhiri panggilannya karena dia tahu, eonnie favoritnya ini baru saja selesai berbicara dengan, Lee Jongsuk si pujaan hati.

"Kau harus datang ke pembukaan butikku Sabtu ini. Dan jangan lupa kau harus mengajak pacarmu itu" ucap Shinhye sambil menyerahkan undangan pembukaan butiknya pada Sojung saat mereka akan berpisah setelah kurang lebih 2 jam menghabiskan waktu bersama.

***

"Minhyukkiee oppa..." Sojung berteriak sambil membuka pintu ruang kerja Minhyuk. Wajahnya senang sekali.

Minhyuk tersenyum melihat kelakuan Sojung dan langsung berdiri dan mencium pipi Sojung lembut. "Apa yang membuatmu terlihat begitu senang seperti ini?"

"Kau ingat eonnie favoritku yang tinggal di New York? Dia sekarang tinggal di Seoul dan tadi aku bertemunya. Dia bahkan mengundang kita untuk acara pembukaan butiknya sabtu nanti" cerita Sojung panjang lebar.

"Ck.. aku ingat eonnie favoritmu itu. Tapi sampai sekarang kau sama sekali tidak mau menunjukkan fotonya atau memberi tahuku namanya" protes Minhyuk dan memasang wajah cemberut yang dibuat-buat.

She Is My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang