Part 2

35 2 0
                                    

Sesampainya di rumah, aku hanya merenung dan melihat ke arah jendela.

"Benar juga ya yang dikatakan Anin Vino sepertinnya serius denganku buktinya dia sampai mau nganterin aku sampe rumah" Ujarku dalam hati.

Hari selanjutnya sebelum pelajaran----
"Nin kayaknya bener juga ya yang kamu bilang kemarin!" Kataku. "Kataku yang mana sih?" Tanya Anin. "Yang kalo Vino itu kayaknya serius sama aku" Jawabku. "Ooo yang itu, memangnya kenapa?" Tanya Anin. "Gpp sih" Ujarku.
Suara hentakan kaki terdengar dari luar kelas. Dan ternyata itu ada Bu Ria.
Bu Ria pun menjelaskan pelajaran.

"BLA BLA BLA BLA
BLA BLA BLA BLA
BLA BLA BLA BLA"
Baiklah anak anak kita akhiri pembelajaran ini.
"KRIINGG!!" Bel istirahat berbunyi dan bu Ria segera meninggalkan kelas.

"Ke kantin yuk!" Ajakku. "Ayo!" Jawab Fina,Sifa,dan Anin serempak.

Dikantin---------
Tiba tiba Vino menghampiriku.
"Put, aku selama ini masih nyimpen rasa yang paling dalam sama kamu, please kali ini jangan tolak aku aku mohon aku bener bener suka dan sayang sama kamu" Tembak Vino kepadaku dengan panjang lebar. Aku hanya terdiam. Dan ku jawab. "Kalo kamu mau jawabannya aku tunggu kamu nanti jam 5 sore di bawah pohon mangga yang biasanya" Ujarku. "Oke.. aku janji nanti jam 5 sore aku bakal kesana" Jawabnya. "Oke!" Jawabku.

-----Pukul 5 sore di bawah pohon mangga------

"Akhirnya kamu datang juga" Ujarku pada Vino. "Pastilah aku bakal ngebuktiin klo aku emang beneran sama kamu" Jawab Vino. "Aku bakal jawab pertanyaanmu tadi" Ujarku. "Oke Put, apa jawabanmu?" Tanya Vino penasaran. "Ya, aku mau" Ujarku. "Yeeyyyy!!!" Teriak Vino. "Stt.. tapi jangan sampe ketahuan sapa sapa lho.. jangan sampe ketauan temen temenmu juga temen temenku" Ujarku. "Oke oke siap!" Jawab Vino.


True Love True FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang