CHAPTER 8

4.8K 389 47
                                    


And I’m here just, just like
I used to be
We were here in old days,
with you, with me
All my fears have gone
when you whisper to me
No matter how near or
far apart, apart
When you feel so lonely,
I’ll be here to shelter you
(Have you completely erased
me from your memories? , from yours?)
When you feel so lonely,
I’ll be here, here for you
(While I still feel your breeze,
holding your hands again,
holding your hands)

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 8 malam. Setelah 3jam 'bergumul' tanpa henti membuat tenaga mereka terkuras. Yunho sudah terjaga dari tidurnya,sedangkan boojaenya masih bergelung nyaman di pelukannya.
Dia memandangi wajah rupawan dihadapannya ini. Kenapa dia tidak pernah menyadari makhluk cantik ini.
Katakanlah dia mesum, tapi sungguh boojaenya ini sangat sexy. Wajah cantiknya,Tubuhnya,suaranya sungguh bisa dengan mudah memancing libidonya.

Mengapa dia baru menyadarinya ya?

Dia mengecup bibir itu sekilas,dan melumatnya pelan.

"mmhh…"
kening jaejoong mengernyit tidak nyaman. Dia membuka matanya memandang hyungnya bingung. Yunho semakin dalam menciumnya. Jaejoong melingkarkan tangannya dileher yunho,memperdalam ciumannya.

Semalam dia bermimpi bercinta dengan hyungnya. Pipi jaejoong merona. Tiba tiba dia termenung, seperti ada sesuatu yang janggal. yah sepertinya efek mimpi bercinta semalam.  dan sekarang mereka berciuman. Mimpinya indah sekali eoh..hihihi.
Tunggu...? Bercinta?berciuman??
Secepat kilat jaejoong membuka matanya.

"kyaaaaa~~~~"
Jaejoong mendorong yunho dengan keras sehingga hyungnya terjengkang dari ranjang. Yunho luar biasa kagetnya,telinganya berdenging akibat teriakan jaejoong.

"boo... apa yang terjadi? Mimpi buruk eoh?…" yunho berdiri dari jatuhnya dan menghampiri jaejoong.

"kyaaaaaa~~~~"
Teriakan jaejoong semakin keras melihat benda 'panjang besar' yang menggantung diselangkangan yunho.

"sayang…?"

Jaejoong menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Hei…"

"kenapa hyung tidak pakai baju…!!!"

Jaejoong berteriak histeris. Dia baru sadar lubang senggamanya berdenyut perih. Dan tubuhnya penuh ruam merah keunguan.
Yunho memegangi kedua telapak tangan jaejoong memaksa menatapnya. Yunho tersenyum geli.

"boojae lupa kalau semalam kita bercinta?"

Dengan cepat dia menatap hyungnya doe eyesnya membulat,  secepat itu pula yunho merengkuh tengkuk dan menciumi bibirnya. Dia benar benar tidak tahan saat mata polos itu mengerjap lucu dihadapannya. Sangat menggemaskan. Dia jadi 'lapar' kan. Jaejoong hanya bisa mengerang dibawah kungkungan Yunho.
Sepertinya mereka akan tidur larut lagi malam ini.

                  *             *           *

Mentari pagi menerobos masuk melalui jendela kamar jaejoong. Bocah itu mengeliatkan badannya malas,lalu kembali menelusupkan tubuh nya ke tubuh kekar hyungnya. Hangat. Dia ingin bermalas malasan. Tubuhnya sakit semua terutama lubang analnya. Hyungnya benar benar menggila semalam.

"apakah sakit sekali…??"

"eum…?" jaejoong menatap yunho bingung.

"apakah mencintaiku terasa sakit sekali boo...?"

Tangan jaejoong terulur mengelus wajah yunho dengan lembut,air mata menggenang disudut matanya. Ini seperti mimpi,mimpi yang indah.

"sakit, hingga rasanya aku ingin mati saja. Setiap detik melihatmu atau sekedar mendengar namamu disebut itu sangat menyakitiku. Tapi aku bisa apa? Sering kali aku berusaha berlari. Tapi sejauh apapun aku berlari,hatiku akan kembali ketempat yang sama. Hatiku selalu kembali padamu..."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang