Kenapa? Kenapa kamu berubah?
Dimana kamu yang aku kenal dulu?
Kenapa kamu sekarang cuek?
Apa ada yang lain dari aku?
Kamu udah bosen dengan aku?
Tolong jawab aku.
Ini hati. Bukan mainan yang bisa kamu mainkan seenaknya.-valensia duist-
-----
Pagi yang cerah. Kembali masuk ke dalam jendela kamar gue. Kenalin gue Valensia Duist. Gadis dengan 1000 kelebihan *azek*. Gue udah kuliah. Jurusan gue ekonomi. Dan ke3 sahabat gue yaitu Sandra, Vanni, dan Salsa. Kita satu kampus tapi beda jurusan. Oh ya, gue punya abang namanya rio. Dia tu abang the best buat gue.
"Pagi Mom, Dad, bang rio." ucap gue sambil cium pipi mereka satu per satu.
"Pagii." jawab mereka bareng.
"Oh ya bang, gue hari ini dijemput sama mike jadi lo gak usah anter gue." ucap gue
"Gitu yah. Oke deh. Hati-hati aja ya len." jawab dia.
"Sipp abang aku yang bawel nya gak ketulungan." balas gue terkekeh.
TIN TIN TIN
"Eh mike udah jemput mom, dad, bang aku pergi dulu ya." ucap gue sambil nyium tangan mereka.
"Iya nak, hati-hati ya." kata dad gue.
"Oke dad, byee."
-----
Oh ya, Mike Louist. Itu nama cowok gue. Ya kita udah pacaran cukup lama ya, 24 bulan sih. Dia itu dulunya sweet. Tapi sekarang cuek ngetz jadi cowok. Tapi ya kadang masih buat fly juga. Cie elah bahasanya ya sist. Dia seumuran dengan gue. Kita juga satu kampus tapi beda jurusan. Dia kan pinter tuh, so dia ambil jurusan dokter. Mike n the gengnya yang berisi dion, nathan, dan aldi juga cowok yang terkenal dikampus. Cielah mereka kan anak band coiii. Kalau gue n the geng anak dance aje. Tapi kita juga gak kalah femes kok. Udah stop perkenalan cowok gue okei. Lanjot cerita nyokk.
-----
"Morning yang." kata dia.
"Morning too yang. Kamu hari ini kelas pagi ya? Tumben jemput." tanya gue dengan ya bisa dikatakan tatapan introgasi.
"Iya, katanya hari ini dikelas ada murid baru. Pindahan New York. Cantik deh kayaknya." jawab dia. Oke gue pun mulai memanas bung. Tahan len tahan.
"Oh." dan gue jawab dengan ber-oh ria saja.
Look! dia langsung diemin gue. Duh ni cowo cuek amat. Tapi kenapa hati ini masih nyaman dengan dia? Walaupun dia udah berubah.
-----
Terasa ngeutzzz 30 menit dijalan. Gue badmood banget ama tu cowok. Kapan aje tu gue pites. Masak iya, dia ngomong kek gitu di depan ceweknya ndiri. Ih sadis banget si. So, selama di jalan, gue sedieman ama mike. Dia ma gitu. Gak peka banget si jadi cowo. Jadi males gue ama dia. Dan sesampainya di sekolah, gue langsung disambut dengan meriah oleh ke3 sahabat gue.
-----
"Hei bebihh." sapa Salsa sahabat gue.
"Ihh kok muka lo kusut amat si?" Sambung Sandra.
"Iya, belom di gosok ya? Sini gue gosokin." lanjut Vanni dengan polosnya.
"Ihh apaan si lo pada! Gue lagi kesel sama mike, masa iya dia ngomongin cewe pindahan dari New York ke gue. Malah dia muji tu cewe lagi. Aaa bete gue!" Jawab gue histeris bung.
"Ett dah, ntar aja ceritanya, tu pak dosen killer udah datang." jawab Salsa.
Kelas pagi, langsung ketemu dosen killer dan membosankan. Huft. Ngantuk gueee... aaaaaa mammmiiiiiii..!
-----
Skip aja yah. Langsung istirahat. Nah, si valen selama pelajaran dia ngak konsen noh. Mikirin si anak baru n mike pastinya. Oke, mereka sekarang sedang bergosip ria di kantin. So let's hear what are they talking about. Alamakkk, sok jago amatt bhs.ing makkk.
-----
"Eh katanya tu anak baru cantik, dan lo tau beb? Dia duduk sebelahan dengan mike." Sandra memulai pembicaraan.
"WHAT?! OMAIGAT! Kenapa bisa ntu cewek duduk sama mike?! Gak ada kursi lain apa!!" Jawab gue dengan emosi yang memuncak.
Eh, tiba-tiba mike, aldi, nathan, dan dion datang ke meja gue n the geng. Gue langsung ccdt aja. Gue liat dia duduk di sebelah gue dan ngeliatin gue. Omigat. Salting gue salting makk.
"Kenapa lo liat-liat? Hah?" Ucap gue. Eh buset ni mulut kate"nye pedes amat yang keluar.
"Gak." jawab mike. Shit. Tuh kan, ni anak cuek nya ampun dah bang. Tolong hayatiii nengg. Hayati udah gak kuat.:"
"SABAR VALEN SABAR!!" teriak ke3 sahabat gue.
"Gue mau ngomong sama lo, di taman belakang. Sekarang!" Ucap gue sambil narik tangan mike.
"Eh, mike mau dibawa kemana? Yadeh oke kita gak bakal ganggu, kita cabut ya mike!" Sambung aldi dengan tangan membentuk angka 2.
"Oke, ntar bbm aje dimana." lanjut mike.
-----
TAMAN BELAKANG
"Mau ngomong apa?!" Tanya dia dengan ketus.
"Kamu tu kenapa? Kenapa sekarang jadi kek gini? Kamu berubah mike. Mana mike yang aku kenal dulu? Kamu udah bosen sama aku? Plis mike. Jangan kek giniin gue. Ini hati. Bukan mainan yang bisa lu mainin. Apa karna anak pindahan itu? Plis mike plis." tutur gue. Gak terasa vroh air mata gue turun dengan lancarnya.
"..."
-----
Heihoo! Part 1 nya gimana? kira-kira mike jawab apa ya? Ikutin terus ya ceritanya. Sorry kalo banyak typo. Soalny baru pemula ni xixi. Ditunggu vote + comment nya ya.:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of My Life [END]
Dla nastolatkówNEW VERSION Kita pernah bersama, melalui hari dengan berbagai warna. Kita pernah bermimpi untuk bersama slamanya. Tapi akankah kita bisa bersama? -this is Story Of My Life- ((1/8))