Psikopat

5 2 0
                                    

Alice tak dapat membayangkan jika para netizen mengetahui keadaan sebenarnya, ia bahkan tak tahu apa yang harus dilakukan saat ia bertemu dengan fans Joshua. Sebelum mereka menyebutkan bahwa diri mereka adalah penggemar Joshua, Alice sudah tahu, tertera jelas di gantungan kunci, tertera inisial "JSH". Bahkan mereka rela membeli semua pakaian yang dikenakan Joshua, meskipun kw.

Sudah lima bulan lamanya, Alice tak pernah mememui Joshua, bahkan mereka sangat jarang untuk menghubungi satu sama lain. Tak ada waktu untuk bersenang - senang. Saatnya fokus yang ada di depan, fokus dengan impian yang selalau dimimpikan. Kesempatan yang sangat sulit untuk masuk di dunia musik, sulit untuk menjadikan namamu berada di urutan diatas, kehidupan yang selalu digali oleh para masyarakat.

Hari ini Alice akan merilis album yang salah satu lagunya berkolaborasi dengan Julie, sahabatnya yang sangat sulit ia temui. Kesempatan ini menjadi kesempatan langka.

"Julie"

"Ya."

"Aku ingin berlibur, tentunya bersamamu. Aku ingin menghirup udara segar."

"Kau lupa ya, berlibur katamu. Apa sekarang kau lagi mengigau. Kau tidak ingat dengan jadwalmu setelah album mu ini di dengar oleh seluruh orang."

"Aku tidak lupa, dan aku tidak mengigau. Aku tahu jadwalku sangat padat, tapi aku ingin menghirup udara segar sebentar saja. Pastinya tak ada orang yang mengikutiku. Aku sangat tidak suka para paparazzi mengukutiku.

Julie tersenyum, mendengar perkataan Alice, sangat mustahil jika paparazzi tidak mengikutinya. Apalagi sekarang ia sudah menjadi seorang bintang, seseorang yang menginspirasi seseorang untuk mengikuti jejaknya. Seseorang dengan kehidupan paling di cari di Negara ini.

"Jika kau mengajakku itu salah, aku bahkan tak kalah sibuknya denganmu, bahkan sebentar lagi aku akan melakukan suting film. Mengapa kau tak mengajak Joshua saja, dia pasti akan meluangkan waktunya, apalagi sudah lima bulan ini kau tidak bertemu dengannya."

"Aku tidak mau mengganggu kegiatannya, apalagi profesi yang ia lakukan adalah impiannya. Aku tak mau merusak impiannya. Managerku melarang bertemu dengannya, dia tak mau aku terkena skandal dengannya. Aku dan dia sama - sama memiliki penggemar selangit."

"Kau memang benar, bahkan saat kau ke apotek untuk membeli vitamin diikuti paparazzi sialan. Dan memberitakanmu yang enggak - enggak."

"Aku jadi teringat saat aku pergi ke swalayan. Aku mendengar pembicaraan fans Joshua."

"Memangnya apa yang mereka bicarakan, hingga membuatmu ingin putus asa."

"Mereka bilang akan membuat kehidupan cewek itu tidak tenang, bahkan mereka akan membunuhnya. Tentunya tidak dengan tangan mereka. Mereka akan membuat orang itu depresi, hingga tak kuat menjalani hidupnya. Mereka bahkan bilang untuk mengakhiri karir orang yang berani mendekati idolanya." Alice menirukan cara bicara fans Joshua.

"Wow, benar - benar pemikiran seorang psikopat. Aku saja merinding mendengar perkataanmu. Apa kau baik - baik saja." Julie mencoba menanyakan keadaan sahabatnya itu. Ia tak tahu apa yang dirasakan Alice saat mendengan perkataan mereka.

"Saat itu rasanya aku ingin menghilang dari dunia, dan mengakhiri hubunganku dengan Joshua. Aku tak mau karirnya berakhir begitu saja."

"Jika kau mengakhiri hubungan dengan Joshua, pastinya itu lebih buruk. Kau sudah bersamanya selama......" Julie mencoba mengingat dan menghitung hubungan Alice dengan Joshua.

"Tiga tahun." Alice membantu Julie, mencoba menghentikan Julie untuk tidak menghitung dan mengingatnya,"

"Kau benar. Apa kau tak membayangkan perasaannya."

CeleprettyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang