zara's pov
udah 1 minggu sejak kejadian luke, setelah hari itu gue gapernah lihat dia dateng ke rumah lagi, dan calum juga gapernah ngomongin kejadian itu. jadi gue anggap kasus ditutup dan happy ending.
"Hae zar" calum masuk kamar gue gangetuk ga apa minta dihantam tangan keker gue untung gue ga lagi buka baju.
"ketok kali KETOK duh" ucap gue sambil memeluk guling dan mematikan lampu kamar.
"EH apaansi zar baru juga masuk" calum kembali nyalain lampu kamar gue lagi.
"gue ngantuk, pergi lo" gue tendang-tendangin kaki Calum tapi dia tetep berdiri tegak di posisinya memegang bucket isi popcorn.
"gamau"
"lah? keluar ah cal jadi cowo gentle dikit kek ngalah sama cewe"
"Ga"
"DIH bodo amat jing besok kerjain PR biologi gue tapi gamau tau titik gapake koma gapake lontong kecap banyakin" gue merebahkan tubuh gue di kasur mengambil iphone kecintaan gue.
"Deal!"
calumpun anteng rebahan disebelah gue dan memuatar Robbers - The 1975 dan memainkan iphonenya juga. gangerti lagi gue visi misi tujuan hikmah barokah dia ke kamar gue ngapain.
cekrek
"ngapain lo cal?" gue menoleh mengintip iphone calum "yaelah cal lo ke kamar gue mengganggu privasi gue mengganggu kehidupan damai abadi tentram gue cuma buat foto kaki gue?"
calum hanya tersenyum kearah gue dan matanya kembali fokus ke iphonenya.
"yesh lumayan gocap" calum ngomomg pelan kearah iphonenya
"gocap? taruhan? judi ya lo? poker? gaple'? gue aduin mama ah"
"eh sok tau dah ni anak" calum mencubit hidung gue di tarik sana sini sampe merah dan gue engap kehabisan nafas
"BAH kalo gue mati gimana?!"
"bodo gue facetime mama sekalian"
"EH asu beneran di facetime, gue taruhan doang sama temen gue elah zar zar"
"taruhan apa?" gue layaknya seorang mama yang lagi introgasi anaknya, tangan gue lipat, mata gue straight ke mata Calum
"taruhan itu..."
"apa?"
"anu..."
"bilang ajasih cal DUH"
"taruhan bulu kaki lo banyak atau engga, eh ternyata banyak bener jadi gue menang, cukur apa zar malu kali cewe masa berbulu"
"ANJUNGAN LO CAL" gue getokin kepala calum dengan iphone gue sampai retak. Sumpah retak. Temperglassnya deng hehe
"asu kepala indah gue... gapapa demi gocap gue rela"
"mata duitan dih, pergi sana jauh-jauh dari gue"
"elah udah pw ah mager"
"whatevs"
—
You have 1 New Message
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaim | lrh
FanfictionCerita normal yang masalahnya sangat merakyat sampai-sampai orang males duluan liat judul story ini karena sangat teramat pasaran iya, ini cerita tentang habit perempuan yaitu 'jaim' didepan laki-laki ganteng tapi perempuan ini jaim karena sesuatu...
