Moving on

82 3 0
                                    

Malam ini dingin, hujan belum berhenti mengguyur kota sejak 2 jam yang lalu. Orang-orang yang tadinya berniat untuk berteduh mulai melakukan tujuannya kembali.

Kaca jendela cafe di sebelahku juga mulai berembun. Beberapa titik hujan tertiup dan jatuh di kaca jendela ini. Tapi bukan masalah, aku suka mengelap embun di kaca yang dingin dengan tanganku. Memandangi hujan dan melihat orang-orang yang berlalu lalang di bawah hujan juga cukup menarik. Dan aku suka, saat hujan kembali menarikku kedalam waktu yang telah lalu.

Aku tersenyum.

Mungkin beberapa orang berpikir, kembali ke saat saat dulu itu menyakitkan. Tapi, tidak juga. Aku suka rasa sakitnya. Ya, karena menurutku, semua hal di masa lalu itu adalah rasa sakit yang gak akan pernah bisa terulang, rasa bahagia yang gak akan pernah sama, rasa sedih, kecewa bareng orang terdekat yang belum tentu terjadi lagi. Dan aku suka semua itu.

°°°
Aku tak percaya lagi
Dengan apa yang kau beri
Aku terdampar disini
Tersudut menunggu mati

(Berhenti berharap - Sheila On 7)

°°°
"Galau mode on amat ni cafe." Aku meneguk secangkir hot chocolate yang tadi ku pesan. Hangat.

Tapi, lagu ini juga salah satu lagu favoritku. Liriknya ngena banget. Pas banget ke hati.

Penyanyinya kembali melanjutkan lirik lagu tersebut. Berbarengan dengan bunyi bel tanda ada orang yang masuk ke dalam cafe.

°°°
Aku tak percaya lagi
Akan guna matahari
Yang dulu mampu terangi
Sudut gelap hati ini

°°°
Deg!

Seorang laki-laki baru saja masuk. Tangannya menggenggam tangan gadis dibelakangnya. Senyumnya lebar. Persis kayak hati ini, yang mulai terbuka luka lebar.

Mereka berjalan dan duduk di salah satu meja. Hanya berjarak 3 bangku dari mejaku. Sepertinya si cowok gak sadar ada aku disini.

Pasalnya, dia itu cowok yang notabennya mantanku. Kita cuman pacaran 1hari dan dia mutusin aku tanpa alasan. Baru aja putusnya seminggu yang lalu. Dan sekarang? Dia udah punya cewek lain? Aku ditinggal sendiri gitu?

"Kampret deh ni cafe, kenapa lagunya jadi beneran kejadian sih."

°°°
Aku berhenti berharap
Dan menunggu datang gelap
Sampai nanti suatu saat
Tak ada cinta ku dapat.

Mengapa ada derita
Bila bahagia tercipa
Kenapa ada sang hitam
Bila putih menyenangkan

°°°
Mereka memanggil pelayan cafe dan memesan beberapa makanan dan minuman. Aku yakin, Rio-mantanku tadi- pasti pesan hot chocolate. Karena itu minuman favoritnya, dan dia juga suka banget sama hot chocolate disini. Apalagi kalo lagi hujan gini.

Itu juga salah satu alasan kenapa aku jadi suka pesan hot chocolate di cafe ini.

Seperti waktu dulu, saat kita kejebak hujan di sini. Dan saat itu juga pertama kalinya kita ngerasain hot chocolate disini. Gara-gara itu, dateng kesini dan pesan hot chocolate jadi rutinitas kita berdua. Dulu.

°°°
Aku pulang
Tanpa dendam
Ku terima
Kekalahanku.

Aku pulang
Tanpa dendam
Ku salutkan
Kemenanganmu.

°°°

Terus untuk apa kata-kata yang dia bilang kalo dia udah gak suka sama Dera-gadis yang tadi Rio genggam.

Moving OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang